Hand On Asus Zenfone Zoom S

Smartphone yang menfiturkan kemampuan fotografi yang tangguh selalu menarik bagi saya. Tak terkecuali produk terbaru dari Asus: Zenfone Zoom S. Itulah kenapa di ruang eksibisi Zenfinity Event di Pullman Central Park, Zoom S ini yang paling lama saya kulik dan coba-coba.

Unit Zoom S yang sama coba berwarna hitam. Hitam yang terasa legam sekaligus memberikan kesan elegan, maco dan seolah bilang “jangan main-main”.

Smartphone ini menurut saya terasa solid di dalam genggaman. Layarnya yang berukuran 5.5” memancarkan tampilan yang amat cerah, warna-warna yang mentereng dan memberikan kesan yang lega.

Sekilas Zenfone Zoom S terlihat sebuah smartphone yang bongsor. Memang smartphone ini lebih tebal sekaligus berpenampang lebih luas dibanding Zenfone 3 yang saya gunakan sehari-hari. Dimensinya kira-kira setara dengan Zenfone 3 Max yang mulai saya gunakan beberapa pekan terakhir. Baca lebih lanjut

Sunday Morning Runcation to Wanagama

Sunday Morning Runcation Wanagama15

Berlari di alam bebas merupakan sesuatu yang baru bagi saya. Sesuatu yang seumur-umur belum pernah saya coba. Selama ini berlari di jalan raya saya anggap cukup dan menyenangkan.

Sampai pekan lalu, dengan perasaan enggan saya mengiyakan ajakan dari teman-teman Playon Jogja (Indorunner Jogja) untuk nge-trail di Hutan Edukasi Wanagama. Sebenarnya saat itu saya mengiyakan karena: Hutan Edukasi Wanagama dekat dengan tempat tinggal saya dan kapan lagi saya bisa membantu komunias. Masa iya saya ikut bersenang-senang menikmati event melulu, hahaha.

Sehari sebelumnya saya melakukan survey lokasi secara ala kadarnya. Setidaknya saya mencari tempat yang paling nyaman untuk memarkir kendaraan kami. Dan tak kalah penting adalah menyampaikan pemberitahuan kepada pihak pengelola akan kedatangan dan maksud kami.

Hutan Edukasi Wanagama yang terletak di Playen – Gunungkidul merupakan tempat yang nampak asyik untuk  Trail Runcation. Aneka rute bisa dibuat sesuai tujuan Runcation, bisa disesuaikan dengan kesulitan dan tantangannya, dari yang mudah dan fun sampai yang benar-benar mentally challenging. Contoh yang challenging adalah menyusuri bantaran sungai sampai di Desa Wisata Jelok.

Akan tetapi Sunday Morning Runcation (20 Mei 2016) itu tidak menantang dengan rute menyisir bantaran sungai Oya sampai Desa Wisata Jelok yang terkenal eksotis itu. Pertimbangannya karena saat itu kemampuan peserta Runcation beragam. Kemudian dipilihlah rute yang paling menyenangkan.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Rute Sunday Morning Runcation Wanagama yang kami pilih mengambil start di Asrama 1 Hutan Edukasi Wanagama, berlari turun melalui petak 4 hutan, melewati air terjun, mampir berendam di kesegaran air sungai oya, melewati Museum Kayu Wanagama, melewati Rest Area Bunder, menyisir pinggir Oya arah Bumi Perkemahan Kalingga, naik melewati Pabrik Penyulingan Kayu Putih, Penangkaran Rusa, Taman Hutan Raya dan melewati perempatan Gading dan Banaran kembali menuju tempat dimana kami mengambil mula.

Total jarak yang kami tempuh sekiar 16 km. Lumayan jauh dan cape juga berlari sepanjang ini dibawah paparan matahari jam 9 pagi. Ngga terbayang capenya bila di dekat Penangkaran Rusa kami jadi belok kiri agar bisa berlari melewati Lapangan Udara TNI AU Pangkalan Gading – Playen.  haha

Lelah, cape ditampar matahari memang pedih, tapi percayalah, sepadan dengan keasyikan dan kebahagian yang kami dapatkan.

Sunday Morning Runcation Wanagama Finish01

Sunday Morning Runcation Wanagama tidak berakhir di sini. Rute Runcation dilanjutkan dengan berburu kuliner. Target berburu kali ini adalah Soto Tan Proyek yang kemungkinan  sudah habis. Alternatifnya adalah Soto Batas Kota. Soto Tan Proyek benar-benar habis begitu kami tiba di sana. Soto Batas Kota malah tidak buka. Akhirnya adalah Plan C, yaitu Soto dan Baso Pak Wariyun di Taman Parkir Wonosari.

Sunday Morning Runcation Wanagama Finish02Sunday Morning Runcation Wanagama Finish03

Entah karena memang enak atau karena kami sudah kelaparan, Baso dan Soto Pak Wariyun semua terasa enak, haha.

 

Kue Putri Salju, Kue Wajib untuk Momen Hari Raya

kue putri salju.jpg

Hari raya lebaran sebentar lagi tiba. Pasti banyak sekali persiapan yang telah dipersiapkan mulai dari baju baru, pembelanjaan makanan, hingga mendesain ulang rumah. Momen lebaran ini memang momen yang selalu ditunggu mengingat hanya ada satu kali dalam satu tahun. Salah satu tradisi yang selalu ada dalam momen Lebaran adalah ketersediaan kue mulai dari kue putri salju, nastar, kastengel dan masih banyak lagi untuk menyambut saudara dan tamu yang datang sebagai suguhan. Baca lebih lanjut

Kesan Akan Zenfinity 2017, Zenfone Live dan Zenfone Zoom S

Tujuan saya mengikuti acara ini cukup jelas. Untuk menjajal secara langsung Zenfone Live dan Zenfone Zoom S. Untuk membuktikan sendiri apakah fitur-fitur kedua smartphone baru Asus ini sesuai dengan teaser yang saya baca beberapa waktu lalu.

Zenfinity 2017 diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2017. Di Pullman Central Park. Sebuah hotel mewah di kawasan elit di bilangan Jakarta Barat.

Memilih venue yang mewah memang sudah menjadi tradisi Asus tiap kali menggelar event. Saya masih ingat betul ketika sebelumnya Zen Festival memilih Ritz Carton. Zenvolution pada tahun lalu memilih Bali Nusa Dua Convention Center. Saya hampir lupa, launching Zenfone 2 ternyata juga dihelat di Pullman.

Saya tahu pemilihan venue erat dengan brand image yang ingin didapatkan sekaligus ingin menawarkan pengalaman paripurna kepada para partisipan, termasuk saya.

Selama 3 hari di bilangan Central Park saya akui saya menikmati tidur pulas di kamar hotel Pullman, menikmati jalan-jalan di jembatan seribu kaki NEO SOHO, menikmati aneka menu breakfast, lunch dan dinner yang tidak ada di desa dimana saya tinggal, menikmati bertemu dengan rekan media dan blogger baik yang outskirt maupun jakarta.

Sejatinya yang saya tunggu-tunggu adalah kesempatan untuk mencoba Zenfone Live dan Zenfone Zoom S. Masih ingat apa yang membuat saya penasaran? Adalah fitur Beauty Live di Zenfone Live dan fitur Fotografi di Zenfone Zoom S. Berikut ini adalah kesan-kesan yang saya dapatkan ketika menjajal kedua smartphone ini.

Unit Zenfone Live yang saya coba adalah yang berwarna Pink Rose. Pikir saya, Pink Rose akan menjadi pilihan populer di kalangan wanita muda yang menjadi segmen Zenfone Live.

Beberapa saat memegang Live warna pink saya mendapatkan kesan built quality yang solid. Live mempunyai finishing yang jauh dari kesan murahan. Saya tidak tahu pasti berapa bobot Zenfone Live sebenarnya, namun kesan amat ringan itu begitu terasa.

Saya langsung menjajal Beauty Live yang sejak awal membuat penasaran. Saat itu saya mencoba fitur ini dengan wajah saya sendiri. Jangan salah, justru dengan wajah saya yang tidak kekinian sama sekali itu saya ingin melihat seberapa banyak Beauty Live bisa membantu. Kemudian dengan narsisme di dalam data saya katakan Beauty Live bisa menolong orang-orang yang malas cuci muka seperti saya.

Penasaran? Silakan coba sendiri karena saya tidak bisa banyak berceria di sini. Saya tahu wajah saya bukan ambassador yang baik untuk produk yang membidik wanita usia belasan ini.

Zenfone Zoom S, varian Zenfone yang dari membaca spec -nya saja sudah membuat saya naksir berat. Seperti apa sebenarnya handling dan kemampuan memotret yang diharapkan jauh lebih handal dari Zenfone 3 yang saat ini saya pergunakan sehari-hari.

Saya mencoba Zoom S warna hitam demi alasan selera. Ponsel ini terasa solid di dalam genggaman. Ia terasa lebih ringan dibanding Zenfone 3 Max milik saya, padahal Zoom S mempunyai batere dengan kapasitas yang jauh lebih besar.

Desain Zoom S menurut saya lebih elegan dibanding Zenfone 3. Saya merasakan terutama dari segi penempatan kamera. Zoom S mempunyai kamera yang diletakkan di sisi kiri atas, berjauhan dengan finger print sensor. Zoom S mempunyai kamera yang lebih menyatu dengan body, tidak menyembul seperti layaknya di Zenfone 3.

Performa kamera Zoom S adalah apa yang paling banyak saya coba selama pameran. Di ruang pamer itu Asus menyediakan banyak obyek untuk dicoba dibidik. Obyek itu mulai dari model yang cantik maupun aneka properti dengan pencahayaan dan pergerakan yang beragam.

Sebelum mencoba secara langsung saya sempat meragukan kemudahan penggunaan optical zoom yang menjadi fitur andalan Zoom S. Kenyataannya fitur ini tidak sesulit digunakan yang saya bayangkan. Asus memberikan semua kemudahan memotret dengan membawanya di Pixel Master Camera yang instuitif. Saya membuktikan sendiri bagaimana mudahnya melalukan 1x zoom, 1.5x, 2.3x dan pembesaran lain dikisarannya.

Memotret obyek dengan pencahayaan rendah merupakan pengalaman baru. Aperture 1/1.7 dan sensor Sony IMX 362 yang digunakan oleh Zoom S membuktikannya dengan baik. Apalagi pengaturan kamera secara manual begitu mudahnya diakses dari kamera utama.

Bila ada yang kurang dari Zoom S yang saya coba adalah tidak ditemukannya aplikasi Share link. Sesuatu yang menyulitkan saya untuk mengirim foto-foto yang saya ambil dengan Zoom S ke Zenfone 3 yang saya bawa. Saya sedih karena saya tidak bisa membawa pulang dan memamerkan di sini foto-foto yang saya ambil dengan Zoom S.

Sesuatu yang memperbesar harap saya untuk mendapatkan unit Zenfone Zoom S untuk saya gunakan memotret sehari-hari. Saya yakin Zoom S akan membuat saya orgasme memenuhi hasrat memotret Human Interest yang menggelora.

Hanya Akan Terjawab di Zenfinity 2017

Zenfinity InvitationSebuah Surat Undangan mendarat kemarin di rumah saya. Sebuah undangan yang bukan mengajak saya menghadiri suatu hajatan pesta pernikahan seperti yang biasanya saya terima. Surat itu berbeda karena memberi saya autentikasi untuk menghadiri event Asus Zenfinity 2017 di Pullman Hotel Central Park Jakarta Barat.

Pada waktu yang hampir bersamaan menyusul 2 buah emal di inbox saya. Email pertama berisi tiket pesawat Yogyakarta – Jakarta PP untuk saya dan empat rekan Blogger di Yogyakarta. Satu email lagi berisi teaser produk Asus yang akan di-grand launch di Ibukota pada tanggal 16 Mei 2017 itu.

Namanya juga teaser. Ia memberi informasi dan gambaran mengenai produk-produk Asus yang biasanya fenomenal. Sebenarnya membaca-baca teaser akan lebih banyak menciptakan penasaran-penasaran. Di sini saya akan turut membagikan teaser yang saya baca agar Anda pun sepenasaran akan apa yang sebenarnya Asus ingin pertontonkan di Zenfinity event.

ASUS Zenfone Live

Membicarakan smartphone selfie dengan orang-orang non tech savy terutama para perempuan, mungkin brand yang otomatis mengapung adalah Oppo F Series. Benar?

Saya jelaskan dengan singkat Asus adalah pabrikan pertama di dunia yang memperkenalkan smartphone selfie. Adalah ASUS Zenfone 2 Selfie (Atau disebut Zenfone Selfie saja), sebuah smartphone yang mempunyai kamera depan dan kamera belakang 13 MP, diluncurkan pada tahun lalu di acara Asus Zenfone Festival di Ritz Carlton Ballroom Jakarta Pusat. Baca lebih lanjut

Mengenal Dual Setup MEMs di Smartphone

Berbicara tentang kualitas suatu telepon pintar biasanya pertanyaan yang muncul adalah: dipakai untuk selfie bagus ngga? kameranya berapa mega pixel? layarnya sudah full HD belum? dipakai buat nge-game lemot ngga? processor nya pakai Snapdragon atau Mediatek? dipakai untuk streaming youtube putus-putus ngga? sudah 4G apa belum? Dan sederet pertanyaan lain yang sama sekali tidak ada hubungannya atau sedikit kaitannya dengan kebaikan bila dipakai untuk menelpon.

Bukankah secanggih-canggih smartphone, khittah -nya tetap dipakai untuk melakukan dan menerima paggilan telepon. Sebenarnya pertanyaan yang paling relevan adalah apakah suaranya cukup jernih dan jelas ketika digunakan untuk melakukan panggilan telepon. Baca lebih lanjut

Kunci Motor Jadi Masalah

kunci motor

Permasalahan hidup saya yang sudah sedemikian banyak itu akhir-akhir ini bertambah. Masalah baru itu berupa Kunci Motor. Bisa itu tercecer, sering pula saya lupa dimana saya menaruhnya. Lupa dimana menaruh ini yang makin sering terjadi. Barangkali sesuatu yang tak lepas dari faktor U.

Saya tidak tahu apakah masalah kunci ini terjadi pada saya saja atau orang lain, termasuk Anda juga (pernah) mengalami.  Baca lebih lanjut

Ingin Hemat? Cek 5 Tips Hemat Belanja Online Ini

Saat ini banyak orang yang mulai mengalihkan kebiasaan shopping-nya melalui online. Tidak dapat dipungkiri, online shopping memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan offline shopping. Berbeda dengan offline shopping, kamu tak perlu bayar biaya transportasi, biaya parkir, dan juga lebih hemat energi. Baca lebih lanjut

Menikmati Kemolekan Pantai Widodaren

IMG_20170501_140450_613

Pantai Bukit Widodaren

Sebuah pertanyaan untuk saya: Pantai indah itu seperti apa? Jawabanya? Seperti yang selalu saya cari. Suatu pantai yang memiliki perpaduan: debur ombak, pasir putih, tebing karang, pohon-pohon pandan atau pohon-pohon cemara. Dan yang terpenting sepi tak banyak polusi bak pantai pribadi.

Apa yang saya sebut terakhir membuat menemukan pantai-pantai ini tidak terlalu mudah. Bila pun ada biasanya harus dibayar dengan mahal. Bukan dengan uang namun setidaknya dibayar dengan menempuh jalan terjal berlanjut dengan menyusuri setapak menyisir bibir tebing curam. Baca lebih lanjut