Bagaimana menulis yang baik?

Tidak terasa sudah hampir setahun saja ^^dengan rajin menulis diblog ini. Saya tidak pernah berpikir panjang sebelum menekan tombol *publish* sehingga apa yang saya tulis pada teks editor muncul di https://jarwadi.wordpress.com dan semua pengguna internet dapat membaca apa yang saya tuliskan. Ketika membaca tulisan tulisan saya terdahulu geli juga bibir ini karena belakangan menyadari bahwa apa yang dituliskan ternyata tidak mudah dimengerti bahkan oleh diri saya sendiri, apalagi orang lain. Hanya satu hal saja yang selalu saya jadikan justifikasi untuk tidak berhenti menulis. Saya ingin menuliskan informasi dari sudut pandang subyektif saya dan blogging adalah untuk menyampaikan opini opini dan ide ide saya secara gratis untuk dapat dibaca orang lain. Syukur syukur dari pembaca sekalian ada yang dengan tulus ikhlas memberikan feedback. Terimakasih kepada teman teman saya dan pembaca sekalian yang telah dengan rela atau terpaksa membaca posting posting dalam blog saya dan terlebih yang telah dengan rela memperlelah jari jarinya untuk menulis komentar komentar. Saya tahu bahwasanya sayalah orang yang paling diuntungkan dengan menulis diblog ini walaupun tidak ada orang atau pihak yang membayar saya untuk menulis. Bahkan saya harus merogoh saku untuk membayar koneksi internet.

Prinsip dasar dalam tulisan tulisan saya adalah bahwa saya tidak menuliskan berita bohong dan fitnah.

Dulu, ketika saya menempuh studi di Sekolah Menengah, kalau tidak salah dalam pelajaran Bahasa Indonesia, pernah suatu kali diajarkan materi bagaimana menulis yang baik. Membuat tulisan atau karangan yang baik. Seingat saya, karena pasti lebih banyak yang sudah lupa, menentukan maksud untuk menulis, menentukan topiknya, membuat kerangka tulisan, mengembangkan ide dan gagasan dari kerangka yang sudah dibuat, kemudian mengimplementasikan kedalam suatu tulisan yang runtut, enak dibaca dan memenuhi kaidah bahasa yang baku, baik dan benar.

Kedengaranya ribet sekali untuk membuat suatu tulisan yang baik dan kenyataanya memang tidak mudah. Menurut saya butuh kesungguhan untuk membuat tulisan yang baik dan berbobot, tanpa kesungguhan ide yang cerdas dan tujuan mulia yang mengawali tangan tangan kita untuk bergerak mengetik di keyboard maka susahlah untuk mematangkanya. Setelah modal dasar berupa kesungguhan tentu saja adalah pengetahuan dan wawasan yang luas akan mewarnai setiap epik dari yang kita tuliskan. Tanpa banyak membaca dan khasanah kosakata pengetahuan tentu saja apa yang kita tuturkan akan terasa garing dan membosankan. Hal penting dalam membuat tulisan yang baik tentu saja adalah keterampilan yang hanya akan kita dapatkan dari latihan.

Belajar dari tulisan tulisan yang pernah saya publikasikan dan juga apa yang telah dilakukan orang lain dan tentu saja penulis penulis favorit saya. Banyak hal yang perlu saya lakukan untuk berbenah dan menata setiap tulisan. Karena tentu saja saya ingin memberikan yang lebih baik dan terbaik yang bisa saya lakukan. Berawal dari naluri saya untuk menulis, walaupun baru sebatas naluri yang belum keep align, itulah modal awal saya.

Biarlah saya berevolusi untuk menemukan bentuk yang pas untuk diri saya …

Foto seminar tadi

Naaaaah ada yang ketinggalan, Screen shot ini saya pict dari tempat duduk saya yang belakang itu loh … jadi POI nya ga jelas. Habis tadi yang duduk dibelakang ada cewe cewe cantik seh … 🙂 dan biar ga risih kalau ingin cepat cepat menghabiskan snack atau buru buru rolasan

DSC00107

 

Stempel Hari ini ….

Nah … supaya blog ini tidak membosankan saya (dan orang lain tentunya) siang ini saya mengganti stempelnya dengan yang ini. Bila anda menjumpai komentar saya di blog anda atau teman teman mungkin juga akan mendapati stempel yang sama, kecuali di MP

[Stempelnya adalah Graphic disamping, siapa hayo yang bisa menjelaskan model matematik untuk grafik disamping. susah ya]

Technorati Tags: ,,

Debu Kemarau

Kemarau itu kering, panas, debu (apalagi ya). Tadi malam ketika kami rasanan di BUK depan rumah, melestarikan peristiwa romantis (dengan BUK depan rumah). Ahhh setiap ada kendaraan lewat. Debu debu kapur benar benar menyesakan dada.

Konsisten =/ Kreatif * kah?

Seperti biasanya. Saya tahu kalau anda sudah bosan membaca tulisan ini (barangkali), karena setipa minggunya pasti saya menuliskan bagaimana saya menikmati jogging di pagi harinya trus basket trus … (malah sampai keterusan). Saya hanya akan memastikan teori bahwa sesuatu yang monoton itu membosankan.

Maksud saya. Saya menulis untuk mensombongkan diri. Konsisten banget kan saya (dengan keputusan2 dan pilihan2 saya). Cerdas dan Unggul itu linier dengan tingkat konsistensi kita (Preeeeekkk).

Tulisan orang tidak kreatif pasti ngaco semua. Konsisten atawa tidak Kreatif, atau sebenarnya ingin menggali ide kreatif tetapi sudah sampai pada lapisan bumi yang paling dasar tetapi tidak ditemukan. (terserah lah apa kata orang, Emang Gue Pikirin).

(semakin ngelantur saja)

… kalau dulu semua orang berlomba lomba untuk menggali untuk menemukan ladang minyak baru, maka sekarang orang orang berlomba untuk menggali ide kreatif. Konon katanya barang yang paling laku diera Pengatahuan adalah ide

[Asal tahu saja, apabila menggali ditempat yang salah dan kamu memperlombakan, kamu tidak akan segera memenangkan, melainkan mendapati lebih cepat bahwa kamu menggali di tempat yang salah dan tidak mendapat apapun. Menggali juga olah raga MAN, kan bisa sehat …..]

Ada ngga hubungan antara keseluruhan tulisan dengan judulnya? Saya hanya ingin mengingatkan kalau jadi orang itu mbok iyao bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana blog yang pantas dibaca dan tidak.

Permainan Mencoretkan sesuatu

Saya berusaha konsisten dengan ritual mingguan saya, lari sepanjang 3 km dan melepaskan semua yang menyesaki ruangan dalam dengkul saya, maksud saya dalam otak saya. Sehabis itu, melihat adik adik latihan basket. Kadang kadang saya mencoba juga untuk ikut bermain atau sekedar mencoba untuk melakukan shot shot yang ngga mutu. Maksudnya dari sekian banyak shot yang saya lakukan lebih banyak gagalnya. Mencoba bermain pernah juga. Dalam permainan saya paling banyak memberi kontribusi terhadap kekalahan tim dimana saya ikut atau paling tidak menunda kemenangan tim apabila saya bergabung dengan mereka yang bermain bagus.

[Secara … , maksudnya : ini adalah alasan yang paling diterima mengapa saya lebih memilih olah raga individual seperti jogging atau aerobik]

Biarpun saya tidak bisa bermain bagus tetapi saya mencoretkan beberapa catatan menarik dari (permainan) bola basket

[Makanya banyak foto fot basket di album picasa saya] Baca lebih lanjut

Keterampilan atau Pengetahuan

Keterampilan atau Pengetahuan penting mana? Cerdas atau Terampil. Penting Cerdas ya tetapi apakah keterampilan juga sama pentingnya? Tergantung situasinya. Cerdas berkaitan dengan seberapa baik suatu masalah dapat kita pecahkan. Terampil adalah kaitanya dalam hal menyelesaikan pekerjaan berulang ulang seperti itu.

Saya tidak yakin apakah pendapat saya ini benar.

Permasalahanya adalah sama. Mengetikan dokumen yang sama atau mirip secara berulang. Seorang ‘Terampil’ akan berusaha untuk menyelesaikan lebih cepat dengan berlatih mengetik 10 jari, berlatih dan berlatih. Karena keterampilan itu berasal dari latihan.

Seorang ‘Cerdas’. Apa yang mungkin dia lakukan. Bisa saja dia memilih word prosesor yang tepat, mempelajari prosedurnya, membuat template, membuat spelling checker, membuat dan lain lainya atau entah mengembangkan ide lain untuk menyelesaikan pekerjaanya

Cinta

Menurut kamu cinta itu ….

… cinta itu sebuah bentuk

… mempunyai segi berjumlah tiga

… kadang ada anak panahnya

Cinta itu …

… (seperti) V, mirip segitiga juga ya

… tetapi lebih mirip jantung (ehm …. dulunya saya pikir ‘hati’)

… mengapa jantung?

… karena biasanya (jantung) orang yang sedang (jatuh) cinta itu berdebar debar

… (memang) V

… mungkin artinya vena,coba raba vena (nadi) orang yang (tidak) mengaku kalau dia (he) sedang tidak jatuh cinta

Kata orang cinta itu pink

Baca lebih lanjut

Threat U w/ dignity

herSMS : Mas, tau Wajak, Sangiran, Mojokerto … ada di Propinsi mana? mkc

mySMS : Wah aku belum pernah kesana, tapi mungkin prop Jatim

herSMS : ngga, kok, cuman mow bikin peta sejarah

Iya … saya sih tau kalau maksud pertanyaanya berkaitan dengan sejarah, anak SMP kelas VII pun secara autopilot akan menunjuk ketempat tempat dimana manusia purba pertama kali ditemukan di P Jawa. Hanya saja aku ingin memperlakukan kamu sebagaimana ‘seharusnya’ anak anak kelas X.

Kamu boleh boleh saja menjadi kecewa karena jawabanku itu. I just wanna threat U w/ dignity

( –Bingung harus dikasih judul apa … )

Selamat Pagi ( sebentar lagi siang, sudah jam 11.00 WIB ) ya …

Tak terasa ya seminggu berlalu begitu cepat. Beberapa jam rasany baru saja berlalu setelah hari Senin, bener ngga? Bener ya … 131 jam, jam ke 131 dalam pekan ini he he he … dan jam ke 11: 12 menit untuk hari ini.

Kalau kemarin kemarin saya meminta bantuan anda sekalian untuk berdoa buat saya, maka sekali lagi saya berterimakasih. Sebanyak 60% batu besar sudah saya pecahkan [ Kemajuan lah ] Paling tidak 5 ( draft ) publikasi sudah kelar 70 % sedang satu sisanya baru saya ketik judul dan bold line nya doang. Ngga pa pa walapun masih banyak yang mesti diedit disana disana dimana dimana [ ada kambing saya ] …. he he

Kalau sesuatunya berjalan normal, kira kira masih tersisa 12 hari menjelang bulan Mei. Oh andaikan saya punya mesin waktu. Atau ada yang rela memberi saya parsel berupa. Tambahan 635 hari untuk tahun 2008. [ Kalau cowo mau aku jadikan adik, dan kalau cewe … Baca lebih lanjut