ASUS VivoBook 14 A411UF, Performa Tak Kalah Dengan Zenbook

Bagi pengguna laptop yang sudah mapan menggunakan laptop ASUS Zenbook seperti saya, rasanya tidak ada menariknya melihat-lihat laptop jenis mainstream seperti VivoBook sekalipun. Apa yang selalu saya tunggu tentu saja Zenbook Zenbook edisi terbaru yang pasti akan membawa inovasi masing-masing. Sesekali saja saya menenggok ROG, laptop yang dibawa Asus untuk menyerang dunia game. Yah saya memang menyukai sampai sejauhmana performa komputasi bisa disajikan sebagai sebuah notebook.

Akan tetapi kali ini pandangan miring saya terhadap laptop mainstream berubah. Karena kehadiran VivoBook A411UF ini memang menghilangkan kesan kurangnya performa dari jajaran notebook yang diharapkan bisa dimiliki dan digunakan oleh lebih banyak orang. Baca: dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau.

Pada kuartal pertama tahun 2019 ini ASUS kembali memperbarui lini produk VivoBook mereka di pasaran Indonesia. Setelah menghadirkan VivoBook Flip 14 dan VivoBook S14 di tahun lalu, kali ini produsen asal Taiwan tersebut menghadirkan model lain, namun masih di segmen laptop 14 inci yang paling banyak dipilih oleh pengguna di seluruh penjuru Tanah Air.

Baca lebih lanjut

Iklan

Pentingnya Tahu Harga AC LG ½ PK Hemat Listrik Sebelum Membeli

Sebelum melakukan pembelian, memang harus memperhatikan berbagai hal. Anda perlu banyak pertimbangan sebelum membeli. Apalagi ketika Anda memutuskan untuk membeli AC. Anda harus tahu terlebih dahulu harga AC LG ½ PK hemat listrik sebelum membelinya.

Mengetahui harga terlebih dahulu itu sangat penting. Dalam suatu transaksi, haruslah diperhatikan berbagai hal. Misalnya kualitas barang, pelayanan penjual, harga barang, dan tempat membeli.

Baca lebih lanjut

ASUS D340MC, PC Desktop Terbaik untuk Solusi Bisnis dan Perkantoran

Semakin populernya penggunaan notebook di dunia bisnis dan profesional tidak serta merta menghilangkan kebutuhan sebuah PC Desktop. Selalu ada pekerjaan, tugas, dan kebutuhan yang sampai saat ini lebih strategis dijalankan dengan sebuah PC Desktop. Atau karena misalnya pertimbangan performa dan reliabilitas, sebuah notebook kurang cocok digunakan untuk suatu kebutuhan tertentu.

Misalnya di kantor dimana saya bekerja. Meskipun hampir semua karyawan telah dilengkapi dengan perangkat notebook masing-masing, tetap saja banyak pekerjaan di kantor saya yang tetap dipercayakan untuk dikerjakan dengan sebuah PC Desktop. Pekerjaan-pekerjaan itu seperti inventory, aplikasi database dan keuangan, kebutuhan pengolahan grafis dan vektor, operasi permesinan, workshop, dan lain-lain.

ASUS, perusahaan teknologi yang saat ini lebih dikenal sebagai pabrikan mobile computing paham betul akan hal ini. Untuk itulah mengapa ASUS selalu berinovasi untuk menjawab berbagai kebutuhan bisnis dan perkantoran moderen saat ini.  Terbaru, ASUS menghadirkan produk baru sebuah PC Desktop  ke pasaran Indonesia. Produk itu adalah ASUSPRO D340MC, sebuah PC desktop bisnis andal untuk korporasi yang sudah diperkuat oleh sistem operasi Windows 10.

“Tak hanya segmen consumer, di segmen bisnis pun kami berusaha memahami bagaimana pengguna bekerja, apa yang mereka rasakan dan lakukan. Pada akhirnya, ini membuat kami menghasilkan perangkat bisnis yang sangat mendukung segmen tersebut,” ucap Jimmy Lin, Country Manager ASUS Indonesia. “ASUSPRO D340MC merupakan PC desktop terbaik untuk kalangan Small Medium Business,” ucapnya.

Didesain untuk Mendukung Pertumbuhan Bisnis

Perangkat yang lebih tangkas dan punya waktu respons yang sangat cepat saat ini merupakan kebutuhan esensial untuk keberhasilan perusahaan, dan ini hanya bisa dilakukan dengan mengubah komponen pendukung secara menyeluruh. Diperkuat oleh prosesor Intel Core generasi ke-8, ASUSPRO D340MC ini didesain secara khusus dengan mengutamakan efisiensi. Baca lebih lanjut

Grab Berkomitmen Mengantar Indonesia dengan Kekuatan Teknologi Ekonomi Digital

Terlepas dari sejumlah solusi yang ditawarkan kepada masyarakat, kehadiran platform aplikasi pemesanan kendaraan tidak serta merta diterima oleh segenap lapisan masyarakat dengan baik.

Hal itu bisa dilihat sejumlah penolakan yang dilakukan oleh ojek-ojek pangkalan di berbagai tempat. Sejumlah pihak pun mulanya menyangsikan banyak hal seperti keamanan, keselamatan, dampak sosial, persaingan yang tidak sehat dengan penyedia transportasi konvensional, dan lain – lain.

Pun ketika Presiden Joko Widodo sejak awal telah menyambut baik kehadiran industri kreatif berbasis digital dan industri 4.0. Pihak pemerintah tidak serta merta menindak lanjuti sambutan baik Presiden dengan menyiapkan perangkat regulasi dan peraturan mengenai platform aplikasi pemesanan kendaraan secara daring.

Memang, saat itu banyak orang -termasuk saya- masih gagap melihat kemana industri dan platform transportasi online mengarah.

Meskipun kehadirannya mendapat sambutan meriah di berbagai kota, belum banyak orang yang bisa memprediksi masa depan industri ini. Banyak orang masih menganggap antusiasme terhadap moda transportasi online bagaikan buble. Baca lebih lanjut

Sleman Temple Run 2019, Mau Ikut Kategori Apa?

STR 2019

Sleman Temple Run 2019 (STR 2019) akan kembali diselenggarakan pada pertengahan bulan depan. Event yang akan dilaksanakan pada Minggu, 14 Juli 2019 ini akan menjadi gelaran Sleman Temple Run untuk yang ke-5 kalinya.

Saya sendiri pernah mencicipi event lomba lari semi trail yang mengambil rute di wilayah timur Yogyakarta itu pada Sleman Temple Run 2016. Pada Sleman Temple Run 2017 saya tidak bisa berpartisipasi. Sedangkan pada Sleman Temple Run 2018 saya memilih untuk menjadi penonton, menyemangati kawan-kawan saya dari berbagai komunitas yang berpartisipasi dengan cheering di finish line.

Telah diselenggarakan untuk kesekian kalinya saya melihat Sleman Temple Run sudah banyak berubah dibandingkan ketika saya berpartisipasi. Perubahan itu bisa dilihat mulai dari perpindahan race village dari kompleks Taman Tebing Breksi ke Kawasan Candi Banyunibo. Kategori lomba yang dulu hanya tersedia kategori 8K kini telah memperlombakan kategori 7K, 13K dan 25K. Kategori lomba yang beragam dimaksudkan untuk mengakomodasi kebutuhan pelari yang baru berkenalan dengan trail sampai dengan para pelari berpengalaman yang menginginkan perlombaan yang lebih menantang. Baca lebih lanjut