Tampilan Baru Situs Belifurniture Yang Elegan

kursi-kantor-chitose-legno-201Belifurniture adalah salah satu situs jual furniture yang siap melayani kebutuhan masyarakat. Tentunya, pelayanan yang ditawarkan oleh toko online ini dalam bentuk produk-produk furniture, baik perlengkapan rumah maupun perlengkapan kantor. Banyak orang yang terkadang bingung membeli perlengkapan untuk kantor atau rumahnya. Mereka hanya menghabiskan waktu untuk berkeliling dan mencari perlengkapan yang sesuai dengan keinginan dan selera mereka. Padahal, pada zaman modern ini, mereka tak harus berkeliling dan menghabiskan waktu hanya untuk membeli furniture, karena mereka bisa mendapatkan furniture yang mereka cari hanya dengan nongkrong di depan layar computer.

Soal Produk

Belifurniture siap melayani anda jika anda membutuhkan furniture untuk kantor maupun tempat hunian anda. Ketika anda berniat untuk membeli furniture di tempat ini, anda tak usah bercapek-capek ria dengan memburu tokonya karena toko furniture ini membuka lapak secara online. Enak bukan? Untuk memuaskan para konsumennya, toko online ini menyediakan barang-barang atau produk-produk berkualitas ternama. Tak sembarangan mereka memilih supplier untuk produknya sehingga anda tak usah khawatir anda akan merasa kecewa atau tertipu setelah membeli di tempat ini. Baca lebih lanjut

Aplikasi Mandiri Mobile Tidak Jalan di iOS 8

Memang benar. Aplikasi Mandiri Mobile tidak bisa jalan dengna baik di iOS 8 dan sampai saat ini pihak developer belum juga mengeluarkan update untuk memberikan bug fix/solusi bagi permasalahan ini.

IMG_0201

Masalah tidak berjalan dengan baiknya Mandiri Mobile apps ini pertama kali saya temukan ketika saya habis meng-upgrade iPhone 5s saya dari iOS 7.1 ke iOS 8. Saat itu saya sedang ingin mentranfer sejumlah uang kecil dengan aplikasi ini. Sayang aplikasi tidak bisa membaca data rekening bank saya. Saya pun mencoba menghapus dan menginstall lagi. Dengan cara ini Mandiri Mobile apps bisa digunakan. Saya pikir persoalan selesai sampai di sini. Dengan di install ulang.

Sayangnya tidak. Mandiri Mobile Apps yang sudah diinstall ulang hanya bisa sekali digunakan. Begitu kemudian ingin saya gunakan sudah ngambek lagi. Saya coba hapus lagi, install lagi, bisa. Namun bisanya ya hanya sekali itu tiap kali habis diinstall ulang.

Sampai sekarang saya tidak tahu solusi apa untuk masalah ini kecuali menunggu developer Mandiri Mobile melakukan update. Kecuali saya mau repot ke CS untuk mengganti no ponsel yang terhubung ke data rekening, kemudian memasang aplikasi ini di ponsel Android saya. phew semoga cara terakhir ini bukan satu-satunya pilihan mengingat saya sudah cukup tergantung dengan Mandiri Mobile apps ini. 😦

Batere iPhone 5s Jadi Boros Setelah Upgrade iOS 8?

Rasanya belum lama mencoba-coba fitur-fitur baru  iOS 8, batere iPhone 5s saya sudah memberi notifikasi kalau kapasitas batere sudah kurang dari 20%. Baru beberapa jam saja. Padahal batere sudah terisi 100% ketika iOS 8 menyambut saya dengan Hello begitu proses upgrade hampir selesai.

Phew.. iOS 8 ini benar-benar bikin iPhone 5s saya rakus batere?

Ini bisa jadi ada benarnya, bisa jadi karena iPhone 5s dengan iOS 8 belum menemukan “titik stabil”nya.

Dengan iOS 8 barunya tentu saja saya ingin mencoba-coba semua fitur baru yang dibawa oleh OS baru ini. Mulai mengamat-amati perubahan desain UI di tiap menunya, mencoba-coba aplikasi baru seperti Health App, iBook, Podcast, iSight Camera dengan fitur-fitur yang baru ditambahkan dan lain-lain. Ini saja tentu sudah memerlukan waktu lebih dari penggunaan sehari-hari yang tentu mengkonsumsi energi batere lebih banyak.

Di iPhone 5s saya ada banyak sekali, ada foto yang jumlahnya ribuan, ratusan musik, setting dan file-file lain yang tentu perlu diindex lagi. Proses pengindeksan ini tentu saja memerlukan tenaga processor yang perlu energi batere sebagai makanannya. Indexing ini tidak perlu dikhawatirkan. Proses ini umumnya tidak akan sering dilakukan oleh iOS.

Saya menggunakan iPhone 5s saya dengan banyak aplikasi 3rd party yang terinstall. Kebanyakan aplikasi ini memerlukan update agar aplikasi-aplikasi itu bisa berjalan sesuai/compatible dengan iOS 8. Proses update itu memerlukan koneksi internet baik melalui wifi ataupun seluler. Yang mana koneksi internet akan membutihkan konsumsi batere.

Untuk memastikan apakah iPhone dengan iOS 8 benar-benar rakus atau normal-normal saja, berikut ini menurut saya beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Tes daya tahan batere dalam keadaan iPhone sedang Stand by

Sebelum melakukan pengecekan ini, pastikan proses indexing foto, lagu dan file-file lainnya sudah selesai. Pastikan juga aplikasi Music tidak sedang mendownload lagu dari iTune dan tidak sedang men-sync foto-foto dari iCloud. Pastikan juga tidak ada aplikasi yang sedang melakukan proses download dan upgrade.

Bila sudah, biarkan beberapa saat agar masuk mode stand by atau tekan tombol power/sleep. Biarkan iPhone antara 15 menit – 30 menit. Perhatikan apakah kapasitas batere berkurang secara significant atau bahkan drastis. Bila kapasitas batere berkurang drastis kemungkinan memang ada masalah pada batere atau penggunaan batere. Bila tidak kemungkinan konsumsi batere iPhone 5s dengan iOS 8 normal-normal saja

Periksa apakah ada Aplikasi/Sofware yang bermasalah

Aplikasi atau software yang bermasalah biasanya akan mengkonsumsi batere secara berlebihan. Untungnya di iOS 8 ini ditambahkan fitur untuk memeriksa penggunaan batere (battery usage). Fitur ini bisa diakses dari Menu: Setting> General> Usage> Battery Usage.

IMG_0074

Hihi, dari tangkapan layar di atas kelihatan kalau saya senang Facebook-an di iPhone.

Baca lebih lanjut

Malon Bakar Klaten Cupuwatu Resto, Mantapnya Kuliner Khas Jogja

Kesan pertama yang baik suatu restoran pasti akan membawa saya suatu saat kembali pada kunjungan berikutnya. Pengalaman saya  menikmati menu spesial Malon Bumbu Kuning, Teh Madu dan aneka camilan di Cupuwatu Resto pada Februari awal tahun ini bukanlah kebetulan yang akhirnya pada siang hari ini, daging lembut Malon kembali mendarat di ujung lidah saya. Bukan Malon Regular/Malon Bumbu Kuning yang saat itu saya cicipi bersama Tina saat itu, tetapi kali ini saya ingin menikmati rasa  yang berbeda, Malon Bakar Klaten. Minumnya pun kali ini saya memilih Es Teler Cupuwatu, bukan teh hangat seperti biasanya. Kali ini semoga Es Teler yang menggoda ini tidak membuat saya pilek. 🙂

Malon atau Manuk Londo bagi saya merupakan nama yang aneh untuk sebuah makanan. Apalagi ini di suatu restoran di Yogyakarta. Di acara food tasting bersama blogger yang diundang oleh Cupuwatu Resto pada siang ini rupanya saya baru mendapatkan jawabannya. Pada postingan blog saya awal tahun ini di SINI, saya menuliskan bahwa Malon merupakan makanan olahan daging burung puyuh (atau gemak) yang dimasak secara khusus sehingga dagingnya empuk tanpa mengurangi rasa unik daging unggas ini. Tidak tepat namun tidak juga benar-benar salah. Menurut Mutia Ulva – Public RelationeCupuwatu Resto, bahan baku Malon adalah unggas, tetapi bukan unggas asli Indonesia, melainkan unggas dari Eropa yang disebut French Quail. Kalau saya terjemahkan secara bebas ini juga berarti: Puyuh Prancis. Kemudian disebut Manuk Londo atau Malon untuk memudahkan penyebutannya saja, agar kejawa-jawaan. Manuk Londo adalah kata dalam Bahasa Jawa. Manuk berarti Burung/Unggas, Londo berarti: Bule.

Sebagai menu andalan di Cupuwatu Resto, Malon saat ini telah dikembangkan menjadi beberapa varian. Ada Malon Bumbu Kuning (Reguler) yang merupakan Malon pertama saya, Malon BBQ, Malon Ala Peking, Malon Bakar Klaten, Mie Malon, Gudeg Malon, Nasi Kebuli Malon dan Sego Wiwit. Lidah dan perut saya rasanya ingin mencicipi semuanya. Nafsu selalu begitu. 😀

IMG_0053

Kali ini saya memilih: Malon Bakar Klaten. Sebagai penggemar kuliner tradisional Ayam Bakar Klaten, tentu saya penasaran seperti apa sambal pedas, lalapan dan bumbu ala Klaten dipadu dengan daging burung bule.

Malon Bakar Klaten disajikan berupa: satu ekor French Quail utuh tanpa jerohan, satu cawan sambal cabe pedas dan lalapan yang terdiri dari: daun selada, daun kemangi, irisan mentimun, dan irisan buah tomat merah. Malon Ayam Bakar ini juga disajikan dengan nasi putih yang pulen. Lihat foto saya di atas.

Daging Malon Bakar Klaten ini empuk. Kesan ini saya dapatkan ketika saya menusukkan garpu ke bagian dada malon, kemudian menggigitnya. Daging French Quail ini nyaman dikunyah. Rasa dan aroma santan terasa dilidah namun tidak cukup menyengat, tidak berlebihan. Malon juga tidak berbau menyengat seperti halnya ayam yang dibakar ala Klaten. Malon Bakar Klaten akan mengeluarkan nikmat yang sebenarnya ketika saya mencocolnya dengan sambal pedas, baru  kemudian disusul dengan nasi sambil sesekali mulut ini mengunyah lalapan yang renyah. Enaaak. Orang bilang makanan itu hanya enak ketika satu kali dua kali mendarat di lidah. Siang ini entah karena saya sedang sangat lapar, rasa enak yang khas ini masih terasa ketika di piring saja tinggal tulang belulang yang berserak dan sambal yang belum habis. Kalau sudah begini rasanya saya ingin nambah dengan menu Malon yang lain. 😀

IMG_0033.resized

 

Untuk siang ini minuman dingin cocok dipadankan dengan menu utama Malon Bakar Klaten. Minuman dingin pilihan saya adalah Es Teler special Cupuwatu. Sebagai bukan penggemar Es, awalnya saya tidak punya ide minuman apa yang akan saya pilih. Pilihan jatuh pada es teler ini adalah karena namanya saja.

Dari rasanya, Es Teler ini mempunyai rasa susu dan durian yang cukup kuat sekaligus segar. Buah cerry, kelapa muda, alpukat dan nata de coco membuat rasa es ini makin kaya rasa. Tenggorokan saya yang sensitif terhadap es, susu dan minuman dingin pun saya rasa tidak akan menyesal bertaruh untuk menikmati Es Teler spesial Cupuwatu ini. Ini jangan diartikan nekad ya? hihi.

Menikmati dua varian Malon dalam dua kesempatan yang berbeda membuat saya ingin datang untuk yang ketiga kalinya. Untuk kunjungan saya menikmati Kuliner Jogja berikutnya saya ingin menikmati Malon BBQ. Saya tidak akan datang sendirian melainkan mengajak kolega dan teman-teman saya ke sana untuk sekedar hangout ataupun short meeting ditemani dengan Nasi Kebuli Malon atau Sego Wiwit Malon yang nampak enak dinikmati secara “kembulan” di dalam ruangan dengan interior yang didesain klasik dengan semua kekahasan jogja, ruangan yang lega dan suhu yang sejuk.

FullSizeRender

IMG_0060

 

***

Cupuwatu Resto - Yogyakarta

Cupuwatu Resto – Yogyakarta

Cupuwatu Resto merupakan restoran di Yogyakarta dengan menu kuliner khas di Yogyakarta. Cupuwatu Resto beralamat di Komplek Grand Cupuwatu, Jl. Solo Km 11,8, Yogyakarta. Bila Anda sedang berwisata ke kota ini dan mencari kuliner khas di Jogja, Restoran di Yogyakarta ini bisa dijangkau dengan hitungan menit naik taxi dari Adi Sucipto Airport atau dari seputar Kota Jogja, Trans Jogja bisa dipilih sebagai alternatif transportasi yang murah.

Posting saya tentang Manuk Londo dan Cupuwatu Resto sebelumnya bisa dibaca di:

 

 

Harus Seimbang

IMG_0004

Siapa bilang kalau orang sudah seusia saya tidak boleh sering-sering makan enak. Makanan enak itu seperti apa sih? Kalau bagi saya, makanan enak itu seperti sate kambing, tongseng kambing, bebek goreng, ayam bakar, gurami dan patin bakar dan lain-lain. Boleh ya.

Bagi saya untuk makan enak syaratnya satu saja. Harus diimbangi dengan oleh raga. Seperti kemarin. Siangnya saya makan siang enak dengan sate kambing kesukaan saya, sate kambing Pak Turut. Porsinya tidak tanggung-tanggung. 5 tusuk sate kambing dan sepiring penuh nasi, masih ditambah segelas teh manis. Phew… Bila dihitung-hitung sudah berapa banyak kalori, lemak, kolesterol dan sejenisnya.

Sadar bahwa itu berpotensi membawa eskalasi kerusakan yang luas bagi kesehatan, sorenya saya tebus, saya imbangi dengan olah raga. Karena olah raga favorit saya adalah lari, maka saya pun berlari sejauh 5km. Seperti yang screen shot aplikasi pendukung running saya, Nike Running+ saya tampilkan di atas.

Ngomong-ngomong, sudah setara belum sih 5 tusuk sate kambing+sepiring penuh nasi putih vs 5 km running?

Swiftkey, Quick Type Bahasa Indonesia di iOS 8 (iPhone 5s)

Dalam postingan sebelum ini, saya mengeluhkan kenapa keyboard Bahasa Indonesia di iOS 8 di iPhone 5s saya tidak mendukung Quick Type. Ini keluhan kenapa Bahasa Indonesia seolah tidak dianggap. Apa mereka pikir mengetik dalam Bahasa Indonesia tidak perlu cepat-cepat, tidak perlu dibuat mudah.

Untungnya di iOS 8, API untuk keyboard telah dibuka sehingga developer leluasa untuk mengembangkan aplikasi 3rd party. Bersamaan dengan launching iOS 8 kemarin, ternyata sudah banyak developer yang meluncurkan keyboard 3rd party. Salah satunya adalah swiftkey.

Swiftkey inilah yang saya coba. Saya mencoba Swiftkey karena sebelumnya saya sudah familier dengan Swiftkey di Android dan alasan terpentingnya adalah: GRATIS. Toh, kali ini saya hanya bermaksud coba-coba saja memasang keyboard iPhone yang dibuat oleh bukan Apple. Banyak aplikasi keyboard 3rd party untuk iOS 8 yang berbayar yang tentu belum saya coba.

Untuk menginstall Swiftkey bisa langsung mengunduhnya dari Appstore. Ukuran file cukup besar. Sekitar 26 MB. Begitu selesai di-install, Swiftkey perlu kita tambahkan sebagai keyboard baru dari Menu: Setting > General > Keyboard> Add New: kemudian pilih Swiftkey.

Swiftkey on iPhone 5s

Swiftkey on iPhone 5s

Tampilan keyboard Swiftkey hitam, gelap dan terlihat bagi saya kurang menarik. Saat ini theme dari Swiftkey belum bisa diganti-ganti. Mungkin menunggu update beberapa waktu ke depan. Mencoba-coba mengetik dengan Swiftkey ini saya menemukan hal menyenangkan: yaitu muncul prediksi kata-kata Bahasa Indonesia, yay. Meneruskan mengetik dengan Swiftkey rupanaya keyboard ini menampilkan prediksi kata-kata Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris tanpa perlu mengubah setting apa pun.

Fitur lain yang belum saya rasakan manfaatnya adalah Swiftkey Cloud. Fitur ini hanya aktif bila kita sign in dengan Facebook atau Google+. Fitur ini konon akan mensinkronisasikan suggestion berdasar kebiasaan mengetik kita dengan beberapa mobile device yang sama-sama menggunakan Swiftkey. Barangkali prediksi/suggestion Swiftkey ini akan sama ketika saya mengetik di iPhone dan Android saya. 🙂

Sebagai kesimpulan: Swiftkey merupakan keyboard pihak ketiga yang layak kita install karena: Gratis dan fungsional karena mendukung Bahasa Indonesia.

Upgrade iOS 8 di iPhone 5s dan Sedikit Review

Perlu waktu 2 jam lebih untuk mendownload iOS 8 untuk iPhone 5s dengan koneksi Telkom Speedy yang saya gunakan. Mendownload file sebesar 1.92 GB saja memerlukan waktu selama ini benar-benar sebuah uji kesabaran. Nah, buat yang nanya apa gunanya internet cepat. :_D Kalau bukan karena Apple yang membuat saya penasaran habis dengan fitur-fitur baru yang ditawarkan pada OS ini, pasti saya sudah cancel download yang mengeong ini.

Setelah firmware iOS 8 untuk iPhone 5s siap, proses instalasinya sendiri terbilang cepat. Kurang dari 30 menit saya rasa.

Home Screen iOS 8 on iPhone 5s

Home Screen iOS 8 on iPhone 5s

Untuk upgrade OS ini saya tidak melakukannya secara OTA (over the air). Saya memilih memanfaatkan bantuan iTunes. Karena meski dari info upgrade di iPhone menunjukan perlu mendownload file sebesar 1.2 GB saja, tetap saja diperlukan free space selega 5 GB -an di iPhone. Saya tahu ini karena sebelumnya saya search “iOS 8” di twitter sebelumnya. 😀 Saran saya bagi yang baru akan melakukan upgrade, gunakan saja bantuan iTunes. Ini sangat membantu bagi pemilik iPhone yang memory internalnya 16 GB dan males menghapus-hapus konten. Bagi pemilik iPhone 32 GB ke atas dengan memory yang lega melakukannya secara OTA saya kira tidak masalah.

Seingat saya ada 2 kali proses restart sampai dilayar iPhone muncul tulisan “Hello” kemudian saya hanya perlu menekan beberapa kali tombol next saja sampai saya mendapatkan Tampilan Home Screen seperti di bawah. Oh, iya, diantara beberapa kali menekan tombol next ada tawaran apakah ingin meng-upgrade iCloud. Kali ini saya menjawa “Tidak” dulu, karena toh file yang ada di iCloud baru bisa dibaca nanti setelah ada OS X Yosemite. Sekarang belum bisa.

Apa yang pertama kali terlihat berbeda dari tampilan iOS 8 ini adalah gambar hati (icon aplikasi Health), gambar buku (icon aplikasi iBook) dan Control Center dengan tampilan yang berbeda. Tidak ada fungsi baru dalam Control Center dengan tampilan barunya yang menurut saya tidak sebagus yang di iOS 7.

Health App di iOS 8

Health App di iOS 8

Aplikasi yang pertama kali saya coba adalah Health. Begitu aplikasi Health terbuka, saya tidak punya ide tentang apa saja yang ditampilkan aplikasi ini. Saya hanya melihat-lihat setting dan menu tanpa tahu pasti apa yang perlu saya lakukan, hehe. Hal yang bisa saya lakukan sebatas memasukkan data tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, tanggal lahir dan jenis golongan darah. Pagi ini, selang sehari saya menggunakan iOS 8, yang sudah bisa saya baca di Health adalah seberapa jauh saya sudah berjalan dari kemarin siang sampai pagi ini. Tentu ini jarak berjalan yang diukur ketika saya membawa iPhone.

Kamera adalah aplikasi yang paling saya gunakan di iPhone. Seharusnya memang saya segera mencobanya.

Kamera di iOS 8 ini mempunyai beberapa fitur yang bisa langsung digunakan. Fitur-fitur itu adalah: timer, manual exposure dan time lapse. Timer ini bisa digunakan untuk kamera depan dan kamera belakang iPhone dan mempunyai dua pilihan waktu yaitu 3 dan 10 detik. Bila mengambil gambar dengan fitur timer, maka kamera akan mengambil 10 foto secara sekaligus (burst). Kita bisa menyimpannya semua atau langsung memilih yang terbaik. Fitur timer ini pun dilengkapi dengan suara beep dan bila yang digunakan adalah kamera depan, maka LED Flash akan flashing beberapa kali sampai Kamera mengambil gambar. Btw fitur ini akan bermanfaat bagi yang suka selfie berjamaah atau welfie. Kehadiran fitur timer di Kamera iOS 8 membuat beberapa aplikasi Timer Kamera di iPhone menjadi tidak berguna. Sekarang aplikasi-aplikasi Timer itu sudah saya hapus.

Manual Exposure di Kamera iOS 8 tidak langsung kelihatan begitu kamera dijalankan. Tap to fucus dimanapun di tampilan view finder kamera, bila kemudian muncul icon bergambar matahari berarti Exposure siap diatur-atur manual. Geser slider ke atas dan kanan untuk menaikan exposure atau ke bawah dan kiri bila menginginkan hasil foto lebih gelap. Time Lapse di Kamera iOS 8 belum sempat saya coba. Bukan karena tidak tertarik, tetapi karena belum sempat saja, dan belum punya Tripod khusus untuk iPhone agar video time lapse yang dibuat bisa leluasa mengkomposisikannya.

Dibandingkan Android dan Blackberry (entah bila di Windows Phone karena saya belum pernah punya), iPhone jauh ketinggalan dalam hal kemudahan untuk mengetik. Untuk itulah barangkali Quick Type dihadirkan di iOS 8 ini. Di keyboard iPhone 5s saya sebelumnya membuat 3 setting bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, US English dan Emoji. Pada mode US English, fitur Quick Type berjalan bagus. Kabar buruknya adalah begitu saya berpindah ke input Bahasa Indonesia. Quick Type nya iOS 8 tidak bisa banyak membantu mengetik dalam Bahasa Indonesia. Padahal ini adalah bahasa yang sering saya gunakan.

Sedikit obat kecewa dari ketidak mampuan Quick Type di iOS 8 membantu memperlancar mengetik dalam Bahasa Indonesia, fitur dictation yang baru ada ditambahkan di keyboard bahasa Indonesia hampir bisa mengerti semua kata-kata yang saya ucapkan. Kesalahan yang terjadi bisa dibilang sedikit. Misalnya ketika saya mengucapkan “Suro Efendi”, maka iOS 8 selalu gagal dan mengetiknya sebagai: Saran Effendi. hihi

Interactive Notification. Sebagai mantan pengguna Blackberry, tentu Interactive Notification merupakan fitur yang saya tunggu-tunggu. Saya membayangkan membalas semua pesan baik mail, messenger, social media dll melalui satu tempat sebagaimana yang bisa dilakukan melalui Blackberry Hub. Sayangnya fitur Interactive Notification bahkan sepertinya belum jalan di iPhone 5s saya. Semua notifikasi sepertinya masih seperti apa yang ada di iOS 7. Saat ini saya masih mencari apa masalahnya atau dimana saya bisa men-setting Interactive Notification.

Sementara ini dulu yang saya tuliskan dari pengalaman saya meng-upgrade iPhone 5s ke iOS 8. Saya akan tambahkan atau membuat post blog baru seiring saya menggunakan sistem operasi mobile dari Cupertino ini. 😀

Power Song untuk Jogging

Entah angin apa yang mendorong saya pada sore hari tadi hingga saya mencuci sepatu lari yang sudah saya biarkan bulukan selama berbulan-bulan. Dorongan angin apa pun itu, yang jelas bagi saya ini adalah niatan yang lebih nyata untuk besok sore kembali menunaikan ritual jogging/latihan lagi, meneruskan latihan yang sudah saya mulai sejak dua pekan lalu. Semoga besok sore sepatu dan kaos kaki yang tadi saya cuci sudah kering dengan baik dan bisa digunakan dengan nyaman.

Melengkapi niatan jogging dan selakigus mempersiapkan jogging saya besok, kali ini saya ingin menuliskan sound track jogging yang kali ini saya perbaruhi dengan lagu-lagu yang terbilang baru, lagu-lagunya anak muda jaman sekarang, hihi. Oh iya sound track kalau menurut istilah aplikasi Nike Running+ yang saya gunakan disebut sebagai Power Song.

Nah, ini nih beberapa lagu yang saya coba gunakan untuk teman jogging:

  • Wrecking Ball – Miley Cyrus
  • Pompeii – E.S Posthumus
  • Burn – Ellie Goulding
  • Wake Me Up – Avicii
  • Counting Stars – One Republic
  • True Love – Pink ft Lily Allen
  • Royal – Lorde
  • Stay the Night – Zedd
  • Roar – Katy Perry
  • Story of My Life – One Direction
  • Let it Go (from Frozen) – Demi Lovato

Lagu-lagu di daftar yang saya buat ini sengaja tidak saya beri nomer. Urutannya bebas-besar saja. Malah kalau saya saya buat suffle acak saja.

Bila kamu seperti saya, suka jogging lagu-lagu apa saja yang bisa membuatmu bersemangat dan bertenaga? Bagikan dong. 🙂

Sate Kambing

Apabila diolah menjadi sate dan tongseng maka daging kambing akan menjadi makanan favorit saya.

Entah kenapa sejak kecil saya sudah menikmati sate dan tongseng. Mungkin ini gara-gara bapak saya dulu sering membelikan kami (saya, adik dan simbok) sate dan tongseng kambing pada akhir pekan ketika beliau pulang dari buruh. Saya tahu terlalu sering makan sate dan tongseng kambing adalah ancaman kolesterol dan hipertensi, namun sulit rasanya untuk berhenti menikmati sate kambing. Sampai sekarang kami tetap sering menikmati jenis makanan ini. Sebagai kata-kata penghiburan, saya sering bilang kepada diri sendiri dan kami begini: Asal tidak tiap hari dan tetap berolah raga!.

Alasan lain kenapa mengurangi makan sate dan tongseng kambing sulit, bagi kami adalah terlalu banyaknya tempat Sate Kambing enak di daerah dimana kami tinggal, di Gunungkidul. Sebut saja Sate Yu Tini, Sate Pak Kambing Pak Turut, Sate Kambing Nongko Doyong dan masih banyak lagi. Belum penjual Sate dan Tongseng kambing yang tidak memasang nama. Juga enak-enak seperti halnya yang mangkal di depan Puskesmas Playen.

sate

Tukang Sate Kambing di depan Puskesmas Playen ini meskipun tidak ternama, merupakan salah satu favorit saya. Sampai-sampai dalam satu tahun terakhir ini merupakan tempat Sate dan Tongseng Kambing yang paling sering kami beli.

Sate dan Tongseng kambing di depan Puskesmas Playen ini rasanya pas dengan lidah dan perut saya. Meskipun disate, daging kambingnya empuk dan nyaman dikunyah, juga bau anyir (prengus) kambingnya tidak menyengat. Bila saya memasan sate di sini, saya bilang kepada tukangnya agar jangan dibuat terlalu pedas. Bagi pecinta sate kambing mungkin heran, bagaimana bisa bumbu kecap untuk sate kambing tetap enak bila dibikin tidak pedas. Hanya bercampurkan lebih banyak irisan bawang mewahnya. Nyatanya lidah saya tetap bisa menerima racikan ini.

Di awal saya menyebut pas di perut apa maksudnya. Ini masalah saya saja sebenarnya. Akhir-akhir ini karena gangguan asam lambung, rasanya perut saya menjadi sensitif dengan bumbu rempah, lemak pada daging dan pedas cabai. Itulah kenapa saya berpesan agar sate untuk saya tidak terlalu pedas. Dan nyatanya memang baik sate atau tongseng bikinan tukang Sate yang jualan di depan Puskesmas Playen ini aman-aman saja bagi perut saya. Jadi saya bisa memikmati tanpa rasa khawatir.

Oh, iya, sate dan tongseng depan Puskesmas Playen, selain pas di lidah dan pas di perut, juga pas dan aman untuk dompet saya, harga per porsi Rp 15.000,- saja. 🙂

Satu hal yang Anda perlu tahu sebelum memasan sate di sini adalah: untuk sampai siap dihidangkan, tukang satenya perlu waktu cukup lama. Harus cukup bersabar menunggui mas-mas tukang satenya meracuk bumbu-bumbu dengan cermat dan hati-hati memotong daging kambing agar didapat ukuran yang pas. 😀

Memilih Waktu yang Tepat untuk Jogging

Bagi saya waktu terbaik untuk jogging adalah pada pagi hari. Karena pada pagi hari tubuh terasa lebih segar karena telah beristirahat semalaman, tidak lelah. Udara di lingkungan dimana saya tinggal juga masih bagus, belum banyak debu beterbangan. Jalanan yang saya lalui sebagai lintasan jogging juga belum ramai kendaraan.

Tetapi, dalam 2 pekan ini saya memilih jogging pada sore hari. Ini juga ada alasannya. Alasan utamanya karena pada pagi hari pada musim kemarau ini sangat dingin. Ini mungkin karena faktor “U” yang membuat pertarungan dengan hawa dingin bagi saya terasa cukup berat. Alasan yang tidak terlalu penting adalah: karena saya ingin variasi.

Jogging pada sore hari ini agak tricky. hihi. Ini pengalaman saya dalam beberapa kali jogging sore. Pada sore hari umumnya jalanan ramai oleh kendaraan, sehingga saya perlu memilih lintasan yang tidak terlalu banyak kendaraan. Bukan hanya sepi dari kendaraan, tetapi jalanan yang bagus dilintasi jogging tidaklah baik bila banyak debu jalan, apalagi debu batu kapur khas Gunungkidul. Hembusan angin kemarau adalah  tantangan yang lain lagi. Bila nekad melawan hembusan angin, bukan sehat, salah-salah yang didapat setelah jogging malah masuk angin.

Kemarin sore, untuk ke sekian kalinya saya memilih Jogging di jalan raya di sekitaran Bukit Sodong. Saya memulai jogging pada sekitar pukul 5 sore. Pada jam-jam segitu hari sudah tidak terasa panas terik. Matahari sore hangat menerpa wajah dan tubuh saya.Rasanya langkah kaki saya ringan berlari dari selatan ke utara, ke arah Paliyan. Setengah joggin berikutnya, ketika saya berlari balik dari utara ke selatan, langkah lari saya terasa berat. Rupanya saya melawan hembusan angin dari selatan. Sampai sampailah saya ke titik dimana seharusnya saya berhenti, yaitu dimana saya tadi mulai jogging. 😀

Saya jogging kurang lebih 19 menit. Jarak tempuh saya waktu itu tidak bagus. Hanya 3 km yang biasanya bisa saya selesaikan dalam waktu kurang dari 14 menit. 😀

Di ujung lintasan jogging saya beristirahat beberapa menit sambil menenggak air mineral. Kira-kira jam 6 kurang udara sudah berubah menjadi dingin. Bisa dibilang sangat dingin disertai hembusan angin kemarau. Apalagi saya pulang ke rumah dengan mengendarai motor. Ini berarti besok-besok saya harus jogging lebih awal. Mungkin jam setengah lima lebih baik. 

Sampai ketemu pada jogging sore berikutnya. 😀