Nexus 6, Apa Masih Menarik?

Google Nexus 6 secara resmi telah hadir di Indonesia. Diluncurkan pada tanggal 31 Juli 2015 di Grand Indonesia Mall.

Sebenarnya saya ingin mengomentari kehadiran Nexus 6 di Indonesia ini sejak beberapa hari yang lalu. Bahkan sejak rencana acara peluncuran Nexus 6 mulai muncul di timeline Twitter. Karena ada-ada saja yang harus saya lakukan sampai pada pagi ini saya baru mulai mengetikan komentar saya ini.

Membaca-baca rencana peluncuran Nexus 6 di Jakarta pada pekan lalu membuat saya lupa-lupa ingat kapan sebenarnya Google telah meluncurkan flagship andalannya ini. Seingat saya, kalau tidak salah, Nexus 6 telah saya baca diluncurkan pada tahun lalu. Benar saja, dari penelusuran di internet, smartphone ini telah diumumkan pada bulan Oktober 2014 dan available release pada bulan November 2014. Berarti sampai saat ini orang-orang sudah bisa mendapatkan Nexus selama 9 bulan.

Pertanyaannya kenapa Nexus 6 baru sekarang secara resmi tersedia di Indonesia? Siapa yang disasar Google untuk membeli Nexus 6? Baca lebih lanjut

Iklan

ASUS ZenPower, Cukupkah “Amankah” untuk Smartphone Kita?

IMG_5471

Masa transisi saya dari feature phone ke smartphone adalah ketika pertama kali saya menggunakan Blackberry Bold 9000 pada sekitar tahun 2010. Terlepas dari segala kelebihan, kemudahan dan pengalaman baru yang dibawa oleh sebuah smartphone ada satu hal dimana saat itu saya harus beradaptasi. Saya harus mulai belajar menerima akan sebuah Blackberry yang daya tahan baterenya jauh lebih singkat dari handphone saya sebelumnya. Bila sebelumnya saya cukup sekali charging dalam 2-3 hari, saat itu dalam sehari saya bisa sampai 3 kali melakukan charging. Seperti minum obat saja. Hal itu jelas merepotkan. Apalagi ketika saya harus bepergian ke tempat-tempat yang tidak mudah menemukan colokan listrik.

Memang, pada saat itu beberapa teman saya yang menggunakan Blackberry dan smartphone lain sudah ada yang menggunakan batere backup yang kemudian populer dikenal sebagai Power Bank. Namun saat itu saya enggan menggunakan Power Bank untuk Blackberry saya. Alasannya saya khawatir charging dengan Power Bank yang tidak jelas spesifikasi, standard dan kualitasnya akan merusakan gadget yang harganya tidak murah ukuran saya. Jangankan mencoba menggunakan Power Bank, mengisi ulang batere dengan charger non ori/charger pihak ketiga saja tidak ingin saya lakukan. Kecuali bila terpaksa.

Baca lebih lanjut

Nike Running Plus, Aplikasi Pencatat Pahala dan Pelatih Lari Pribadi

Nike Running Plus Home Screen

Nike Running Plus Home Screen

Home Screen aplikasi Nike Running Plus di atas menampilkan 2 hal menyenangkan bagi saya. Pada bulan ini saya mengumpulkan km paling banyak di antara kawan-kawan saya (1), dan sampai saat saya sudah mengumpulkan km sebanyak 774,5 tidak termasuk lari yang tidak tercatat karena kebetulan saya tidak membawa ponsel (2).

Baca lebih lanjut

Hati-Hati Ketika Update iOS 8.3 di iPhone

Alasan saya untuk segera memperbarui firmware di iPhone 5s saya ke iOS 8.3 (dari sebelumnya adalah 8.2) adalah karena iOS 8.3 ini menjanjikan perbaikan performa pada App Launch dan App Responsiveness. Ada satu aplikasi yang saya pasang di iPhone yang saya rasa sangat tidak responsif. Aplikasi itu adalah Nike Running+ yang saya pergunakan sehari-hari sebagai teman berlatih lari.

Terkait apa saja yang dijanjikan Apple diperbaiki di iOS 8.3 ini bisa dibaca di: sini.

Karena keterbatasan ruang kosong di memory internal iPhone, saya pun memilih untuk melakukan update kali ini dengan menggunakan iTune di Laptop Windows 7. Dengan menghubungkan iPhone ke laptop dengan kabel lightning maka iTune akan segera mendeteksi keberadaan iPhone, versi firmware yang terinstall dan update terbaru yang bisa di-download. Perlu waktu sekitar 30 menit untuk mendownload iOS 8.3 yang berukuran sekitar 1.7 GB melalui jaringan speedy gold saya.

Selesai iOS 8.3 terdownload saya pun segera mengikuti update software di wizard di iTunes. Nah, sambil menunggu proses update ini di Apple Software Update memberikan pop up tentang beberapa update yang diberlakukan untuk iTunes. Saya pun menekan tombol update tanpa berpikir panjang.

Proses update software iTune ini lah yang menjadi masalah bagi saya. Proses update software ini memaksa iTune untuk restart dan restart Laptop sehingga proses update iOS 8.3 untuk iPhone 5s saya pun terhenti. Proses update iOS yang terhenti ini rupanya tidak sukses berlanjut ketika iTunes saya nyalakan lagi setelah komputer restart. Notifikasi gagal menghubungi update software server.

Saya pun kemudian menghentikan proses update iOS yang terhenti ini. Kemudian melepas dan menancapkan ulang iPhone. Di iTunes muncul beberapa pilihan. Karena update saya coba sekali lagi gagal, saya pun memilih restore and update.

Proses ini berjalan lancar. Pada set up yang ditawarkan di layar demi layar iPhone, kemudian saya ditanya apakah akan di set up sebagai iPhone baru atau mengembalikan data iPhone dari backup yang telah pernah dibuat dengan iTunes di komputer. Saya memilih yang terakhir. Proses ini juga lancar meski saya duga akan ada beberapa hal yang kurang selengkap yang saya inginkan.

Oh, iya, iPhone juga meminta saya agar memindai ulang sidik jari saya untuk keperluan keamanan. Proses ini saya lewati dengan lancar dengan memasukan pemindaian beberapa jari saya baik jari tangan kanan maupun jari tangan kiri.

iPhone telah selesai direstore dan disetting-setting. Melalui memory usage saya lihat ada ruang kosong yang bertambah banyak. Saya mulai mengecek kontak di iPhone. Jangan-jangan hilang. Yang alhamdulillah -nya semua nya masih lengkap. Begitu pula dengan iMessage, SMS dan email yang tetap baik-baik saja.

Apa yang saya ketahui hilang adalah beberapa aplikasi yang baru saya install beberapa hari belakang. Ini tidak aneh karena saya termasuk jarang melakukan backup bagi iPhone 5s ini. Apa yang saya ketahui hilang dari iPhone saya lagi adalah beberapa lagu dan eBook dan file-file PDF. Untuk lagu-lagu yang hilang sebenarnya mudah saja. Tinggal disinkronisasi lagi dengan iTunes. Yang menjadi masalah adalah beberapa buku, manual dan panduan yang berformat pdf yang jumlahnya tidak sedikit. Karena saya sudah lupa darimana mendapatkan file-file itu.

Mengenai review dari iOS 8.3 sendiri mungkin akan saya tuliskan suatu saat. Yang jelas Nike Running Plus tidak mengalami perbaikan performa dengan update kali ini.

Lenovo A6000: Pilihan Terbaik untuk Menikmati Jaringan 4G di Indonesia

Setelah melalui proses panjang, akhirnya awal tahun ini tiga operator seluler besar resmi menggelar layanan 4G di Indonesia. Ini adalah teknologi yang digadang-gadang akan menjadi solusi internet cepat Indonesia. Selamat datang era mobile broadband. Selamat tinggal internet lemot.

Permasalahannya adalah belum semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk menikmati pengalaman menggunakan teknologi internet cepat mobile broadband 4G LTE ini. Untuk dapat menikmati koneksi cepat mobile broadband 4G LTE diperlukan tidak hanya ponsel yang berfitur 4G, melainkan sebuah smartphone yang ditanami teknologi yang benar-benar compatible dengan jaringan 4G yang digelar oleh operator mobile broadband di Indonesia. Smartphone-smartphone yang mendukung teknologi ini umumnya adalah smartphone high end yang dibanderol dengan harga yang tidak terjangkau oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Ini masalah lain lagi.

Lenovo, pemain matang dan mapan di industri teknologi dan gadget ingin menghadirkan pengalaman pengguna koneksi cepat mobile broadband 4G untuk lebih banyak orang. Pada awal tahun ini pula Lenovo menghadirkan ponsel pinter seri A 6000. Kabar bagusnya, ponsel pintar yang akan mampu membawa pengalaman menikmati koneksi 4G secara penuh ini akan dibanderol dengan harga 1,5 jutaan. Harga yang cukup terjangkau bagi kebanyakan pengguna ponsel pintar di Indonesia.

Lenovo-A6000-1

Selanjutnya mari kita cermati lebih dalam saja yang dibawa oleh Lenovo A 6000:

Processor Qualcomm Snapdragon 410

Lenovo A 6000 menggunakan chipset Qualcomm MSM 8916 Snapdragon 410 Quad core 1,2 Ghz. Kenapa processor adalah hal pertama yang saya lihat karena, seperti yang saya tulis pada posting terdahulu, Qualcomm lah pabrikan chipset yang selain membuat teknologi untuk ponsel juga teknologi yang dibuatnya digunakan di sisi jaringan 4G yang digunakan oleh operator seluler di Indonesia. Bila suatu smartphone telah menggunakan processor ini saya tidak perlu khawatir ada masalah ketidak compatible -an antara device dan network.

Qualcomm Snapdragon 410 juga akan menjamin performa ponsel secara maksimal ketika menjalankan aplikasi-aplikasi berat secara bersama-sama (multi tasking). Apalagi GPU Adreno 306 akan memudahkan ketika digunakan untuk memutar video HD dan menjalankan game-game yang cukup berat.

Layar 5″ IPS touchscreen HD dan Teknologi Audio Dolby Plus

Kualitas layar dan kemampuan mereproduksi suara bagi saya adalah 2 hal yang tak terpisahkan. Layar berukuran 5″ yang dimiliki oleh A 6000 adalah ukuran yang ideal bagi sebuah ponsel untuk nyaman digunakan menonton video namun tidak membuatnya terlalu besar digenggam berkat desain body Lenovo yang menurut saya telah sesuai. Resolusi layar 720 x 1280 pixel akan membuatnya menampilkan foto, video dan graphic secara tajam. Baca lebih lanjut

Teman Lari

Saya lebih suka lari bertemankan smartphone dibandingkan dengan sebuah sportwatch di tangan. Alasannya jelas: karena saya belum mempunyai Garmin Forunner, Suunto ataupun Polar sportwatch.

garmin for

Kelebihan dan keunggulan sport watch dalam berlatih susah saya bantah, dan tidak akan saya bantah, namun belum cukup untuk membuat saya sekarang berpaling dari smartphone. Meski saya rasakan sendiri beberapa kekurangan smartphone untuk dibawa berlari seperti: terlalu ribet dan berat, fitur terbatas, tidak tahan air, batere yang sering kali tinggal 30% ketika dibawa berlari half marathon (21 KM) dalam waktu sekitar 2 jam dan kekurangan-kekurangan lainnya. Bagi saya sendiri smartphone masih mempunyai beberapa kelebihan yang tidak dimiliki semuah sportwatch.

Kelebihan smartphone sebagai asisten latihan lari yang selama ini saya rasakan adalah:  Baca lebih lanjut

Etika Memakai Gadget Pada Meeting

Pekan lalu, ketika ada ribut – ribut tentang penyalah-gunaan fungsi galaxy tab di gedung dewan yang terhormat, seorang teman senior saya nyeletuk, “Kenapa sih man – temen di DPR dari partai XYZ, -secara teman saya ini big fan partai XYZ– ngga bikin kode etik agar tidak pakai henpon yang mahal – mahal. Secara mereka kan hanya perlu telpon sama SMS -an doang”

Menurut saya sih ngga ada salahnya seorang anggota dewan punya gadget mahal. Asal bisa menggunakan pada tempatnya. Dan meningkatkan produktifitas kerja. Bukan meningkatkan kepuasan syahwat saja.

Sebenarnya, seberapa etis sih menggunakan gadget saat meeting. Secara saat ini, yang bukan anggota DPR pun susah untuk pisah dengan gadget. Termasuk saya, tentu saja. 😀

Kalau tiba – tiba handphone mendering – dering ditengah – tengah meeting diikuti pembicaraan telepon, maka hampir semua orang menyepakatinya sebagai perbuatan asusila. Apalagi clang cling clang cling bunyi notifikasi email+chat client pada gadget. Baca lebih lanjut