Permainan Mencoretkan sesuatu

Saya berusaha konsisten dengan ritual mingguan saya, lari sepanjang 3 km dan melepaskan semua yang menyesaki ruangan dalam dengkul saya, maksud saya dalam otak saya. Sehabis itu, melihat adik adik latihan basket. Kadang kadang saya mencoba juga untuk ikut bermain atau sekedar mencoba untuk melakukan shot shot yang ngga mutu. Maksudnya dari sekian banyak shot yang saya lakukan lebih banyak gagalnya. Mencoba bermain pernah juga. Dalam permainan saya paling banyak memberi kontribusi terhadap kekalahan tim dimana saya ikut atau paling tidak menunda kemenangan tim apabila saya bergabung dengan mereka yang bermain bagus.

[Secara … , maksudnya : ini adalah alasan yang paling diterima mengapa saya lebih memilih olah raga individual seperti jogging atau aerobik]

Biarpun saya tidak bisa bermain bagus tetapi saya mencoretkan beberapa catatan menarik dari (permainan) bola basket

[Makanya banyak foto fot basket di album picasa saya]

Dalam Olah Raga permainan beregu, kita sering kali harus melakukan pengambilan keputusan dalam hitungan detik atau lebih singkat. Lain halnya dalam matematika atau fisika dimana kita lebih banyak mempunyai waktu untuk melakukan hitung hitungan. Ketika kita akan melakukan shot (dalam bola basket) kita tidak tahu persis jarak antara posisi kita menembak dengan ring, berapa derajat sudutnya dan persamaan gerak dan percepatan bola seperti apa sebaiknya yang kita lakukan. Dalam hal ini instuisi dan ‘mengira ira’ adalah yang lebih banyak bermain. Gerak Reflek. Gerak Reflek adalah alat lain yang banyak berguna. Seorang pemain yang baik akan secara auto pilot meng oper bola ke kawan daripada men dribble sendirian tanpa memerlukan waktu yang lama untuk menganalisa keseluruhan situasi di lapangan. Menjaga secara baik antara ego dan ambisi dengan kesadaran untuk menciptakan iklim kerja sama tim yang solid.

Mungkin apa yang saya tuliskan baru saja merupakan jawaban mengapa orang sains atau techie terkesan men jugde orang olah raga seolah lebih pragmatis. Karena memang (menurut saya) bentukan dari suatu kebutuhan yang berbeda. Bagaimana pendapat anda?

[Eeeeeit ada kok persamaan keduanya, sama sama butuh tubuh dan jiwa yang sehat dan perlu dengkul yang kuat untuk berdiri tegap sempurna, loh makanya rajin latihan ya …]

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s