Siapa bilang kalau orang sudah seusia saya tidak boleh sering-sering makan enak. Makanan enak itu seperti apa sih? Kalau bagi saya, makanan enak itu seperti sate kambing, tongseng kambing, bebek goreng, ayam bakar, gurami dan patin bakar dan lain-lain. Boleh ya.
Bagi saya untuk makan enak syaratnya satu saja. Harus diimbangi dengan oleh raga. Seperti kemarin. Siangnya saya makan siang enak dengan sate kambing kesukaan saya, sate kambing Pak Turut. Porsinya tidak tanggung-tanggung. 5 tusuk sate kambing dan sepiring penuh nasi, masih ditambah segelas teh manis. Phew… Bila dihitung-hitung sudah berapa banyak kalori, lemak, kolesterol dan sejenisnya.
Sadar bahwa itu berpotensi membawa eskalasi kerusakan yang luas bagi kesehatan, sorenya saya tebus, saya imbangi dengan olah raga. Karena olah raga favorit saya adalah lari, maka saya pun berlari sejauh 5km. Seperti yang screen shot aplikasi pendukung running saya, Nike Running+ saya tampilkan di atas.
Ngomong-ngomong, sudah setara belum sih 5 tusuk sate kambing+sepiring penuh nasi putih vs 5 km running?
Ha…ha…
Coba main2 Capoeira mas.
Pernah denger (harus dikonfirmasi sih, jangan2 cuma myth) kalau saat main capoeira, kalori yang dibakar lebih tinggi dari renang sekalipun.
Mas, makan sate kambing 5 tusuk? Aku dong makannya sampe 10 tusuk (tapi cuma di tempat rumah makan favorit). *jumawa yang salah arah*