Lampu Mercu Suar Bertenaga Surya di Pantai Gesing

Saya tadi penasaran dengan Lampu Mercu suar yang ada di Pantai Gesing yang terletak di desa Girikarto kecamatan Panggang, kabupaten Gunungkidul. Di kawasan pantai ini belum terlihat ada jaringan listrik PLN. Saya tidak melihat ada kabel kabel penyulang menuju kawasan pantai nelayan ini. Lalu lampu mercu suar itu bisa menyala dengan listrik apa?

Di kawasan pantai yang dipakai untuk pendaratan kapal – kapal nelayan ini berdiri 3 menara suar. Dua menara suar di kanan kiri pantai pendaratan kapal. Satu lagi ada di bukit di sebelah barat pantai. Saya tadi nekad memanjat menara suar yang ada di puncak bukit ini. Tujuan saya sebenarnya adalah untuk melihat panorama pantai dari ketinggian saja. Saya tadi merekam beberapa menit video pantai Gesing ini dan di antaranya dari atas menara suar ini. Saat ini saya belum sempat menyunting video amatir itu. Kapan – kapan kalau sudah sempat akan saya unggah ke youtube dan saya jadikan posting tersendiri di blog ini.

Nah, tadi di puncak suar, secara tidak sengaja saya bisa tahu tentang asal usul listrik yang menghidupi lampu suar ini. Ternyata menggunakan panel surya (solar cell) Baguslah. Mudah – mudahan tidak ada tangan – tangan vandal yang merusak fasilitas umum yang memberi petunjuk arah bagi nelayan ini. Secara pantai pendaratan ikan Pantai Gesing belum lama dibangun.

Panel Surya ( Solar Cell Panel)

Panel Surya ( Solar Cell Panel)

Suar Lamp at Gesing Beach

Suar Lamp at Gesing Beach

Iklan

Selamat Menunaikan Ibadah Ramadhan

Beberapa menit lagi di daerah dimana saya tinggal akan segera memasuki bulan Ramadhan. Saya mengetik tulisan ini pada jam 17:38 WIB. Jadi tulisan ini akan terposting pada menit – menit awal 1 Ramadhan. Benar. Bukankah hitungan bulan Hijriah itu dihitung tiap memasuki waktu Maghrib? Tidak tiap tengah malam seperti hitungan Masehi.

Dari kota Gaplek, Gunungkidul Handayani, Ngayogyakarta Hadiningrat, saya mengucapkan selamat Menunaikan Ibadah  bulan Ramadhan. Baik itu ibadah puasa Ramadhan, baik itu ibadah shalat Taraweh dan amaliyah – amaliyah Ramadhan lainnya. Insya Alloh, tiap amal yang kita kerjakan dengan ikhlas dan demi Alloh semata dilipat gandakan pahalanya. Aamiiin.

Tidak lupa, kepada Anda sekalian, saya harap kerelaannya untuk memaafkan dosa – dosa yang pernah saya perbuat kepada Anda. Mohon Maaf Lahir Batin. Dan doa doanya semoga kita semua dapat menunaikan ibadah puasa segenap satu bulan.

Nah, belum selesai saya menulis posting ini, gema Adzan Maghrib sudah berkumandang. Artinya ini posting perdana saya pada Ramadhan kali ini. Semoga baik saya yang menulis maupun sahabat yang membaca diperhitungkan Alloh SWT juga sebagai amaliyah Ramadhan. Aamiiin 🙂

Senam Masal dan Jalan Sehat?

Pagi tadi ankudes kobutri yang saya tumpangi terhalang macet di depan Kecamatan Playen sampai akhirnya pak sopir memilih untuk melewati jalan alternatif. Kemacetan langka yang terjadi tadi pagi disebabkan oleh penyelenggaraan senam masal dan jalan sehat yang mengambil tempat di depan kantor kecamatan Playen. Peserta membludag sampai ke jalan raya di depan kantor kecamatan.

Siang hari tadi ketika saya naik angkudes untuk pulang ke rumah, di kanan kiri jalan di sekitar kantor kecamatan Playen sampah – sampah terlihat berserakan. Sampah dari mana lagi kalau bukan dari penyelenggaraan senam masal dan jalan sehat yang diadakan pada pagi tadi.

Kalau begini, senam masal dan jalan sehat itu sehat untuk siapa? Terlepas bagus atau tidak buat kesehatan peserta senam masal dan jalan sehat, pastinya sangat tidak menyehatkan bagi lingkungan yang tercemari oleh aneka sampah.

Nah, tuh para panitia. Silakan dipikirkan apabila kelak ingin menyelenggarakan acara serupa 😦

Tema Khotbah Jum’at Siang Nanti

Di lingkungan dimana saya tinggal, hari ini umat muslim akan mendirikan shalat Jum’at terakhir sebelum memasuki bulan Ramadhan. Satu Ramadhan akan jatuh pada petang hari tanggal 31 Juli 2011. Bakda Isya’ sudah akan diselenggarakan Taraweh dan Sahur pada dini hari tanggal 1 Agustus 2011. Hari pertama puasa adalah tanggal 1 Agustus 2011. Marhaban ya Ramadhan. 🙂

Tidak perlu ditebak, kebanyakan tema khotbah Jum’at pada siang nanti di lingkungan dimana saya tinggal dan lingkungan sekitarnya pasti adalah persiapan dan pembekalan menghadapi ibadah Ramadhan. Coba kita catat adakah Khotip yang akan mengambil tema kapitalisme, pernikahan, atau yang lain. Atau di lingkungan anda Ramadhan masih akan jatuh pada minggu minggu depan, hehehe

Monitor LCD Rusak?

Saat ini saya sedang menggunakan Monitor LCD pinjaman. Monitornya merk Acer X163w ukuran 16 inch, kalau tidak salah. Beberapa saat menggunakan monitor ini kok rasanya ada yang aneh. Mata terasa tidak nyaman. Seolah olah monitor ini belang – belang. Ada bagian yang bagus (focus) ada bagian yang kelihatan ngga focus. Ada garis yang seharusnya berwarna hitam tampak kemerah – merahan.

Monitor ini memang rusak atau mata saya yang capai. Kalau lihat monitor CRT yang rusak sih sudah biasa. Biasanya kalau tidak focus ya semua bagian layar tampak kabur. Kalau ada belang – belang warna, biasanya ada di pinggir layar dan di pojok layar. Kalau garis nampak tidak convergence di monitor CRT juga bisa.

Penasaran saya googling untuk mencari software untuk mengetes tampilan layar monitor. Oleh google, saya diarahkan untuk download software itu di sini http://www.passmark.com/products/monitortest.htm Meskipun versi trial, software ini menurut saya keren. Software ini bisa dipakai hampir sama dengan Pattern Generator yang saya pakai sewaktu pernah belajar elektronika pada jaman dahulu kala.

Dan kesimpulannya : Monitor ini memang telah rusak. 😀

 

Yang Membosankan Dari Mengedit Video

Ada dua tahapan yang menurut saya membosankan yang harus dilalui saat melakukan video editing.

Pertama adalah capturing. Mentranfer footage video dari camcorder yang bermedia tape. Katakanlah bermedia rekam kaset miniDV atau DVC pro. Waktu yang diperlukan kira – kira sama dengan durasi dari video yang ingin kita capture. Biasanya pada tahap ini saya tidak melulu menunggu saja, tetapi juga mengamati apakah terjadi drop frame. Drop frame memang susah untuk dihindari karena kondisi di medan shooting tidak pernah ideal. hehe

Lhooo bukannya banyak camcorder sekarang yang menggunakan hard disk dan memory card sebagai media penyimpan rekaman. Betul. Tetapi tidak sedikit format video yang dibuat camcorder menggunakan format file video yang compressed. Tidak semua format file video ini bisa langsung dibaca oleh Software video editing. Ada pula yang bisa dibaca tetapi sangat memboroskan tenaga komputasi. Bila ini kejadiannya, biasanya Editor perlu mengkonversi file video itu ke dalam format file yang lebih ramah untuk di-edit. Katakanlah uncompressed avi. Mengkonversi/ mentranscode file perlu waktu lagi. Menunggu … Baca lebih lanjut

Orang Ingin Dimengerti Melulu

I wish I had more patience for this certain category of people: those who want to be understood badly but never learn to understand others. –mpok Sari Safitri Mohan

Indeed, they are everywhere …

Saya kira saya doang yang sering apes dimana – mana ketemu tipe orang macam beginian. Ternyata sampai di Amerika pun mpok Fitri masih ketemu dengan specimen macam begini.

Kenapa sih di dunia ini ada orang yang maunya dimengerti melulu, tapi ogah berusaha mengerti orang lain? Kenapa sih ada orang yang sukanya minta dibantu, tapi pelit buat berderma membantu orang lain.

Kenapa sih orang suka menipu, tetapi ia tidak mau mengizinkan dirinya ditipu orang lain … Lhooooo? hehehe

Presensi Sidik Jari

Presensi sidik jari sejak beberapa tahun belakangan marak ditemui di berbagai instansi, perkantoran dan pabrik. Tujuan penggunaan presensi sidik jari itu jelas. Untuk mendisiplinkan orang-orang kantoran dan orang-orang pabrikan. Setidaknya untuk mendisiplinkan waktu kedatangan dan waktu kepulangan. Biasanya pengambil kebijakan tidak melulu memasang mesin presensi sidik jari. Mereka kemudian memberikan insentif bagi kehadiran dan kepulangan tepat waktu. Dan memberikan sanksi bagi yang tidak disiplin?

Beberapa waktu yang lalu saya merasa geli melihat perjuangan seorang kawan agar tidak di-ban oleh sistem insentif karena terlambat absen. Memasuki komplek dia berjalan setengah berlari. Dia mengabaikan salam dari kawan-kawannya. Menolak jabat tangan. Dan segera ke tempat diletakannya finger print sensor. Kayaknya dia seheboh itu karena terjebak macet di jalan, kalau tidak karena ban motor yang ia kendarai kempes karena bocor.

Menempelkan jempol di finger print sensor, dijawab silakan mengulang lagi oleh mesin penjawab. Dia mencoba untuk yang kedua kali dengan jari telunjuknya. Sampai ia mencoba untuk yang kesekian kalinya. Kali ini mesin sidik jari memberi ucapan terimakasih. Tapi wajah kawan saya ini memerah. Rupanya ia telah beberapa detik terlambat dan dikategorikan oleh sistem dalam kelompok yang tidak berhak menerima insentif kehadiran.

Ia terlihat geram seakan ingin meremas-remas mesin presensi sidik jari.

Bagi penyusun kebijakan peristiwa semacam ini bukan perkara mudah. Baca lebih lanjut

Terdengar Do’a Khotmil Qur’an …

Dua petang yang lalu, bakda shalat Maghrib, beberapa saat menjelang shalat Isya’, aku sayup – sayup mendengar dari pengeras suara di Masjid desa sebelah,  alunan doa Khotmil Qur’an. Doa yang biasanya dibacakan setelah khatam membaca Al Qur’an 30 juz.

Jlep. Aku tidak tahu apa persisnya yang aku rasakan. Ada ingin protes pada diriku, Ramadhan bentar lagi, sepekan lagi, apa yang sudah aku siapin, kenapa buka – buka mushaf Al Qur’an saja males malesan.

Kulineran Bakmi di Pasar Trowono

Tidak seperti biasanya yang mana saya mencoba – coba makanan dan “wedangan” yang ada di kota Wonosari dan sekitarnya, malam ini saya mengajak Maryanto untuk menjajal kulineran yang ada di daerah. Saya memutar arah tujuan 180 derajat dari biasanya. Mengajak Maryanto meluncur ke arah Pasar Trowono.

Kira – kira 15 menit perjalanan mengendarai motor melewati hamparan ladang yang ditanami singkong, hutan plecing, bukit sodong, telaga Namberan maka sampailah kami di Pasar Trowono.

Di sana Desymiuung sudah menunggu di tempat lesehan Bakmi Jawa. Desymiiung -lah yang ngasih tahu kuliner malam apa saja yang ada di Trowono. Secara dia adalah si embok yang sehari – hari jualan di sini.

Teh Nasgitel ala Pasar Trowono

Teh Nasgitel ala Pasar Trowono

Kami memesan wedang teh nasgitel dan bakmi jawa godog. Tidak perlu saya berpanjang lebar. Saya hanya bisa bilang Bakmi Jawa Godog di sini enak dan enak. Porsinya melebihi ekspektasi saya. Alias super banyak melebihi kapasitas tanki bahan bakar saya. Wedang teh nasgitel nya mantap dan mantap.

Bakmi Godog versi Pasar Trowono

Bakmi Godog versi Pasar Trowono

Baca lebih lanjut