Home Screen aplikasi Nike Running Plus di atas menampilkan 2 hal menyenangkan bagi saya. Pada bulan ini saya mengumpulkan km paling banyak di antara kawan-kawan saya (1), dan sampai saat saya sudah mengumpulkan km sebanyak 774,5 tidak termasuk lari yang tidak tercatat karena kebetulan saya tidak membawa ponsel (2).
Ini adalah catatan ringkas pahala saya selama berlari menggunakan Aplikasi Nike Running Plus. Karena pahala maka yang dicatat adalah yang baik-baik dan yang terbaik saja. Tercatat di situ pencapaian lari terjauh saya, Half Marathon terbaik, 10K terbaik, 5K terbaik, 1K dan 1 Mile tercepat yang pernah saya capai. Saat ini saya masih berada di green level. Saya perlu menempuh 226km lagi untuk naik kasta menjadi pemegang sabuk biru (Green Level).
Dari 108 lari yang tercatat, kecepatan rata-rata lari saya adalah 6’01” dan jarak tempuh rata-rata adalah 7,17 Km. Kesemua itu konon telah membakar kalori dalam satuan Nike Fuel sebanyak 197.900. Entah setara berapa porsi bila dikonversikan ke dalam satuan porsi sate kambing atau baso kesukaan saya.
Pelari membangun kebanggaan pribadinya dengan mengoleksi finisher medal yang didapatkan ketika mengikuti race. Bagi pelari pemula seperti saya medal dan tropi telah disiapkan secara tersendiri. Mulanya saya dulu tidak begitu menganggap keberadaan tropi-tropi virtual ini. Melihat lintasan lari yang saya selesaikan, pace, akselerasi dan catatan waktu terasa lebih menyenangkan. Seiring berjalannya proses latihan, bahkan Chocolate Heart Badge ketika berlari di Hari Valentine dan Candle Badge ketika berlari di Hari Ulang Tahun pun menyenangkan. Saat ini saya sudah mengumpulkan 26 Badge/Medal/Tropi dari Nike Running Plus.
Cara lain saya untuk menemukan kebanggaan dan menyemangati diri adalah dengan melihat-lihat detil aktifitas lari pada awal-awal saya memulai lari kembali. Nampak pada tanggal 4 September 2014 saya baru mampu berlari sejauh 2,2 Km dalam waktu 13 menit 41 detik. Beberapa lari saya berikutnya pun saya tingkatkan sedikit demi sedikit.
Nah, bila ingin berlatih lari jarak jauh lebih serius, Nike Running Plus akan menjadi personal coach dengan program latihan yang bisa disesuaikan. Ini adalah fitur dan program-program latihan yang bisa dipilih sesuai dengan kemapuan dan target pribadi kita.
Nike Running Plus menyediakan Program 5K, 10K, Half Marathon dan Half Marathon. Nampaknya memang semua program lari jarak jauh. Saya sendiri saat ini sedang menjalankan program jangka panjang untuk First Marathon meskipun saya tidak mencoba menggunakan Program Coaching dari Nike Plus ini. Jadi saya belum bisa memberikan review untuk Coaching Program di Aplikasi Nike Running Plus.
Dalam 8 bulan terakhir saya menggunakan Nike Running Plus yang saya install di iPhone 5s, iPhone yang saya kaitkan di lengan kiri dengan menggunakan Arm Band merk Capdase yang saya beli di Apple Store Yogyakarta. Seiring waktu berlari dengan iPhone yang dikaitkan di lengan kiri terasa makin tidak nyaman. Terutama ketika saya melakukan speed work dan interval.
Itulah kenapa akhir-akhir ini saya semakin mempertimbangkan untuk mengadopsi sebuah Sportwatch. Dulu Smartwatch sempat membawa keraguan seperti catatan lari dengan Nike Running Plus tidak bisa diteruskan bila saya bermigrasi dari Nike Plus. Kini Nike Running Plus telah mendukung beberapa merk Smartwatch seperti TomTom, Garmin dan Wahoo untuk bisa berinteroperasi. Menarik!
Pada update terakhirnya, Nike Running Plus juga sudah mendukung Apple Watch. Namun saat ini belum cukup menarik bagi saya. Apple Watch mempunyai kemampuan batere yang terbatas untuk menyelesaikan sebuah latihan Full Marathon, maklum FM saya masih akan berkisar 4 jam 30 menitan. Dan Apple Watch masih perlu ditemani iPhone untuk bisa menjalankan Nike Running Plus.
Sebagai akhir posting yang sudah panjang ini, berikut adalah tips long run bagi pemula dari saya:
- Waktu yang tepat untuk mulai berlari adalah hari ini. Jangan menunggu besok.
- Mulai dengan berlari semampunya. Jangan berlari terlalu jauh dan jarang berlari terlalu lama. Bila perlu bisa dimulai dengan kombinasi antara jalan, lari dan istirahat.
- Rahasia untuk bisa berlari jarak jauh adalah sabar. Bagi pemula, jarak menurut saya lebih penting dari kecepatan. Bersabar adalah berlari dengan menjaga nafsu untuk tidak berlari terlalu cepat dan tidak menambah jarak lebih dari 10% tiap satu minggu.
- Berlarilah dua kali per minggu. Tingkat menjadi 3 kali seminggu pada bulan ke-3 dan bulan-bulan berikutnya. Jangan berlari lebih dari 3 kali per minggu kecuali fisik sudah benar-benar siap dan dalam kondisi sehat.
- Pakailah sepatu lari yang tepat, sesuai dengan jenis dan ukuran kaki. Untuk memilih sepatu lari yang sesuai dengan jenis kaki bisa berkonsultasi dengan petugas di toko-toko olah raga, khususnya toko sepatu lari.
- Cukup istirahat. Jangan begadang pada malam sebelum keesokannya lari dan istirahatlah yang baik setelah lari.
- Usahakan minum secukupnya 20 menit sebelum lari dan segera minumlah setelah berlari selama 20 menit. Air mineral atau minuman isotonik bisa menjadi pilihan.
- …. (silakan ditambahkan)
Tulisan terkait: https://jarwadi.me/2013/01/25/jogging-dan-nike-running/
Wah. Itu akumulasi mas? Saya ada install tapi gak pakai. Hehehe.
Kalau lari dari kenyataan dah sering sih. Hahahaha.
Lihat ini jadi KANGEN lari!!!! *dan mau sebutin semua alesankenapa gak mulai lari lagi tapi malu 😛
Saya juga pake mas apps inih! 😀
Unik ya, dpt cokelatnya juga. 😀 Hebat kamu ya, Mas. Pingin sepatu lari eh. . .
klo saya pakainnya Endomondo mas 🙂 belum pernah make ini karenna sepatu saya bukan Nike 😀
entah kenapa aplikasi Nike+ ku lumayan sering bermasalah. Cukup sering data lari yang ngga akurat tercatat. Pernah tuh kesel banget, ikutan 17 kilo tapi cuma kecatat 2 kilo doang.. Udah di install ulang yah tetep aja suka bandel. Akhirnya sekarang jarang dipake
Beberapa waktu lalu aku juga mengalami Nike Running lemot, untungnya setelah direinstall semua baik-baik saja lagi 🙂
Wah itu om Glenn di nomor 2?
Wah keren aplikasinya, jadi bisa lihat progress kita. Udah lama nggak lari krn pindah jauh dr lapangan. Di jalan takut ketabrak krn lalu lintasnya gila2an. Btw aku nggak suka trend skrg yg lari digabung dg event hura2 pakai DJ diskotik segala.
Ping balik: Review Teh Javana Candi ke Candi 10K | Menuliskan Sebelum Terlupakan
Ping balik: Jogging dan Nike Running+ | Menuliskan Sebelum Terlupakan
Ping balik: Contains At Least 1 Mixed Case Letter | Menuliskan Sebelum Terlupakan
bener mas, yang penting konsisten lari dulu.. saya lagi berusaha jaga konsistensi seminggu 3x meski cuma 2,5 km di pagi hari.. itu aja kadang keputus seperti belakangan ini.. mungkin ke depannya naikin jarak dengan cara start lebih pagi sih mungkin biar nggak kesiangan berangkat kerja..
Ping balik: Panduan Cara Sign Up Nike Running Plus – Gadget, Running & Travelling Light
Ping balik: Tips Mengurangi Kebosanan Berolahraga Lari Sendirian – Gadget, Running & Travelling Light