Jum’at Tanpa Listrik #korbanpln

Sampai pukul 12:00 WIB tadi tidak terdengar suara khotbah jum’at dari pengeras – pengeras suara baik di masjid di kampung saya maupun di desa – desa tetangga. Tidak biasanya. Seingat saya ini yang pertama terjadi selama paling tidak 10 tahun terakhir. Dan secara kebetulan juga terjadi pada Jum’at di bulan Ramadhan yang agung ini.

Kematian listrik sedang mewabah di desa saya dan desa – desa sekitar. Desa – desa berpenduduk sebagian besar Muslim yang mana kaum pria diwajibkan menunaikan shalat Jum’at. Yang mana pria – pria itu memerlukan panggilan adzan dari masjid yang berpengeras suara mengandalkan catu listrik PLN untuk menerus keraskan suara muadzin.

Pemadaman listrik ini sejak kemarin memang sudah terjadi selama beberapa jam untuk perawatan jaringan distribusi. Yaitu rabas – rabas atau pemangkasan dahan – dahan dan ranting yang mengganggu jaringan udara. Perawatan seperti ini saya tahu juga penting dan vital. Bila tidak dilakukan bisa menyebabkan kerusakan yang bisa memerlukan waktu lebih lama untuk perbaikan.

Hanya saja kenapa alokasi waktu perawatan jaringan ini dilakukan juga pada hari Jum’at. Apakah PLN tidak punya ahli untuk memberikan pertimbangan sosio kultural sehingga bisa mempertemukan banyak kepentingan. Atau memang PLN ndableg akan hal ini. Eeeeh tapi, benar ngga ya kalau pemadaman kali ini karena adanya perawatan jaringan dan bukan karena benar – benar terjadi kerusakan?

***

Meski terlambat saya tadi masih bisa mendengar inti khotbah Jum’at, yaitu berkenaan dengan ziarah kubur. Saya pikir khotib sangat tepat dalam memilih tema. Di desa dimana saya tinggal, iedhul fitri
Identik dengan berziarah. Perantau yang sedang berkesempatan mudik biasanya memanfaatkan waktu untuk berziarah ke kubur para orang tua dan leluhur.

Nikmat Ramadhan & Tidur

Kita telah banyak mendengar bagaimana Rasul Muhammad SAW bersedih pada hari – hari akhir pada bulan Ramadhan. Idealnya kita juga bisa ber-I’tiba nabi, dengan memberikan apa yang terbaik di hari – hari menjelang kepergian tamu agung, Ramadhan. Bukan malah sebaliknya, menginginkan Ramadhan berganti syawal dan mengelu-elukan pesta pora berlebaran. Meski ini normal sebagai orang Indonesia. Atau mungkin di negara lain akan mendapati ketidaksabaran orang – orang yang ingin segera ber- Iedhul Fitri.

Kalau saya berhitung betapa banyak nikmat Ramadhan yang tidak bisa dinikmati setelah syawal datang tentu akan ketemu pada angka – angka berdigit banyak. Diantaranya adalah nikmat berbuka, bertaraweh, makan sahur dan lain – lain banyak sekali. Tapi menurut saya yang paling istimewa adalah nikmat tidur siang.

Betapa tidak. Hanya ketika puasa Ramadhan maka saya bisa tidur siang berjam-jam dengan tanpa merasa berdosa dan penyesalan. Tidur siang orang berpuasa dihitung ibadah. Istimewanya bulan Ramadhan. Baru tidur saja diperhitungkan sebagai amal ibadah, apalagi kalau kebajikan yang lain. Pasti pahalanya dilipat gandakan.

Kembali (ke) tidur itu ibadah. Tidur memang bermanfaat untuk mencegah orang melakukan perbuatan keji dan dosa. Utamanya dosa yang kecil – kecil seperti bergunjing, mendownload mp3 secara ilegal dan lain – lain. Ini sih bagi orang yang berkualitas iman pas – pasan seperti saya. Kalau yang sudah berkualitas unggul pasti dikeseharianya sudah bersih tidak melakukan hal – hal tidak terpuji ini. Dan tantangan bagi mereka adalah melakukan tindakan – tindakan yang lebih kongkrit daripada tidurnya orang kebanyakan.

Pernah suatu ketika dalam diskusi dengan seorang teman, bahwa dalam Islam itu berprinsip mendahulukan mencegah hal Mudharat daripada mengejar Maslahat. Saya pikir ini selaras dengan tidur yang akan mengurangi potensi berbuat mudharat bagi saya dan orang dengan iman yang masih perlu di upgrage atau kalau perlu di re-code.

Kesimpulanya, semakin lama saya tidur maka semakin sedikit ke-mudharat-an yang akan terjadi di dunia.

Pertanyaannya, apakah tidur dicacah sebagai amal ibadah hanya pada bulan Ramadhan saja?

[Posting dibuat dengan aplikasi WordPress for Blackberry 1.4.2 yang baru saja diinstall]

Ujung Ramadhan …

Petang tadi Ramadhan 1430 H telah usai. Besuk kita akan merayakan Hari Raya Iedhul Fitri. Insya Allah kami akan melaksanakan shalat Ied di tanah Lapang. Iedul Fitri di musim kering merupakan bentuk dari kemudahan yang di anugerahkan Allah SWT bagi kami untuk dapat melaksanakan shalat di tanah Lapang. Semua kita senang dan bahagia atas hari kemenangan setelah 29 hari berpuasa. Alhamdulillah.

Bagi saya sendiri, syukur alhamdulillah, karena atas izin -Nya, dapat mengerjakan banyak ibadah Ramadhan tanpa bolong bolong, tanpa derita sakit. Arti sebuah kesehatan dan ibadah.

Tadarus_bakda_subuh

Dapat menyelesaikan tadarus, shalat malam, dan lain lain. Pokoknya banyak hal mengesankan yang hanya bisa terjadi atas izin dan kehendak Nya. Yang mana dilain sisi, ujung Ramadhan merupakan kehilangan yang lain bagi saya.

Namun demikian semoga, bukanlah menjadi kehilangan akan pembelajaran dan pelatihan pengembangan diri selama sebuan itu. Sehingga warna warni serta pernik pernak Ramadhan senantiasa menjadi hiasan di hari hari dan bulan bulan setelah Ramadhan berlalu. Indah nian bila hamba ini tetap Istiqamah dengan banyak Amalan. Mudah berjamaah shalat, bertadarus, menjaga lisan, d el el.

Letto Concert : Cellphone view

DSC02969.resized

DSC03024.resized

Penampilan Letto semalam pada Konser Ramadhan yang bertempat di Alun Alun Pemda Gunungkidul benar benar luar biasa. Saya merasa pengorbanan saya dengan menghirup udara polusi dan berkelahi melawan kemacetan jalanan terbayarkan sudah.

Andaikan malam tadi saya membawa Camera Digital? Pasti apa yang dapat saya posting disini dan di facebook akan menjadi lebih seru. Syukurlah apa yang sedikit dapat dilakukan Si K810i cukup bisa membuat saya berbagi.

Gambar Gambar buram yang lain dapat di jenguk di sini

http://picasaweb.google.com/jarwadiku/LettoConcertCellphoneView#

Ramadhan H 8, tiba tiba …

Kalau waktu terasa berjalan cepat berarti yang merasa itu sedang bahagia. Sedang bila waktu terasa berjalan lambat  maka akan dikaitkan dengan arti kebalikannya. Meski “menanti” pun akan membuat waktu berjalan lebih lambat. Padahal, terserah orang merasa cepat atau lambat waktu berjalan, tidak akan mengubah 24 sebagai jumlah hitungan  jam  dalam sehari, 60 menit dalam satu jam dan 60 detik dalam semenit.

Hari ini merupakan puasa yang ke-8. Dua hari lagi sepertiga Ramadhan akan kita tinggalkan. Cepat sekali, eh terasa cepat sekali ya. Loh apakah saya sedang merasa bahagia karena merasakan perjalanan waktu yang terasa cepat?

Selamat Menunaikan Ibadah Ramadhan dan Selamat Berpuasa. Semoga  Ibadah kita diperhitungkan sebagai Amal Kebajikan dan dosa dosa mendapatkan pengampunan Amiiin …

One Juz A Day

Insya AllahDSC02906

H 15 Ramadhan

Bulan persis mengambil posisi Horisontal> Memerah. Menjelang meninggalkan malam ke 15 Ramadhan 1429 H. [Pasti bulan sudah sampai peristirahatanya ketika tombol *Post* saya tekan. Yah. Hari ini adalah H 15 Ramadhan. Hari Senin. Hari yang tepat berdiri ditengah tengah Ramadhan.

Sudah yang terbaikah ibadah yang kita kerjakan dengan ikhlas selama Ramadhan ini? Sudah berapa banyak Tadarus yang terucap dari Mulut penuh dosa ini? Doa doa yang terpanjatkan. Iftighfar. Syukur dan Pembelajaran.

Ramadhan : Laptop ikut begadang

Kalau ditanya siapa yang paling lama menemami saya sehari hari. Jawabnya pasti Laptop dan Kompie saya. Termasuk selama Ramadhan. Kalau dihari hari biasa yang paling sering melek menemani saya adalah kompie saya saja. Lain dengan Ramadhan kali ini. Dengan penuh rasa Cinta, laptop Hitam ini menemami saya beribadah dan begadang. Misalnya saja kemarin saya menyalakan Laptop ini jam 03:00 an dini hari dan saya mematikan jam 23 an lebih.

Laptop +20 jam working on. Maksa ngga ya? Yah … kalau memenuhi tuntutan saya memang tidak ada puasnya. Saat menulis posting ini juga setelah sekitar 40 menit menekan tombol ON. Saat ini jam 03:41. Jadi tidur berapa Jam? Kurang dari 4 jam )

Proses yang dijalankan : Winrar, Mozila Firefox, Yahoo Messenger, Install Chrome, Office 2007, Outlook 2007

Ada yang pernah punya pengalaman menerbangkan Jam Kerja Laptop sepanjang saya? Gimana cepet bikin Laptop sekarat kah?

Marhaban ya Ramadhan

Bila ht seputih awan jgn brkan ia mendung,

jk ht sjrnih air jgn brkan ia keruh,

jk ht seindh bln mk  hiasi ia dgn Iman,

mhn mf ats sgl kslhan. Marhabban ya Ramadhan.ima

Tiada KMENANGN tnp DZIKRULLAH.
Tiada AMAL tnp KEIKLASAN.
Tiada AMPUNN tnp MAAF dr ssma.
Mhn maaf ats sgl slh+khilf yg prnh trbuat.Marhaban ya Ramadhan.

Berharap padi dlm lesung, yg ada cm rumpun jrami.

hrapan hti brtatap langsg, yg ada hnya kata2 ini..

Marhaban ya Ramadhan.. mhn maaf lhr dan batin

Untaian kata kata diatas dikirim oleh teman teman saya pada hari ini. Karena keterbatasan tempat, saya tidak bisa menaruh semuanya disini. Semoga saja ketiganya mewakili ketulusan teman teman dan sahabat sahabat saya.

Segala Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan anugerah waktu dan kesempatan untuk menikmati malam pertama Ramadhan tahun ini. Langit, Bintang, Mega Mega yang sempat tertangkap oleh mata saya saat perjalanan Shalat Isya’ ke Masjid At Taqwa tadi merupakan tanda tanda yang tidak terbantahkan akan kekuasaan Allah yang Maha Takterbatas. Subhanallah.

Sore tadi saya juga mengganti Gambar Header pada Blog saya. Seperti yang anda lihat. Jujur itu bukan merupakan design saya. Melainkan saya ambil dari sini. Semoga Allah memberikan kebaikan kepada the designer dan kepadanya di anugerahkan mata air ide yang senantiasa mengalir sepanjang jaman Amiin

Akhirnya Selamat Memunaikan Ibadah Ramadhan Mohon Maaf Lahir Batin