6 Tips Praktis Ciptakan Ruang Kelas di Rumah untuk Pembelajaran Jarak Jauh

Di daerah saya di Gunungkidul kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh telah berlangsung sekitar 3 bulan sejak ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Belum ada yang tahu sampai kapan persisnya Pembelajaran Jarak Jauh secara daring ini akan berlangsung.

Semua tergantung analisis kurva pandemi COVID-19 apakah masih terus menaik atau sudah mulai melandai. Sesuai dengan keputusan pemerintah, Tahun Ajaran Baru akan dimulai pada Juli 2020 namun dengan kondisi mayoritas daerah tetap melakukan Pembelajaran Jarak Jauh. Pemerintah tidak ingin mengambil resiko yang berpotensi mengorbankan masa depan para tunas bangsa siswa siswi kita. Baca lebih lanjut

Review Audio Technica ANC500BT, Bluethooth Headset 1,5 jutaan dengan Fitur ANC

 ATH-ANC500BT on Zenbook UX481FL

ATH-ANC500BT on Zenbook UX481FL

Ketersediaan anggaran yang nanggung membuat kali ini saya merasa bingung dalam memilih headset yang ingin segera saya beli.

Ketika saya mengulik suatu headset dengan spesifikasi yang mengedepankan kualitas suara, alih-alih saya malah tergoda dengan headset-headset yang mengedepankan fitur.

Ketika saya menelisik sejumlah headset dengan fitur yang sepertinya menarik, rupanya ada kualitas yang dikorbankan di headset-headset yang masuk dalam rentang anggaran saya yang nanggung. Baca lebih lanjut

9 Tips Praktis Kembali Berolahraga Secara Aman pada Masa New Normal

IG: @uburuburlari

Pandemi Covid-19 yang melanda selama kurang lebih setengah tahun telah menggugah kesadaran masyarakat dunia tentang arti penting menjalani pola hidup higienis, dan sehat. Saat ini di perkantoran, di pertokoan, di tempat publik lainnya kita lihat masyarakat menyediakan tempat cuci tangan dan sabun anti septik. Masyarakat yang tiap keluar rumah menggunakan masker kini bukan lagi pemandangan baru. Baca lebih lanjut

Panduan Menggunakan Strava untuk Olahraga Lari dan Sepeda

Berkembangnya teknologi dan aplikasi smartphone turut membuat olahraga menjadi aktivitas yang menyenangkan. Apabila 6 atau 7 tahun yang lalu saya tidak mengenal aplikasi untuk pelari di iPhone mungkin saya tidak akan begitu bersemangat aktivitas menjalani olahraga lari hingga betah sampai sekarang.

Ada banyak sekali aplikasi di smartphone yang populer di kalangan olahragawan lari dan sepada. Sebut saja Nike Running Club, Endomondo, Track My Run, Puma Track, Strava, dan masih banyak lagi sampai susah dihafal semuanya.

Kali ini saya akan menulis tentang Strava. Alasannya karena saya sudah pernah menulis tentang Nike Running Club, Puma Track, Endomondo, dan sejenisnya. Strava menjadi topik yang saya pilih karena aplikasi ini sangat populer di kalangan pelari dan pesepeda. Baca lebih lanjut

5 Rekomendasi Sepatu Lari dan Jogging Terbaik Dibawah 500 Ribu

 

nullKetika pertama kali memutuskan untuk memilih lari sebagai olahraga, saya kira lari merupakan olahraga yang mudah, bisa dilakukan baik sendirian maupun dalam sebuah kelompok, bisa dilakukan dimana saja, dan yang terpenting murah.

Banyak orang bilang lari adalah olahraga yang paling murah. Itu dulu, sebelum saya banyak berkenalan dengan komunitas – komunitas lari, sebelum negara api menyerang dengan industri gaya hidup.

Kini seiring dengan semakin meningkatnya popularitas lari sebagai gaya hidup setiap orang seolah-olah ingin berlomba-lomba mengenakan sepatu dan aparel lari termahal. Brand terkenal seolah lebih penting dari fungsi utama sebuah sepatu lari. Baca lebih lanjut

5 Rekomendasi Fitness Tracker Terbaik Dibawah 500 Ribu

Kesadaran untuk menerapkan pola hidup sehat di masyarakat menjadi tren yang berkembang pesat setidaknya dalam satu dekade terakhir. Tak pelak hal ini langsung dilirik oleh perusahaan – perusahaan teknologi dengan berlomba – lomba untuk menghadirkan produk – produk pendukung gaya hidup aktif dan sehat.

Fitbit merupakan perusahaan pertama yang merespon tren gaya hidup aktif di masyarakat dengan menghadirkan Fitbit Tracker pada tahun 2010. Bagi yang belum tahu Fitbit tracker merupakan band yang dikenakan di lengan pengguna untuk menghitung jumlah langkah dan estimasi kalori harian.

Melihat antusiasme masyarakat yang amat bagus terhadap produk fitness tracker, perusahaan – perusahaan teknologi lain pun segera mengikuti jejak Fitbit. Gamin, Polar, Coros, dan bahkan brand yang semula fokus kepada produk smartphone seperti Apple, Samsung, Xiaomi, dan Huawei (akan menjadi daftar panjang bila saya sebut semua di sini) seolah semua ingin menjadi terdepan berebut ceruk gaya hidup.

Ada banyak motivasi mengapa seseorang mengenakan fitness tracker di lengan mereka. Mulai dari alasan penampilan agar terlihat lebih kekinian dan modis. Kebanyakan pengguna fitness tracker mempunyai tujuan yang spesifik. Misalnya sebagai alat bantu diet, sebagai alat untuk pemantauan parameter-parameter kesehatan tertentu, sebagai alat bantu berolahraga, dan sebagainya.

Saya pertama mengenakan fitness tracker di lengan saya kurang lebih pada 3 tahun yang lalu. Dengan tujuan yang spesifik: untuk memotivasi agar saya lebih aktif bergerak, tidak terlena duduk terlalu lama di meja kerja, dan untuk memantau perkembangan latihan olahraga. Baca lebih lanjut

Perubahan Radikal di Nike Zoom Pegasus 37

Kemana saja saya selama ini sampai lini sepatu lari andalan saya, Nike Air Zoom Pegasus 37, sudah dijual di Indonesia tetapi baru beberapa hari terakhir ini saya mengetahuinya.

Amat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana seolah saya tidak mau ketinggalan dengan perkembangan dan update dari sepatu yang membuat saya jatuh cinta sejak menekuni hobi lari pada 6 tahun yang lalu.

Nike Air Zoom Pegasus bukanlah sepatu yang saya kenakan ketika pertama kali saya mencoba menekuni olahraga lari. Sampai sekarang ketika saya sudah berolahraga selama 6 tahun, pun sepatu ini bukan satu-satunya sepatu yang saya gunakan baik untuk latihan harian maupun untuk bertanding di ajang perlombaan. Selama ini saya juga menggunakan Nike Lunarglide, Nike Zoom Fly, bahkan menggunakan produk sepatu dari berbagai brand lain seperti Adidas, League, dan lain-lain.

Namun dari berbagai jenis dan merk sepatu itu yang paling konsisten saya gunakan memang adalah Nike Zoom Pegasus. Mulai dari Nike Air Zoom Pegasus 31, Pegasus 31 Flash, Pegasus 32, Pegasus 33. Pegasus 35, dan bahkan saya sampai membeli 2 pasang Pegasus 36. Baca lebih lanjut

Processor AMD Ryzen 4000 Terbukti Canggih, ASUS Gunakan untuk Persenjatai PC Gamer, Laptop Gaming, dan VivoBook Premium S14

AMD Ryzen™ 4000 Series Mobile Processors kini hadir di jajaran ROG, TUF Gaming, dan VivoBook

Usaha AMD untuk melengserkan domaninasi brand warna biru kompetitornya semakin tak terbentung. Ketika brand warna biru saat ini masih stuck dengan teknologi fabrikasi 14 nm, AMD kini telah melangkah terlalu jauh. AMD telah mapan memproduksi Processor AMD Ryzen 4000 dengan teknologi fabrikasi 7 nm jauh meninggalkan kompetitornya.

Teknologi fabrikasi yang lebih kecil memungkinkan penempatan jumlah transistor FinFET yang lebih banyak dalam dimensi fisik yang sama, bekerja lebih hemat energi, dan tentu saja performa yang lebih tangguh. Itulah mengapa saat ini ASUS menjadi brand PC/ laptop pertama di dunia yang mengadopsi teknologi processor AMD.

Baca lebih lanjut

Ingin Investasi Saat #DiRumahAja? Pasti Bisa Dong, Kan Ada digibank by DBS!

computer-918678_1920

Saat ini, di seluruh dunia sedang menggalakkan #StayAtHome untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang semakin meluas. Pasti hal ini membuat kamu juga jadi membatasi aktivitas sehari-hari, termasuk bekerja,

Kalau sudah begini, lama-lama tabungan kamu bisa semakin menipis akibat banyak pengeluaran tanpa ada pemasukan yang seimbang. Wah, bisa bahaya dong ya. Jangan biarkan itu terjadi. Ambil langkah-langkah pencegahan agar kondisi keuangan kamu tidak menjadi buruk di saat-saat yang sedang sulit ini, dengan cara: Baca lebih lanjut

Garmin Vivo Active 4, Sportwatch Trendy bagi Life Style Atlit dan Pemulai Gaya Hidup Aktif

Garmin Vivo Active 4, Sportwatch Moderen bagi Leissure dan Lifestyle Atlit, dan bagi siapapun yang saat ini mempertimbangkan untuk memulai gaya hidup aktif dan sehat

Masa – masa tetap di rumah selama pandemi Covid-19 mau tidak mau mengubah banyak hal dalam kehidupan kita. Mulai dari cara bekerja, cara belajar, kebutuhan menjaga kebugaran dan kesehatan, sampai cara dan pilihan berolahraga semuanya berubah.

Sebagai seorang penggiat olahraga lari saya sangat merasakan perubahan ini. Pembatasan sosial yang diberlakukan di beberapa kota besar dan anjuran untuk menjalankan phisical distancing telah mencegah orang-orang untuk berolahraga tempat-tempat publik.

Karena virus corona menyebar melalui kontak fisik dan droplet seharusnya kita memang tidak berolahraga seperti berlari, bersepeda, berenang, dan olahraga permainan lainnya secara berkelompok, apalagi berbagi pakai alat dan sarana olahraga di tempat – tempat umum.

Namun pandemi bukan berarti boleh menghentikan gaya hidup aktif dan kebiasaan berolahraga. Justru selama wabah yang kita tidak tahu sampai kapan akan berakhir ini kita harus semakin peduli dengan kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan kita. Untuk mejaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, kita harus tetap berolahraga secara rutin seperti biasa. Hanya cara dan pilihan olahraganya saja yang berubah. Baca lebih lanjut