7 Fakta Menarik Seputar Borobudur Marathon 2018

Perhelatan Borobudur Marathon akan dilaksanakan pada akhir pekan ini. Tepatnya pada hari Minggu, 18 November 2018.

Beberapa hari sebelum perlombaan marathon umumnya para pelari sudah memasuki periode tapering. Tidak berhenti latihan sama sekali tetapi menurunkan intensitas latihan sehingga mencapai performa terbaik pada hari lomba.

Selain itu para pelari akan menuntuskan persiapan terakhir seperti menata perlengkapan seperti running gears, bekal nutrisi, transportasi, akomodasi dan berusaha mengenal lebih dekat marathon impian ini.

Kali ini disela-sela masa taper dan mempersiapkan itu semua saya menyempatkan diri untuk menulis sebuah blogpost yang mudah-mudahan bermanfaat bagi kita untuk mengetahui lebih banyak fakta-fakta seputar Borobudur Marathon.

1.. Lokasi start dan finish di Taman Lumbini

Mempunyai luas 70 x 65 meter, Taman Lumbini terletak di zona 2 kawasan wisata Candi Borobudur. Merupakan taman yang indah dengan rumput hijau yang rapi dan dilengkapi podium tanpa atap semacam amphi teather. Berlatarkan Candi Borobudur, Taman Lumbini menampilkan kemegahan, kecantikan dan kedamaian sekaligus.

Nama Taman Lumbini itu sendiri diambil dari nama taman dimana Sang Budha Gautama dilahirkan sebagai apresiasi terhadap Borobudur yang merupakan candi budha termegah hingga saat ini.

Keberadaan Taman Lumbini yang luas, megah, sekaligus tersohor membuat tempat ini digunakan untuk acara-acara penting. Misalnya dalam waktu yang berdekatan dengan perhelatan Borobudur Marathon 2018 juga akan diselenggarakan konser Mariah Carey.

2. Rute bersertifikasi International Measurement Certificate dari AIMS/IAAF

Sejak tahun 2017 rute lomba lari Borobudur Marathon telah mendapatkan sertifikat dari AIMS/IAAF. Sertifikasi rute lomba merupakan jaminan bahwa para peserta lari berlomba menuntaskan jarak marathon yang sebenarnya, yaitu 42,195 km.

Sampai saat ini di Indonesia setidaknya ada 3 lomba marathon yang bersertifikasi IAMS/IAAF. Borobudur Marathon merupakan salah satunya. Sedangkan dua yang lain adalah Jakarta Marathon dan Bali Marathon.

3. Marathon pertama di Indonesia yang menerapkan blue line

Tuntas berlomba marathon sering kali kita merasa heran mengapa sportwatch kita menunjukkan jarak yang kita selesaikan lebih jauh (lebih panjang) dari jarak marathon. Saya pun pernah merasa heran mengapa jam Garmin saya menunjukkan angka 43,9 km ketika saya finish Jakarta Marathon, padahal rute Jakarta Marathon juga sudah bersertifikat AIMS/IAAF.

Dengan menerapkan blue line, Borobudur Marathon 2018 berusaha menjawab keheranan ini. Bagi yang belum tahu, secara singkat blue line/garis biru merupakan garis-garis yang akan memandu pelari marathon untuk melewati rute yang paling efisien selama berlomba sehingga jarak yang ia tempuh akan benar-benar mendekati angka 42,195 km.

Di Borobudur Marathon blue line dibuat setiap 50 meter di sepanjang rute marathon. Dengan jarak antar blue line yang berdekatan ini harapannya pelari yang mengejar personal best akan dengan mudah menemukan dan mengikutinya.

4. Marathon pertama di Indonesia yang menerapkan sistem corral

Ketika mendaftar menjadi peserta Borobudur Marathon 2018, salah satu diantara sejumlah data-data pribadi, kita juga diwajibkan untuk memasukan data perkiraan waktu finish/estimated finish time.

Data estimated finish time digunakan oleh sistem corral untuk mengatur urutan pelari di garis start. Para pelari akan diberikan gelang sesuai dengan data perkiraan waktu finish yang mereka masukan ketika mengisi data pendaftaran. Baik kategori Marathon, Half Marathon dan 10K masing-masing akan dibagi menjadi 3 kelompok start. Pembagian dengan menerapkan sistem corral bertujuan agar pelari yang lebih cepat tidak terganggu oleh pelari yang lebih lambat. Dengan demikian akan memudahkan para pelari dalam berjuang untuk menciptakan personal best.

5. Penerapan sistem COP dan COT

COP merupakan Cut Off Point dimana peserta dinyatakan gagal menyelesaikan perlombaan marathon apabila pada jam yang ditentukan belum berhasil melewati suatu titik di kilo meter tertentu. COT atau Cut Off Time tentu tidak asing lagi bagi para pelari. Pelari akan dinyatakan gagal menyelesaikan lomba bila tidak berhasil melewati garis finish pada jam yang ditentukan.

Di Indonesia lomba yang mulanya akan menerapkan sistem COP adalah Mandiri Jogja Marathon 2018. Sayangnya sistem ini tidak bisa diterapkan dengan tegas dan baik karena kualitas penyelenggaraan lomba yang baruk pada saat itu. Semoga penyelenggaraan Borobudur Marathon 2018 cukup baik sehingga peraturan bisa ditegakkan sehingga tidak merugikan para pelari.

Untuk diketahui COP kategori Marathon adalah 4 jam di KM 21 dan 6 jam di KM 35. Sedangkan COP di kategori Half Marathon adalah 3 jam di KM 13.

6. Borobudur Marathon Apps

Pengembangan aplikasi mobile untuk perlombaan marathon merupakan hal baru di Indonesia. Aplikasi mobile yang saat ini tersedia dalam versi iOS dan Android ini bertujuan untuk memanjakan peserta dan pendukung lomba dengan sejumlah fitur penting yang akan menunjang kelancaran lomba.

Fitur-fitur Borobudur Marathon Apps diantaranya adalah: Live Tracking, Course Map, Selfie Camera, Pacers, Parking & Shelter Info, dan lain-lain.

7. Runner Up Best Marathon Race 2017

Merupakan prestasi yang luar biasa dari penyelenggara Borobudur Marathon 2017. Setelah mendapatkan banyak kritik akibat kekurangan penyelenggaraan Borobudur Marathon 2016, dengan kerja keras dan sejumlah perubahan, penyelenggara berhasil membalik keadaan.

Foto dan Gambar diambil dari akun Instagram @borobudur.marathon

Apresiasi dari para peserta pun mengalir deras sehingga tak heran bila Borobudur Marathon 2017 berhasil menjadi Runner Up Best Marathon Race 2017 versi pembaca majalah Runhood. Buntutnya adalah slot Borobudur Marathon 2018 menjadi rebutan para pelari. Penjualan slot Borobudur Marathon ludes dalam waktu singkat.

Akankah tahun ini Borobudur Marathon 2018 berhasil menjadi Best Marathon Race di Indonesia? Kita tunggu saja.

Semoga blogpost kali ini bermanfaat dan sampai jumpa di garis start Borobudur Marathon akhir pekan ini. Selamat beristirahat, berkemas-kemas dan have fun.

Iklan

4 komentar di “7 Fakta Menarik Seputar Borobudur Marathon 2018

  1. Ping balik: Kembali Berlatih Pasca Berlomba Marathon – Gadget, Running & Travelling Light

  2. Ping balik: Race Jersey dan Finisher Jersey Baru Bikin Borobudur 2019 Lebih Keren? – Gadget, Running & Travelling Light

  3. Ping balik: Borobudur Marathon 2019 Perkenalkan Sistem Ballot, Apa saja yang perlu diketahui? – Gadget, Running & Travelling Light

  4. Ping balik: Jalani Gaya Hidup Aktif Sekaligus Wajah Tetap Sehat dan Glowing dengan Serum Pencerah Wajah – Gadget, Running, Travelling Light

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s