Keputusan saya untuk pertama kali menggunakan handset Blackberry terjadi pada pertengahan tahun 2011. Suatu keputusan yang terdengar aneh, mengingat pada saat itu saya sudah lama menjadi seorang Apple funboy. Namun kebutuhan saya akan real time email messaging yang merupakan tuntutan pekerjaan membuat saya saat itu harus berpikir rasional. Saat itu (dan bahkan sampai sekarang) saya belum menemukan handset yang mempunyai kemampuan messaging/email sehandal apa yang telah lama ada pada perangkat blackberry.
Maka datanglah saya ke Grapari Telkomsel Yogyakarta untuk mendapatkan handset blackberry Bold 9000 sekaligus mengaktifkan layanan blackberry full service pada nomor kartu HALO 0811 293 XX6.
Mulai hari itu juga saya merasakan pengalaman menikmati push email dalam genggaman. Saya tidak lagi ketinggalan momentum dalam merespon email pekerjaan dari rekan-rekan saya. Kepala kantor saya tidak perlu menunggu berjam-jam hanya untuk menunggu masukan email dari saya. Saya jadi tidak pernah lagi dibilang kuper karena ketinggalan gosip yang sedang hangat di milis yang saya ikuti. Email sangat penting dan email-email tidak sangat penting secara seketika bisa saya baca dan jawab dari manapun saya sedang berada. Keyboard QWERTY yang sangat nyaman pada blackberry membuat saya tidak pernah merasa lelah menulis email. Begitu pula sinyal Telkomsel yang selalu handal bahkan di desa dimana saya tinggal membawa saya pada pengalaman selalu terkoneksi.
Tujuan utama saya mengadopsi blackberry memang sebagai alat penunjang produktifitas. Dalam hal ini fitur utama yang saya inginkan memang email, kemudian calendar, office viewer/editor app dan blackberry messanger yang kehandalannya sampai sekarang belum tertandingi oleh layanan instant messaging lain. Namun saya ingin mengoptimalkan lagi blackberry yang sudah saya beli. Saya ingin kemudian menggunakannya untuk menunjang aktifitas saya berjejaring dan membangun relasi. Untuk itulah tidak lama kemudian saya tergabung dalam milis Komunitas Blackberry terbesar di Indonesia, yaitu Telkomsel Blackberry Community. Dimana di komunitas itu saya bisa dengan mudah mendapatkan bantuan bila menemukan masalah dengan blackberry, berbagi ide dan saling membantu bagaimana mengoptimalkan fungsi blackberry, sampai berjejaring dan bertemu secara offline.
Kini sudah lebih dua tahun saya menggunakan Blackberry. Sudah lebih dua tahun nomor HALO kesayangan saya tertancap di handset blackberry yang sama yang saya beli lebih dari dua tahun yang lalu. Saya tahu untuk ukuran saat ini kemampuan handset blackberry saya sudah semakin terbatas. Sudah ketinggalan jaman. Pikir saya, yang penting email, BBM dan web browsing masih cukup lancar saya lakukan. Meskipun untuk hal itu saya harus sedikit bersabar ketika jam pasir tiba-tiba muncul di layar. Untuk sementara saya menggunakan handset lain untuk bermain game dan hal-hal yang tidak penting lainnya. Hitung-hitung sambil menunggu keluaran Blackberry yang benar-benar worth to adopt sebelum saya memutuskan untuk melakukan handset upgrade.
The New Reborn Blackberry Z10
Dan akhirnya beberapa bulan ini, Z10 yang merupakan produk flagship dari blackberry semakin ramai dibicarakan banyak orang. Gosip-gosipnya, Blackberry Z10 akan di-release pada bulan Maret ini. Telkomsel sendiri sebagai operator dengan subscriber Blackberry Internet Service terbesar di Indonesia, di web promonya di sini belum mengabarkan kapan akan me-release Z10. Padahal Telkomsel -lah operator yang diberi oleh Blackberry hak eksklusif untuk menjual Blackberry Z10 di Indonesia pertama kali. Terlepas kapan pastinya Z10 akan release, pertanyaan bagi saya adalah: Inikah saatnya saya upgrade handset ke Blackberry z10?
Saya bukanlah tipe orang yang menggunakan gadget sebagai pelengkap gaya hidup atau sarana pencitraan. Saya termasuk tipe orang yang selalu berhitung tiap kali membelanjakan uang, termasuk untuk membeli gagdet. Seberapa banyak produktivitas saya bisa meningkat bila mengadopsi suatu smartphone baru merupakan pertanyaan yang harus mendapatkan jawaban. Saya akan melakukannya dalam pengertian sebagai investasi untuk menunjang produktivitas kerja, memperlancar saya dalam berjejaring dan meningkatkan kualitas hidup sekaligus menyenangkan. Saya tidak ingin gadget malah kontra produktif dengan pekerjaan saya sehari-hari.
Dan saya pikir berikut ini fitur andalan Blackberry yang meyakinkan saya untuk upgrade handset
Blackberry Balance. Konsep untuk memisahkan urusan profesional dan urusan pribadi dalam satu handset merupakan ide brilian yang diusung Blackberry. Saya seorang pekerja yang tidak ingin mencampur adukkan masalah pribadi, masalah keluarga, dan dengan urusan pekerjaan yang ketat. Penanganan dan respon yang tidak pada tempatnya merupakan mimpi buruk bagi seorang profesional. Namun juga tidak lucu bila para karyawan dalam satu waktu kemana-mana membawa beberapa smartphone untuk mencukupi masing-masing kebutuhan. Kehadiran Blackberry Balance harus segera dibicarakan dengan system administrator di corporate dimana saya bekerja. Blackberry Balance akan membantu mengatur Blackberry Enterprise Service dengan konfigurasi tertentu yang paling sesuai dengan karakter para karyawan.
Blackberry 10 Email. Apa artinya sebuah handset tanpa email client yang handal. Untuk hal ini sejak awal tidak ada yang menyangsikan reputasi blackberry dengan push email yang berjalan di atas Blackberry Internet Service. Lebih dari itu hal baru yang dijanjikan Blackberry dalam email messagingnya adalah dengan penggunaan transport Active Sync.
Blackberry Hub. Menavigasi secara manual dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain hanya untuk membaca, merespon pesan atau sekedar melihat pesan yang tidak selalu penting sering kali membuat frustasi dan menghabiskan banyak waktu. Dengan Blackberry Hub maka email, BBM, SMS, calendar dan notifikasi apapun bahkan dari aplikasi pihak ketika bisa direspon dari satu tempat. Ini tentu sangat hemat waktu. Suatu fitur yang tidak akan bisa ditemui di Android, iOS bahkan Blackberry seri terdahulu.
Sebagai karyawan, blogger, onliner sekaligus admin dari beberapa facebook page dan beberapa jejaring sosial tentu saya akan menikmati kemudahan yang dibawa Blackberry Hub.
Blackberry 10 OS. Sebenarnya tidak banyak pekerja seperti saya yang mengerti dan peduli dengan Operating System yang tertanam di smartphone mereka. Apa yang sebenarnya mereka perlukan adalah stabilitas dan kemudahan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin menuntut dan rumit. Bahwa Blackberry Z10 merupakan handset Blackberry pertama yang menggunakan kernel QNX yang telah terbukti stabil dan secure. Dengan kernel barunya, Blackberry ingin mengatakan selamat tinggal kepada jam pasir dan cabut batere pada handset blackberry.
Saya tidak tahu apa hubungannya dengan kernel OS baru, tetapi sekaligus Z10 menawarkan pengaturan yang sangat disederhanakan dari yang ada pada seri blackberry terdahulu. Pengguna sudah tidak akan menemukan lagi istilah-istilah alien seperti Send Service Book, Host Routing Table dan lain-lain dari handset Blackberry Z10.
Blackberry Z10 Camera. Camera 8 megapixel autofocus yang dilengkapi kemampuan merekam HD video 1080 pada BB Z 10 akan menanggalkan sinisme banyak orang akan kualitas camera blackberry. Suatu review yang dilakukan oleh GSM Arena di sini, Camera Z 10 bahkan merivali iPhone5 dan Samsung Galaxy S3.
Blackberry Z 10 Specification. Selama ini Blackberry memang terasa enggan barpacu dalam urusan hardware specification, tetapi siapa yang akan meragukan tenaga dari konfigurasi spec blackberry Z10 kali ini.
Infographic di ambil dari crackberry di sini
Blackberry Word. Merupakan wujud baru dari Blackberry Appworld. Ada hal-hal baru yang ditawarkan Blackberry World dimana pengguna bisa membeli bukan saja software aplikasi, melainkan juga musik dan konten digital yang lain. Begitupun cara pembayaran yang lebih mudah. Saat ini pengguna di Indonesia tidak masalah bila akan membeli konten tetapi tidak punya kartu kredit. Di Blackberry Appworld baru pada handset terdahulu pun telah mendukung carrier billing atau sistem potong pulsa bila pengguna merupakan pengguna jaringan Telkomsel. Untuk kemudahan berikutnya mari kita tunggu masa depan Blackberry Money yang sedang dikembangkan di Indonesia oleh Blackberry dan bank mitra.
Masih terkait dengan aplikasi. Bila dulu jumlah aplikasi yang ada di Blackberry Appworld relatif terbatas dibadingkan dengan yang ada di Appstore dan Google Play, maka ketersediaan aplikasi yang lebih banyak untuk platform BB 10 tidak perlu diragukan. Kita tunggu saja beberapa bulan ke depan. Saya optimis dengan program Blackberry 10 jam yang digelar sejak tahun lalu. Saya menyaksikan sendiri bagaimana BB 10 Jam sukses meyakinkan developer termasuk di Indonesia.

@lynxluna at Blackberry 10 Jam Yogyakarta
Masih ada banyak fitur yang ditawarkan Blackberry Z10 yang belum bisa saya pelajari dan bagikan di sini. Harapan saya dalam waktu dekat saya bisa membawa ke rumah sebuah handset Blackberry Z10 untuk menggantikan Blackberry Bold 9000 saya yang sudah tua sehingga layak dirakkan sebagai koleksi. Saya ingin segera memindahkan kartu HALO saya ke handset Z10. Saya ingin merasakan bagaimana melakukan pekerjaan produktif dengan perpaduan handset terbaru besutan Blackberry di atas jaringan data berkecepatan HSDPA+ Telkomsel. Tidak afdol bila handset canggih terbaru tidak dijalankan pada jaringan data yang cepat berteknologi HSDPA+ Telkomsel. 🙂
Saya akan dengan senang hati membagikan pengalaman hari demi hari menggunakan Blackberry Z10 untuk pekerjaan produktif dan peningkatan kualitas hidup di blog ini dan di jejaring sosial saya.
update 1 Maret 2013 :
Dari BBM group Tsel BB Joglosemar pagi ini saya mendapatkan informasi bahwa benar bila Blackberry memberikan hak ekslusif kepada Telkomsel sebagai operator seluler pertama menjual Blackberry 10 di Indonesia. Dan pada penjualan pertamanya dikabarkan Telkomsel akan memberi potongan harga Rp 500.000,- sehingga Blackberry Z10 dibanderol Rp 6.499.000,-. Namun informasi kapan Telkomsel akan membuka pre-order sampai saat ini juga belum diketahui.
Update 2 Maret 2013
Pre-order bundling Z10 ini baru akan dibuka Telkomsel pada tanggal 5 Maret 2013, atau sehari setelah pihak BlackBerry Indonesia memperkenalkan handset dengan platform terbarunya ini dalam acara press announcement di hotel Ritz Carlton, Jakarta.
Sumber Detikinet di sini.
Update 4 Maret 2013
Berdasarkan Tweet dari Om @IDberry, Blackberry Z10 mulai pre-order pada Selasa, 5 Maret 2013. Kabar lebih detil silakan pantau timeline Om @IDberry.
Besok bisa mulai preorder #eh *ciyus* “@pensiil: @idberry om, kapan tuh mulai bisa dibeli om? #tanyaserius”
— Hae #BBZ10HORE (@IDberry) March 4, 2013
Eh kaosnya ubuntu
hihi, di foto ada apple, ubuntu, blackberry dan sony yang dipakai buat memotret
Salam kenal mas…
Baca punya saya juga yah? ^_^
http://mrikartayusani.blogspot.com/2013/02/6-alasan-kenapa-kamu-tertarik-pengen.html
Blackberry mulai bangkit, setelah dua tahun terakhir digilas Samsung dan Apple. Kita tunggu saja apakah BB Z10 bisa menjadi idaman baru..
thun 2008 aku sudah menggunakan blackberry nah thn 2010 aku gak pakai lagi. skr terpaksa pakai sejak 2012 karena tuntutan 🙂
Wah mahal juga ya harganya?
Aku juga pengguna blackberry dan sejauh ini juga puas memakainya 🙂
waaaa harga nya 😀
Hani pengen sih punya BBM buat kelancaran usaha tapi kenyamanan menggunakan android memang sulit ditinggalkan, pengen pake dua tapi belum ada operator yang menyediakan layanan yang murmer benar-benar yaaaa hehehehe
kayaknya mau menang dan dapet BBZ10 nih…smoga!
Your web page won’t render properly on my android – you may want to try and fix that