Air terjun Sedudo, mungkin bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia tempat wisata ini masih cukup asing dan jarang terdengar oleh telinga. Letaknya yang bisa dibilang terpencil dan jauh dari pusat Kota membuat Air terjun Sedudo jarang dikunjungi oleh wisatawan dari lokal maupunasing. Padahal, jika tempat wisata kesayangan warga Nganjuk ini di kelola dengan baik dan rutin disosialisasikan kepada masyarakat luas, bukan hal yang mustahil Air Terjun Sedudo bisa menambah pemasukan kas daerah. Untuk lokasinya, air Terjun Sedudoini berada di ketinggian kurang lebih 1.438 meter dari permukaan laut dan terletak di Desa Ngeliman, Kec. Sawahan, Kab. Nganjuk, Jawa Timur.
Pada zaman dahulu, air terjun Sedudo ini digunakan untuk bersemedi ini, dan penamaannya itu sendiri berasal dari kisah yang menceritakan tentang seorang lelaki duda yang sering mandi di Sedudo. Kata Sedudo sendiri di ambil dari kata “Se-” yang berarti seseorang, dan “dudo” yang dalam bahasa Indonesia berarti orang yang tak memiliki isteri. Hal ini yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya nama Air Terjun Sedudo. Selain di anggap sebagai tempat yang suci, konon masyarakat sekitar percaya, barang siapa yang mandi di Sedudo pada tanggal satu suro, akanawet muda dan diliputi keberkahan.
Untuk akses ke tempat ini juga cukup mudah, bisa menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi. Kalau saya dulu kebetulan naik pesawat, loh kok naek pesawat? Ya, karena waktu itu tujuannya ke Mojokerto, dan pada saat itu harga tiket pesawat cenderung sama dengan tiket kereta, dikarenakan adanya program tiket promo dari Air Asia di Traveloka.com. Dari Mojokerto ini barulah saya diajak oleh keluarga untuk ke air terjun Sedudo di Nganjuk. Dari kota Nganjuk, objek wisata ini dapat ditempuh kurang lebih 2-3 jam. Kota Nganjuk sendiri berjarak sekitar 116 km dari arah Surabaya, 200 km dari arah Yogyakarta, atau sekitar 3 jam perjalanan jika Anda dari arah Kediri. Aksesnyamemang mudah, namun disarankan Anda tidak menggunakan bus atau mini bus, sebab selepas loket karcis pembayaran rutenya akan makin menanjak dan berkelok-kelok. Jadi jika Anda ingin berwisata ke tempat ini sebaiknya menggunakan motor atau mobil saja.
Harga tiket masuknya cukup terjangkau loh. Jika Anda menggunakan motor Anda akan dikenakan biaya Rp.5.000/motor, namun jika menggunakan mobil Anda akan dikenakan biaya Rp.15.000/mobil. Tapi perlu diketahui kalau harga tiket ini bisa berubah-ubah menurut hari/waktu dan disesuaikan dengan acara-acara yang digelar oleh pihak pengurus Air Terjun Sedudo.
Lalu apa kelebihan dari tempat wisata ini? Kalau ditanya tentang itu, berikut ini penjelasannya ya. Sesuai dengan dengan namanya, yaitu air terjun tentunya yang terbayang dipikiran setiap orang adalah tempatnya yang masih sangat alami dan dikelilingi oleh pemandangan alam yang menyejukkan mata. Selain itu, berwisata ke air terjun Sedudo ini seperti melakukan wisata ke atas awan. Kenapa? Karena selama di perjalanan dari loket karcis hingga ke puncak Air Terjun anda akan menjumpai kabut yang menyelimuti tempat wisata ini. Di sini anda akan seolah-olah akan bisamemegang hamparan kabut tersebut, dan bahkan menginjak awan. Menarik bukan?
Di lokasi utama, anda akan menemukan hamparan rumput hijau dan bukit-bukit tinggi yang mengelilingi lokasi tersebut.Semua ini dapat mengobati rasa penat dan beban pikiran yang ada sekaligus membuat anda menjadi segar kembali. Kalau Anda merasa kedinginan, maka jahe hangat, kopi jahe atau teh panas akan menjadi teman setia anda. Apalagi jika ditambah dengan nasi jagung lengkap dengan peyek, tempe goreng, serta kulupan, pastinya akan membuat suasana jadi lebih asik lagi. Nah, menu-menu tersebut bisa anda dapatkan dengan mudah di warung-warung sekitar lokasi dan harganya juga sangat terjangkau.
Kalau mau berkunjung ke air terjun Sedudo ini, baiknya jangan pada saat hari libur, karena pada waktu ini atau liburan panjang sekolah, tempat ini akan penuh dengan wisatawan. Tapi ternyata ada lagi waktu tertentu yang membuat air terjun Sedudo ini menjadi sangat ramai dan bahkan bisa sangat membludak. Hari itu adalah saat tahun baru Islam atau satu Suro (dalam kalender Jawa). Pada waktu ini umumnya banyak kegiatan yang dilakukan di Sedudo. Selain memandikan pusaka, para penduduk sekitar juga kerap menggelar acara siraman yang tujuannya adalah sebagai rangkaian atraksi wisata budaya yang berlangsung turun temurun sejak jaman Majapahit.
Nah, bagaimana? Tertarik ingin ke Sedudo? Atau penasaran dengan wisata ke atas awannya? Yuk berkunjung ke air terjun Sedudo dan nikmati sensasinya. Terima kasih.