Oleh corporate dimana biasanya saya nongkrong, saya dimintai bantuan untuk mewakili mereka memenuhi permintaan beberapa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) untuk menjadi assessor eksternal (penguji dari industri) untuk Uji Kompetensi Produktif. Uji Kompetensi Produktif itu semacam tugas akhir untuk siswa-siswi kelas 3 SMK sebagai salah satu penentu kelulusan.
Menjadi penguji yang kerjanya menilai dan membubuhkan tanda tangan dan angka-angka itu seolah pekerjaan yang mudah. Menurut saya tidak demikian. Apalagi nilai-nilai yang akan diberikan ini sedikit banyak berpengaruh terhadap masa depan seseorang. Apalagi kali ini yang akan dinilai adalah kompetensi Multimedia. Yang mana sebagian yang dinilai adalah kemampuan seni. Bukan hanya teknik mengoperasikan software multimedia.
Jadi bagian kerja assessor adalah menilai karya seni siswa-siswi SMK? Ini mirip dengan mencicipi makanan. Selera (dan preferensi) sangat menentukan. Jadi bagaimana bisa memberikan penilaian yang obyektif. 🙂 Ini menjadi beban moral tersendiri. Baca lebih lanjut