Ramadan, Pantai Drini, Indrayanti dan Pok Tunggal

Selamat Pagi dari Pantai Drini - Gunungkidul

Selamat Pagi dari Pantai Drini – Gunungkidul

Selama kurang lebih sepekan pada awal Ramadan ini, ombak tinggi di laut selatan Jawa menyapu sepanjang sempadan pantai. Banyak fasilitas dan bangunan di sepanjang pantai selatan, terutama di Gunungkidul porak poranda. Sulit ditafsir berapa nilai kerusakan akibat ombak tinggi itu.

Ketika gelombang tinggi terjadi sebenarnya saya ingin ke pantai, melihatnya secara langsung. Sayangnya saat itu saya kesulitan membagi waktu. Saya kesampaian ke pantai setelah gelombang pasang usai. Tepatnya pada pagi hari, Minggu, 12 Juni 2016.

Tulisan saya kali merupakan pemenuhan janji saya di posting ini. Sekaligus bermaksud menceritakan pengalaman pertama saya tidak tidur sehabis subuh pada bulan Ramadan. 🙂

Destinasi pertama yang saya tuju pagi itu adalah Pantai Drini. Salah satu pantai yang menurut koran mengalami kerusakan cukup serius.  Baca lebih lanjut

Iklan

Hitung Mundur di Lampu Lalu Lintas

 

Timer di traffic light mesti dievaluasi lagi penggunaannya. Kenyataannya malah sering dimanfaatkan dengan cara tak semestinya. Misalnya lampumerah masih ada 3 detik tapi udah pada ngacir …. atau lampu hijau udah tinggal 3 detik lalu pada ngebut supaya kebagian hijau.
Pagi ini dengar kabar ada kecelakaan di area Tugu Jogja gara2 ada mobil ngebut “mengejar” hijau, malah menabrak pengendara motor hingga ada yg tewas. Duh

 

Meski awalnya saya sempat gumun dengan tanda hitung mundur (count down timer) yang dipasang di beberapa lampu lalu lintas di Jogja, akhirnya saya sepakat dengan apa yang dikeluhkan Om Yahya di Facebook yang saya sematkan di atas: Pemasangan Count Down Timer di Traffic Light perlu dievaluasi.

Selama hampir satu tahun mengandalkan sepeda motor sebagai alat penunjang mobilitas sehari-hari, saya merasakan betul bagaimana dampak pemasangan fitur baru di lampu lalu lintas ini.  Baca lebih lanjut

Kesalahan Orang Tua yang Sering Dilakukan Saat Membeli Baju Bayi Online

Memilihkan produk untuk buah hati tentunya dengan banyak pertimbangan, mengingat di usianya yang masih dini ia cukup rentan, salah kandungan bisa membuat kulitnya mengalami alergi, begitu juga dengan produk pakaian, saat Anda dalam memilihkan model maupun bahan akan menyebabkan si kecil tak nyaman dalam menggunakannya. Hal ini biasanya ditandai dengan buah hati yang sering kali menangis atau rewel. Produk pakaian untuk bayi sekarang tak hanya bisa Anda bel secara langsung dari baby shop, melainkan juga pesan baju bayi online.  Baca lebih lanjut

Jalan-Jalan ke Puncak Panguk dan Jembatan Gantung Selo Pamioro

Kabut dan Matahari Terbit di Puncak Panguk Imogiri Bantul

Kabut dan Matahari Terbit di Puncak Panguk Imogiri Bantul

Bagi saya, hari ini merupakan hari istimewa pada bulan Ramadan kali ini. Istimewa karena saya berhasil menahan kelopak mata dari godaan mengantuk sesudah subuh. Seingat saya, selama Ramadan kali ini saya baru 2 kali tidak tidur setelah subuh. Ini salah satu kisahnya.

Tentang kisah habis subuh yang pertama akan saya tuliskan kelak dalam posting terpisah. 😀

Apa yang sebenarnya membuat pagi tadi saya tidak begitu mengantuk adalah pemandangan kabut pagi di Puncak Bukit Panguk yang akhir-akhir ini menghiasi Instagram. Puncak Panguk merupakan destinasi baru yang sedang ngehit di kalangan anak-anak kekinian. Baca lebih lanjut

Mencuci Helm

Helmetologi, Tempat Cuci Helm di Ambarukmo Plaza Yogyakarta

Helmetologi, Tempat Cuci Helm di Ambarukmo Plaza Yogyakarta

Helm apabila sudah dipakai dalam waktu cukup lama akan kotor. Bila sudah kotor tidak nyaman dipakai.

Apa masalahnya? Bukankah ini normal. Kalau helm sudah kotor dan tidak enak dipakai yang tinggal dicuci.

Masalahnya terletak di sini. Di “mencuci” nya. Tanpa malu-malu saya akui bahwa mencuci adalah hal terberat dalam hidup saya. Saya malas untuk mencuci. Mencuci pakaian saja saya serahkan kepada pihak ketiga, ke tempat laundry, apalagi ini mencuci helm yang nampak kesulitannya lebih tinggi. Baca lebih lanjut

Sate Kambing

Bagi saya puasa bukan halangan untuk menikmati Sate Kambing. Maklum saya adalah penggemar, penyuka dan penikmat Sate Kambing kelas berat.

Bila pada bulan selain ramadan saya biasa menikmati Sate pada siang dan malam hari, khusus pada bulan puasa ini saya tidak mungkin menikmatinya pada siang hari. Saya adalah muslim yang taat. Sengiler ngilernya lidah saya kepingin makan sate harus ditunda sampai malam hari.

Puji syukur alhamdulillah, selama dua per tiga Ramadhan ini saya senantiasa kuat menahan diri dari godaan sate kambing pada siang hari. Dan berikut ini adalah 3 Sate Kambing yang berbeda yang saya nikmati selama Ramadan tahun ini.

Sate Kambing “Mbah Darmo” di Taman Kuliner Wonosari

Ini terjadi pada awal-awal Ramadan. Saat itu sebenarnya saya belum terlalu ngebet ingin makan Sate Kambing. Hanya untuk pertama kalinya saya ingin menikmati ngabuburit di Taman Kuliner Wonosari yang baru dibuka, saat itu saya dan Krismawati bingung, ada terlalu banyak jenis kuliner di sana. Haaa, untuk mudahnya saya dan Krismawati memilih Sate Kambing. Kebetulan kami memang sama-sama penyuka Sate.

Sate Kambing "Mbah Darmo" Taman Kuliner Wonosari

Sate Kambing “Mbah Darmo” Taman Kuliner Wonosari

Dibanding Sate Kambing Sate Kambing yang ada di Gunungkidul, Sate Kambing “Mbah Darmo” ini tidak begitu istimewa. Rasanya standar. Bahkan daging kambingnya cukup alot. Meski rasanya sendiri tidak mengecewakan lidah saya. Baca lebih lanjut

Mempertimbangkan Printer untuk Kebutuhan Kantor

Bertempat di Hotel Royal Ambarukmo, Selasa sore kemarin ( 21 Juni 2016 ) saya menghadiri undangan gathering dan buka bersama yang diadakan oleh PT Brother International Sales Indonesia.

Bagi yang belum tahu, Brother merupakan perusahaan yang bergerak utamanya di bidang alat-alat perkantoran ( Office Equipment ). Mendengar orang menyebut merk Brother saya sendiri langsung teringat dengan sebuah mesin ketik. Meski entah dimana saya dulu pertama kali melihat mesin ketik ( atau pita mesin ketik ) bermerk Brother.

Esther Ranni Prahesti - Marcoom Digital & PR Brother Indonesia (foto oleh Bagus Gowes)

Esther Ranni Prahesti – Marcoom Digital & PR Brother Indonesia (foto oleh Bagus Gowes)

Sebetulnya saya sendiri belum tahu banyak tentang merk Brother dan apa saja produknya. Sampai dalam acara gathering itu, Esther Ranni Prahesti (Marcomm – Digital & PR PT Brother International Sales Indonesia) menjelaskan sejatinya Brother merupakan Perusahaan  Jepang yang sudah berusia ratusan tahun, perusahaan yang memproduksi alat-alat perkantoran sekaligus mempunyai produk mesin jahit yang terkenal.

Serius, Brother juga punya produk mesin jahit yang ternyata banyak dikenal orang. Teman-teman saya gathering yang perempuan ternyata mereka tidak asing dengan mesin jahit merk Brother. Khusus produk mesin jahit ini membuat saya penasaran apa hubungan antara menjahit dengan perkantoran. Ini mungkin ada kaitannya dengan budaya orang-orang kantoran di Jepang?  Baca lebih lanjut

Air Terjun Slempret dan Bukit Sri Panjung

Air Terjun Slempret Dipotret dari Seberang Sungai Oya

Air Terjun Slempret Dipotret dari Seberang Sungai Oya

Air Terjun ke-2 yang saya kunjungi ketika saya masih anak-anak adalah Air Terjun Slempret. Kira-kira beberapa bulan (atau hari? saya lupa perisnya) setelah saya (dan teman-teman sekelas Sekolah Dasar kami) mengunjungi Air Terjun Grojogan Sewu – Tawangmangu untuk pertama kalinya.

Saya mengunjungi Air Terjun Slempret pun saat itu juga bersama-sama teman-teman sekelas di Sekolah Dasar kami waktu itu. Bedanya saat itu kami ke Slempret yang satu daerah dengan Goa Rancang Kencono menuju ke sana dengan berjalan kaki. Serius. Saat itu saya dan beberapa kawan SD Karangmojo II yang bandel-bandel memutuskan untuk nekad hiking ke sana.  Baca lebih lanjut

Unik, Nasi Goreng Kecombrang Kedai Nyah Tanli

Apa yang menjadi daya tarik suatu destinasi kuliner, selain cita rasa, bagi saya adalah keunikannya. Buat apa saya jauh-jauh turun menuruni lantai dua Yogyakarta ke Kasongan – Bantul bila hanya dijanjikan dengan makanan enak. Di Gunungkidul toh makanan enak ada banyak sekali.

Dari namanya, kedai yang saya tuju untuk berbuka puasa di Kasongan ini sudah unik. Namanya Kedai Nyah Tanli. Meski bila tahu apa arti Nyah Tanli bisa jadi malah antara mengernyitkan dahi sampai tersenyum-senyum seorangan. Sabar. Apa itu Nyah Tanli akan saya kasih tahu nanti belakangan.

Di Kedai yang dimiliki dan dikelola oleh Bapak Timboel beserta istri ini menawarkan semua jenis makanan ala desa yang njawani. Sebut saja ada bakmi jawa, nasi goreng, sambal, tahu dan tempe goreng, teh, kopi dan sejenisnya.

Tempe Goreng Kedai Nyah Tanli

Tempe Goreng Kedai Nyah Tanli

Apa yang membuat perbedaan adalah kecombrang. Bila tidak tahu kecombrang coba googling kata “kecombrang”. Baca lebih lanjut

Sakit Telinga dan Pelayanan Poli THT RSUD Wonosari

Lagi-lagi saya menulis curhat sakit telinga. Bila tidak salah hitung, ini merupakan tulisan saya yang ketiga di blog ini tentang sakit telinga. Sakit telinga terdahulu pernah saya tulis di sini dan di sini.

Kronologi sakit telinga saya kali ini kurang lebih begini:

Sakit telinga saya dimulai beberapa minggu yang lalu. Entah berapa jumlah minggunya, saya sudah lupa. Gampangnya sebut beberapa bulan saja. Kalau tidak salah, saat itu sehabis mandi, telinga kanan saya terasa seperti kemasukan air. Rasanya bebal dan suara-suara yang masuk seolah menimbulkan suara semacam gema.

Mengira itu memang hanya kemasukan air, saya pun mengabaikan saja. Pikir saya, dalam beberapa waktu air di dalam telinga akan hilang dengan sendirinya. Sayangnya tidak demikian. Rasa bebal di dalam telinga saya terus ada.

Meski tidak sangat menggantu aktifitas saya sehari-hari, setelah beberapa hari berlalu, saya menjadi tidak tahan juga. Saya pun membeli cotton bud untuk mengorek-ngorek lobang telinga.

Baca lebih lanjut