Foto oleh: Motret Bebas
Turut berlomba di Jakarta Marathon rasanya belum benar-benar mencapai garis finish apabila saya belum menuliskannya sebagai blogpost. Tiga kali mengikuti Jakarta Marathon saya selalu menulis review perlombaan yang saya ikuti itu. Blogpost ini merupakan tulisan review saya yang ketiga mengenai event terakbar di ibukota tercinta.
Bagi saya Jakarta Marathon merupakan event lomba yang bikin gemes. Bikin saya merasa kangen ketika tahun lalu melewatkannya. Dan kali ini bikin saya hampir patah hati kerena saya jatuh sakit tipes sekaligus cidera Vestus Medialis Oblique hanya beberapa pekan sebelum hari lomba.
Kali ini saya akan mereview Jakarta Marathon 2019 dari perspektif saya sebagai pelari Marathon yang finish belakangan. Saya finish dalam waktu kurang lebih 4.37 menit dan merupakan finisher ke 200 sekian-sekian dari kurang lebih 1200 peserta lomba marathon.
Saya akan memulainya dari proses registrasi. Saya mendaftar Marathon pada awal tahun ketika pendaftaran early bird dibuka. Proses registrasi menggunakan sistem yang berbeda dibanding Jakarta Marathon 2016 dan Jakarta Marathon 2017. Jadi meskipun saya pernah mengikuti Jakmar terdahulu tetap harus mengisi data pribadi secara lengkap. Baca lebih lanjut