Review Asus Zenbook Duo UX 481, Notebook Tangguh untuk Multitasker Sebenarnya

Review Asus Zenbook Duo UX 481, Notebook Tangguh untuk Multitasker Sejati

Sekilas melihat orang bekerja menggunakan laptop Asus Zenbook UX 481 tidak nampak ada yang begitu istimewa. Sebuah laptop berwarna blue marple dengan logo Asus dan concentric circle yang elegan yang tidak terlalu berbeda dengan produk-produk Asus Zenbook lainnya.

Sisi lain dari Zenbook Duo baru akan terlihat mencolok begitu kita mendekat melihat dari sisi seseorang bekerja. Sebuah Laptop berlayar 14” yang berbingkai Nano Edge Display dengan layar kedua atau Asus menyebutnya sebagai Screen Pad yang terletak sebaris dengan papan ketik.

Kali ini saya tidak akan banyak membahas tentang performa dengan segala benchmark yang jamak digunakan untuk mengukur kinerja sebuah laptop atau komputer. Saya pikir apa yang perlu disanksikan dari kinerja proses sebuah laptop yang ditenagai dengan processor intel core i7 gen 10 yang dipadankan dengan RAM 16 giga, SSD 1 TB, dan graphic processor discreet nVidia MX 250. Semua sudah cukup yakin dengan spesifikasi seperti itu untuk pekerjaan kantoran dan bahkan pekerjaan seorang content creator pada umumnya akan bisa diselesaikan dengan tanpa beban yang berarti.

Kita mulai dengan fitur kunci dari Asus Zenbook Duo 481, yaitu Screen Pad atau boleh disebut dengan layar kedua.

Layar kedua berukuran setengah layar utama ini diletakkan sebaris dengan keyboard. Meletakkan second screen sebaris di atas papan ketik saya pikir bukan keputusan desain yang mudah. Keputusan desain ini jelas mengorbankan palm rest yang harus dihilangkan dan touch pad yang harus direlokasi. Asus memutuskan touch pad direlokasi ke samping kanan keyboard dan ukurannya pun disesuaikan alias diperkecil. Baca lebih lanjut

Iklan

Cara Aman Tetap Berlatih di Tengah Wabah Covid 19

jarwadi lari gunung bagus gunungkidul runners

Baik sebagai seorang pelari profesional maupun pelari rekreasional, berhenti berlari ketika situasi kurang baik karena ancaman wabah Covid 19 bukanlah pilihan mudah. Pelari profesional akan berfikir berhenti latihan akan menurunkan performa secara signifikan hingga tidak kompetitif dalam perlombaan. Pelari rekreasional seperti saya pun tidak menginginkan penurunan kebugaran dan kehilangan kesenangan ketika berlari dalam sebuah komunitas. Terlepas dari itu melepaskan kebiasaan baik berupa rutin berolahraga yang sudah dibangun bersusah payah dalam jangka panjang akan sama sulitnya dengan memulai sebuah kebiasaan baru.

Menurut saya berlari solo atau sendirian di alam bebas adalah pilihan terbaik bagi para pelari untuk berlatih dalam situasi kesiap siagaan penuh menghadapi ancaman virus Corona. Berlatih di alam bebas akan memberikan sejumlah keuntungan seperti udara yang lebih segar, terain yang lebih bervariatif, paparan sinar matahari yang kaya akan pro vitamin D, dan sejumlah keuntungan lain. Baca lebih lanjut

Sun Life Resolution Run Indonesia, Inspirasi Menjalani Pola Hidup Sehat dengan Kebiasaan Berolahraga

Merupakan event pembuka pada tahun 2020, Sun Life Resolution Run 2020 merupakan berkah awal tahun bagi penggiat olahraga dan komunitas lari di Jakarta dan sekitarnya. Tak mengherankan bila event lomba lari yang diselenggarakan di Indonesia Convention Center (ICE) Bumi Serpong Damai Tangerang itu mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat lari. Hingga tak kurang dari 2.500 pelari berpartisipasi dalam masing-masing kategori lomba 10K, 5K, dan Family Run.

Menyelenggarakan event lari pada awal tahun, Sun Life Indonesia telah menginspirasi masyarakat Indonesia tentang arti penting sebuah resolusi untuk kita capai dalam setahun ke depan. Dan dengan mengusung tema #TeamUpAgainstDiabetes, Sun Life Resolution Run 2020 sekaligus telah menggugah kesadaran bahwa kita mempunyai musuh bersama, yaitu diabetes. Baca lebih lanjut

Race Review: Memberi Bintang Untuk Volcano Run 2020

 

Jarwadi Vollcano Run 2020

Volcano Run 2020 bisa jadi merupakan satu-satunya event lomba lari yang menjanjikan foto – foto race sudah akan tersedia secara online bahkan ketika para peserta lomba belum mencapai garis finish.

Janji ini saya dengar disampaikan oleh Pak Sentanu sebagai tuan event lomba yang mengambil race central di halaman Museum Gunung Merapi Kaliurang Yogyakarta. Untuk mendapatkan foto – foto lomba secara online para pelari cukup memasukkan nomer bib di tautan yang tersedia di laman web Volcano Run 2020. Begitu Pak Sentanu menjelaskan pada acara launch event di Tanamera Cafe beberapa bulan yang lalu.

Bagi kebanyakan pelari rekreasional seperti saya foto – foto lomba yang kece dan bisa diakses dengan cepat merupakan daya tarik tersendiri. Melengkapi finisher medal yang artistik, race jersey dan finisher jersey yang keren, race central yang meriah, dan tentu saja pengalaman berlomba secara keseluruhan.

Review positif yang diberikan runtizen untuk penyelenggaran event lomba Volcano Run 2019 dan sejumlah hal baru yang ditawarkan oleh Volcano Run 2020 mendorong saya untuk mendaftar event ini lebih awal. Saya dan sejumlah banyak pelari di komunitas saya di Gunungkidul Runners / #TrainInGunungkidul tidak ragu untuk mendaftar ketika pendaftaran early bird baru saja dibuka.

Wabah Corvid 19 bergerak begitu cepat menyebarkan banyak kewaspadaan, keraguan, dan ketakutan di masyarakat pada beberapa pekan menjelang perlombaan Volcano Run 2020 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2020. Event – event besar lomba lari jalan raya yang melibatkan banyak masa di luar negeri sebagian sudah diumumkan untuk ditunda dan dibatalkan, begitu juga dengan beberapa event lomba lokal. Andaikan  Volcano Run 2020 pun dibatalkan atau ditunda, saya dan teman – teman saya pun sudah siap, toh demi kebaikan bersama. Baca lebih lanjut

Cocokkah Business Cloud Hosting untuk Melayani Website Event Lomba Lari

Cocokkah Business Cloud Hosting untuk Melayani Website Event Lomba Lari

Mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan sebuah event lomba lari bertaraf nasional, saya dan komunitas lari dimana saya bergabung dituntut untuk mulai memikirkan solusi untuk beberapa permasalahan. Salah satu permasalahan yang harus dipikirkan solusinya lebih awal adalah tentang bagaimana membangun sebuah website untuk informasi dan pendaftaran event lomba lari tersebut.

Mungkin akan menjadi pertanyaan mengapa sebuah website teramat penting dan masuk dalam prioritas pengerjaan. Jawabannya adalah: karena website event lomba lari adalah pintu masuk peserta utama ke dalam sebuah event yang tentu saja akan mempengaruhi experience keseluruhan event. Bayangkan bila seorang pelari kesulitan mengakses informasi lomba seperti race day, race central, race course, dan informasi penting lainnya. Bagaimana jadinya ketika sistem pendaftaran online tiba – tiba macet ketika diserbu oleh terlalu banyak pendaftar dalam satu waktu. Akibatnya bisa jadi event lomba yang diselenggarakan menjadi tidak menarik dan calon pendaftar akan memilih lomba lain yang sistem pendaftarannya lebih mudah diakses. Baca lebih lanjut