Saat ini kita berada pada suatu masa dimana video menjadi primadona konten di internet. Lihat di halaman Youtube, Facebook, atau bahkan di Vimeo. Bisa dipastikan tiap satu detik berganti bisa diketahui ada konten video baik yang menarik maupun yang kurang menarik yang baru saja diunggah di sana.
Dalam waktu singkat tentu konten-konten video (yang) menarik tersebut segera ditonton oleh banyak orang.

A participant uses a smartphone to record the speech of Billionaire Jack Ma, chairman of Alibaba Group Holding Ltd., during the 2015 Computing Conference held in Hangzhou, China, on Wednesday, Oct. 14, 2015. Photographer: Qilai Shen/Bloomberg
Orang menonton video di internet dengan tujuannya masing-masing. Ada yang menonton video online sebagai hiburan. Ada yang untuk mendapatkan informasi atau berita terbaru. Saya sendiri sering mencari video tutorial di Youtube karena tutorial dalam bentuk video seringkali lebih mudah dipahami daripada membacanya. Misalnya tutorial membongkar laptop atau tutorial bermain gitar. Nah …
Makin populernya konten video di internet ini tidak mengherankan. Secara beberapa tahun yang lalu juga sudah diramalkan oleh banyak orang pintar. hah … 😀 Lebih tepatnya populernya video online ini karena memang ekosistemnya sudah terbentuk: jaringan internet yang semakin cepat; komputer, smartphone, tablet, internet tv yang makin banyak dimiliki orang; platform dan aplikasi seperti youtube dan video; dan yang tidak kalah pentingnya adalah masyarakat internet yang semakin menuntut.
Di sisi lain, kini perangkat untuk memproduksi sebuah konten video pun semakin terjangkau harganya dan semakin mudah dipergunakan. Saat ini harga perekam video portable semakin murah.
Kita akan dengan mudah menemukan handycam dan pocket camera berkemampuan merekam video HD dengan harga kurang dari 3 juta. Hampir semua jenis komputer yang kita beli dalam 2 tahun belakangan ini sudah mampu digunakan untuk menyunting sebuah video clip sederhana. Software video editing pun tersedia mulai dari yang gratis sampai yang berbayar. Ada Windows Movie Maker di PC dan ada iMovie di Mac. Bila di rumah tidak tersedia koneksi kabel/fiber broadband internet tidak perlu khawatir. Saat ini koneksi 4G/3G sudah ada dimana-mana dan harga paket datanya sudah tidak mahal. Terakhir saya membeli paket perdana XL 4,5 GB dengan harga kurang dari Rp 50 ribu.
Sebagai seorang blogger yang mengaku kekinian seharusnya demam video online ini dipandang sebagai kesempatan yang tak boleh tersiakan. Kita tidak boleh terjebak dalam zona nyaman ketika konten berbentuk teks yang kita produksi masih dibanjari oleh visitor. Kita juga tidak boleh beralasan bahwa perangkat untuk membuat konten video itu mahal. Meski kenyataanya juga tidak murah juga sih …
Menurut saya apa yang paling mahal untuk membuat konten video atau membuat vlog adalah: kemauan dan keterampilan. Kemauan ini yang harus didorong, bila perlu dipaksa. Ketrampilan harus dibeli dengan latihan, dipaksa berlatih. hehe … Eh ada lagi satu alasan lain: Video blogging itu time consuming alias menghabiskan waktu. Ini memang benar.
Makanya di sini saya sebagai orang yang mengaku tech blogger tetapi belum juga memulai vlogging, mau curhat dan sharing: Bagaimana sih tips dan trik atau cara Vlogging yang mudah, cepat dan tidak menghabiskan waktu?
Ide saya adalah dengan menggunakan satu alat, satu perangkat untuk melakukan ketiga hal dalam vlogging yaitu: merekam (recording), menyunting (editing) dan mengunggah ke internet (uploading). Kira-kira mungkin ngga melakukannya dengan satu alat. Tentunya bukan untuk menghasilkan video clip yang rumit dan canggih. Video sederhana asal punya konsep kreatif yang briliant pasti mengundang banyak pengagum, bukan? Dengan sebuah smartphone saya rasa bisa.
iPhone, mulai dari iPhone 5 apalagi iPhone 6s plus terbaru saya yakin cukup mampu untuk melakukan proses mulai dari: recording, editing dan uploading. Tentunya dengan sedikit syarat, kalau bisa storage iPhone -nya minimal 32 GB. Saya sendiri pernah mencoba membuat dengan iPhone 5s ber-storage 16 GB, namun rasanya cukup merepotkan karena sebentar-sebentar saya harus bersih-bersih storage dari file dan aplikasi yang tidak sangat penting.
Aplikasi Video Editing di iPhone yang saya jajal cukup mumpuni adalah iMovie. Merupakan apps gratis bawaan iPhone. Saat ini bahkan pilihannya makin banyak. Misalnya dengan hadirnya Adobe Premiere Clip.
Di atas adalah video yang saya rekam dan sunting dengan iPhone 5s
Android. Banyak orang menyangsikan kemampuan smartphone android dalam hal kemampuan perekaman video. Ini tidak sepenuhnya benar. Saat ini banyak smartphone Android seri high end/flagship yang sangat mampu untuk merekam dan menyunting video. Sebut saja ASUS Zenfone 2, Samsung Galaxy S5/S6, HTC M6, LG G4 dan lain-lain.
Karena smartphone Android ada terlalu banyak ragamnya memang agak sulit untuk memilihnya sebagai alat perekam dan penyunting video. Sedikit tips saya adalah pilihlah Smartphone Android dengan SoC/chipset Snapdragon 801 ke atas, Samsung Exynos, Intel Atom setidaknya seri Z3560. Perhatikan juga Ram yang dipergunakan. Saya menyarankan untuk memilih yang mempunyai setidaknya 2GB RAM. Syukur-syukur 3GB atau 4GB. Hampir semua smartphone yang menggunakan SoC ini sudah mempunyai koneksi 4G LTE, tapi kita tetap harus mencermatinya di spec sheet.
Adobe Premiere Clip pun saat ini juga sudah tersedia di Android. Pilihan lainnya ada banyak seperti Magisto, WeVideo, Vidtrim Pro dan lain-lain. Semua boleh dicoba dan disesuaikan dengan selera.
Untuk Windows Phone dan Blackberry saya sampai sekarang belum pernah mencoba kemampuannya untuk menyunting video. Namun saya percaya Smartphone seri Lumia dan Blackberry OS 10 mempunyai kemapuan merekam video dengan cukup baik. Bila ini adalah yang kita miliki tidak perlu bersedih. Toh masih ada komputer/laptop untuk menyelesaikan tahapan penyuntingan.
Tips saya yang lain adalah:
Pilih resolusi 720p atau 480p ketika kita akan merekam video. Merekam video dengan resolusi 1080p apalagi 4k akan menyebabkan storage cepat penuh. Bila terlanjur merekam dalam resolusi full HD saya malah menyarankan untuk me-render hasil editing dengan resolusi 720p/480p. Saat ini kebanyakan video online masih ditonton sebatas itu saja. Video full HD apalagi di Indonesia masih ditonton oleh segelinter orang yang keberkahan mempunyai koneksi internet extra cepat. Bagi blogger sendiri mengunggah video 1080p akan terlalu menghabiskan waktu dan menghabiskan bandwidth.
Bila yang ingin kita buat adalah sebuah video clip atau demo video atau video pembelajaran, maka persiapkan dengan membuat perencanaan yang baik. Sebuah naskah/script dan story board akan menghemat waktu shooting dan memastikan footage video yang direkam sesuai yang kita butuhkan. Script sekaligus akan memudahkan kerja saat editing. Script atau naskah tetap akan berguna ketika yang kita buat adalah video dokumentasi kegiatan atau pun video liburan.
Setelah membuat beberapa konten video dengan smartphone, saya yakin lambat laun standar anda terhadap sebuah video akan meningkat. Di sini mungkin kita akan teracuni dengan asesoris seperti: external microphone, wide and zoom lense, tripod, rig dan sejenisnya.
Namun bila saat ini smartphone Anda belum cukup tangguh untuk melakukan penyuntingan video, saran saya adalah segera beli smartphone baru. Eeeep, saya bercanda. Saran saya Anda harus tetap berkarya. Mulailah merekam video dengan ponsel, transfer ke komputer dan sunting di sana. Dalam banyak hal komputer akan memberi lebih luas ruang kreatif.
Di bawah ini adalah video-video yang saya rekam dengan smartphone:
Hihi, memang video-video yang sederhana. Namun barangkali cukup digunakan untuk mempermanis konten blog bila dikomposisikan dengan tema yang tepat.
Selamat ber-vlogger. Bila sudah posting video jangan lupa kasih link nya ke saya, atau tag saya bila diunggah ke Facebook atau Youtube. 🙂
OOo pantes hpku langsung penuh aja. Ternyata harus dikecilin dulu ya. Thanks infonya.
Bersih banget itu hasil rekamannya kalau hny pkai smartphone 😀 . Saya pakai iphone 5 atau ipad air, masih terkesan noise. Sedangkan kl edit langsung di perangkatnya kok kynya ribet karena hp kan kecil. imovie jg enaknya dipakai di macbook. Tp yaitu takes time.. patut dicoba Adobe premiere Clip, thanks infonya.
waah ini berguna banget. btw aplikasi yang bagus apa yah buat android mas. Bisa bantu rekom ?
Kalau spec hp nya cukup bagus bisa pakai premiere mas
Wah keren ulasannya, jadi tertarik main Vlog 🙂
makasih mas tulisannya. Karena belum punya gdget yang mendukung saya akhirnya bikin video pake webcam aja..
anakku suka banget nonton video, udah sering minta mainannya divideoin tapi aku gak bisa
Aku punya banyak video2 pendek. Tapi ya gitu deh cuman bisa ngambil dan nyimpan di kompi. Habis untuk upload ke youtube saja saya tak bisa 🙂
laptopnya asus juga ya sama hihihi gagal fokus
makasih tipsnya mas tapi mau tanya aplikasi untuk sunting video di laptop apa aja yang harusnya ada…
Belum nyoba yang beginian, tapi tetap membawa manfaat karena bisa saja lain waktu tertarik untuk membuat Video buat blog.
Yang bikin malesnya itu adalah proses editing. Jaman masih kuliah dulu, suka edit-edit video sendiri, meskipun belum ngerti apa itu channel youtube. Sayangnya sekarang, dg alasan sbg emak2 rempong, mau bikin video lg itu rasanya berat banget. Hihihi..
Etapi, ini bookmark infonya. Oke banget. Makasih 🙂
Bermanfaat sekali mas artikelnya, apalagi sekarang bikin video atay vlogger sedang nge-tren 😀
Good Idea Brother…
wah wah wah ternyata, selama ini aku merekam video memori hp langsung penuh.. nice info mas jar 🙂
http://mariana.my.id/
suwon informasinya mas haha ,
ngo camera action xiaomi yi 10 menit bisa sampai 1 gb lebih 😥
ngo smartphone gak sampai ..
saya pakai vidtrim yang geratisan mas. hehe…masih coba-coba.
baru tahu yang 720/480 mas. iya sih kalo nonton youtube carinya yang ga HD.
Ping balik: Zenfone 3 Deluxe, Dedikasi ASUS untuk Mobile Videographer – Gadget, Running & Travelling Light