- Dompet saya pernah tercecer di sekitar lapangan basket di suatu sekolah. Petang itu saya mencarinya, tapi hasilnya nihil. Barangkali itu belum rejeki saya. Beberapa hari kemudian, saya menerima SMS yang berisi agar saya mengambil dompet yang hilang itu di rumahnya. Dompet saya dikembalikan dengan segenap isi tidak ada yang kurang oleh seorang Pak Wasto.
- Di Angkot Kobutri, ada seorang siswi SMK N 1 Wonosari yang memberikan sebuah flashdisk. Dia bilang itu flashdisk milik saya karena di dalamnya ada foto – foto mirip saya. Rupanya flashdisk itu tercecer ketika saya ke sekolah dia.
- Seseorang menemui saya dan mengembalikan ponsel Sony Ericsson Cybershoot kesayangan saya. Padahal saya belum merasa kehilangan.
- Kamera Digital Nicon Coolpix saya disimpan oleh seorang sopir angkot jurusan Paliyan – Wonosari sehingga dapat dengan mudah saya temukan lagi.
- Lupa tidak membawa dompet membuat saya panik ketika harus membayar ongkos angkot. Untungnya ada seorang cewek cantik yang tiba – tiba membayari ongkos itu. Pak Sopir maklum untuk kesekian kalinya saya tidak bisa membayar angkot karena ketinggalan dompet. Sambil senyum – senyum, pak sopir bilang, “Ngga apa apa mas. Lain kali masih ngangkot lagi kan :), Enak ya mas diongkosin sama cewek cantik”.
Cerita – cerita saya ini membuat saya tidak mudah untuk mengerti bila ada orang yang mengidentikan watak orang Indonesia itu sama dengan wajah Rasellya Rahman Taher alias Selly, Melinda Dee, Gayus Tambunan, dan lain – lain.
Ada lebih banyak wajah Indonesia yang lebih cakep dan ganteng dari mereka. Apabila ada orang mengidentikan wajah Indonesia itu secantik Rasellya Rahman Taher alias Selly, itu karena mereka kurang beruntung tidak lebih dulu bertemu dengan Indonesia Indonesia yang hatinya sehari hari saya temui.