Voucher Untuk Beli Waktu, Ada?

Voucher Discount Buku

Voucher Discount Buku

Beberapa waktu yang lalu, saya diberi voucher discount untuk membeli buku pada Acara Grebeg Buku Jogja 2011 yang akan berlangsung pada tanggal 30 Desember 2011 – 5 Januari 2012 yang bertempat di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama – Yogyakarta. Terimakasih.

Sebenarnya saat ini apa yang lebih saya perlukan adalah voucher/kupon untuk membeli waktu untuk membaca buku. Ada beberapa buku yang ingin saya baca yang sudah saya miliki tetapi plastiknya saja belum sempat saya buka. Ada ngga yang bisa ngasih saya voucher untuk membeli waktu baca? Anda? hehe

Masih Berlangganan Ring Back Tone?

Gambar di ambil dari sini

Tiba-tiba saya teringat dengan Pasya – Ungu dan beberapa artis Indonesia yang lain yang beberapa waktu lalu memprotes keputusan pemerintah untuk menghentikan sementara semua layanan SMS dan konten premium termasuk layanan RBT di semua operator telekomunikasi di Indonesia. Saya bergegas googling terkait dampak keputusan pemerintah ini dan mendapatkan berita di Detikinet.com akan menurunya pengguna RBT sampai susut sebanyak 88%. Beritanya dapat dibaca di Pelanggan Ringback tone susut 88%. Kekhawatiran Pasya dan kawan-kawan ternyata terbukti.

Terlepas dari banyak kabar miring tentang beberapa content provider dan operator yang curang dalam menggaet konten premium termasuk pelanggan Ring Back Tone ini, keengganan pelanggan untuk mendaftar ulang layanan Ring Back Tone setelah dihentikan sementara barangkali memang bisa diartikan bahwa sebenarnya saat ini sudah tidak banyak orang yang suka menggunakan RBT.

Saya sendiri dulu pernah mengaktivasi layanan Ring Back Tone, atau yang oleh operator yang saya langgani disebut Nada Sambung Pribadi. Tetapi kemudian saya tidak memperpanjang layanan RBT pada nomor seluler saya karena merasa RBT tidak banyak bermanfaat.

Kenapa? Karena lama kelamaan orang yang menelepon saya makin sedikit. Saya pun makin jarang menggunakan ponsel saya untuk menelepon, kecuali untuk urusan-urusan urgen. Jadi apa gunanya bila RBT tidak ada yang pernah atau jarang didengarkan. 🙂

Menurut saya seiring mempopulernya smart phone, ponsel saat ini sudah berubah fungsi. Kemampuan menelepon bisa jadi malah kelak berubah menjadi fitur tambahan. 😀 Nyatanya saat ini orang lebih sering menggunakan ponsel untuk texting. Bukan SMS, melainkan email, facebook, twitter, office apps, social games dan lain-lain.

Mungkin ada yang punya prediksi bisnis Ring Back Tone untuk 2 atau 3 tahun ke depan?

Kalau selama ini oleh bisnis Ring Back Tone, industri rekaman Indonesia tertolong oleh keterpurukan akibat maraknya teknologi pembajakan digital, maka mulai sekarang harus dipikirkan solusi kreatif ketika pelan-pelan trend Ring Back Tone sudah ditinggalkan orang.

Industri musik sebagai industri kreatif tidak hanya menggunakan proses kreatif dalam mencipta konten (musik), tetapi termasuk kreatif dalam menjual konten (musik) itu sendiri. 🙂

 

RotiFresh Goes to Jogja

Tadi malam saya berkesempatan datang menikmati roti segar, RotiFresh, oleh-oleh mbak Wiwik dari kota Semarang. Tumben semalam mbak Wiwik berbaik hati bagi-bagi roti di Dixie Easy Dining buat teman-teman di Jogja. 🙂

Ini adalah acara Rotifresh yang pertama kali diselenggarakan di kota Yogya dan barangkali Rotifresh yang pertama diadakan di luar kota Semarang.

Mbak Wiwik dalam kesempatan pertamanya berbicara memperkenalkan RotiFresh sebagai ajang diskusi, ngumpul-ngumpul, sharing dan networking yang diadakan oleh teman-teman di Semarang secara rutin sebulan sekali dan telah berlangsung beberapa tahun. Rotifresh Goes to Jogja kali ini adalah Rotifresh yang ke-23. Acara ini umumnya bertempat di Santika Premiere. Tema dan Peserta acara ini pun sangat beragam dengan tujuan agar dapat meningkatkan wawasan bersama. Lebih dari itu diharapkan dari acara bincang-bincang pada ngumpul-ngumpul itu muncul ide-ide kreatif untuk dijadikan solusi sebagai jawaban terhadap banyak persoalan.

Saya menangkap RotiFresh ini mempunyai semangat berbagi searah dengan Acara Akademi Berbagi yang sudah beberapa kali digelar di Yogya. Atau yang kita kenal sebagai #AkberJogja.

Meet up Rotifresh kali ini bukan hanya istimewa karena dilangsungkan di Daerah Istimewa Yogyakarta, tetapi juga dengan tema yang diusung, Dari Mimpi Menjadi Kenyataan. #DoNetworkID bersama Lenovo menantang pemuda pemudi Indonesia untuk membagikan mimpi-mimpinya untuk dunia. Untuk merubah mimpi menjadi kenyataan. Dari Ide Jadi Aksi.

Untuk kesempatan berbicara berikutnya diberikan kepada para DO-er untuk berbagi inspirasi. Mereka adalah yang telah berhasil merubah mimpi-mimpi mereka menjadi nyata.

Seorang pembicara yang unyu yang belakangan saya ketahui bernama Anggit Tut Pinilih, pendiri MbakDiskon.com, menceritakan mimpi-mimpinya untuk memiliki banyak bisnis sampai pada ide untuk membawa dailydeals ke Yogya, sebuah ide yang memanfaatkan ide Words of Mouth (WoM).

Anggit pada saat membuat perbedaan dengan mempertegas konsepnya pada internet marketing bukanlah tanpa alasan. Saat itu Anggit tahu bahwa Yogya adalah kota dimana pemanfaatan sosial media menduduki peringkat dua teraktif di Indonesia, tingginya mahasiswa yang tinggal di kota pelajar ini, dan tentu saja optimisme itu seolah mendapat pembenaran dari banyaknya brand asing seperti starbuck dan lain-lain yang turut berebut bagian kue bisnis di kota Yogya. Artinya secara potensi bisnis, Yogya itu cukup OK. So, Mulai!

Kini MbakDiskon telah punya lebih dari 100 merchant partner dan 3.000 member yang sekitar 1.500 diantaranya adalah active buyer. Wow …

Tahu yogyes.com? Kalau Anda seorang pelancong, yogyes pasti bukan sesuatu yang baru. Yogyes adalah kitab suci bagi pelancong dan penikmat wisata jalan-jalan. Agus Supriadi, founder yogyes, pria yang nampak pendiam dan bersuara lirih yang memaksa saya memasang telinga lebar-lebar untuk menyimak presentasinya adalah DO-er berikutnya yang berbagi inspirasi.

Ide dari portal wisata yogyes bermula ketika Agus mengerjakan proyek website untuk hotel-hotel di Yogya. Ada hal menarik yang saat itu bisa ia tangkap. Kenapa ketika mengetikan kata kunci hal-hal yang berkaitan dengan Yogya di Google, hasil pencarian teratas dikuasai oleh agent-agent wisata dari luar Yogya, bahkan pencarian teratas malah dipegang sebuah travel agent asal Australia? Muncul satu lagi pertanyaan: Kenapa tidak membuat sendiri portal direktori wisata Yogya sehingga  lebih leluasa mengambil manfaatnya?

Baca lebih lanjut

Belum Bisa Mencicipi Facebook Timeline

Facebook Timeline

Saya merasa ngiri dengan teman-teman saya di facebook. Kenapa? Karena ketika mereka sedang ramai-ramai mencoba facebook timeline, ternyata saya belum bisa mencicipinya.

Ketika saya mengklik page di link https://www.facebook.com/about/timeline , tombol get timeline tidak muncul, tidak ada. Tombol get timeline seharusnya ada pada bagian yang saya beri lingkaran merah. 😦

Ada yang tahu cara lain untuk mencoba facebook timeline?

Arisan 2 : Sahabat itu seperti apa?

Gambar di ambil dari sini

“Teman datang dan pergi, tapi teman sejati selalu di hati. Ketika mereka ada di samping kita itu adalah berkah” begitu kata Meimei di akhir film.

Ada beberapa film Indonesia yang ingin saya tonton, di antaranya: Garuda Di Dadaku 2, Arisan 2 dan Sang Penari. Untuk kemarin sore saya memilih untuk nonton Arisan 2. Alasanya: kata internet Arisan 2 itu bagus. Arisan 2 yang sudah tayang beberapa waktu, takutnya film ini segera turun dari layar bioskop.

Arisan 2 (2011) merupakan sekuel dari Arisan (2003). Saya sendiri tidak mengira film yang melambungkan nama Tora Sudiro, film yang menyapu bersih Piala Citra itu akan dibuatkan sekuelnya 8 tahun kemudian.

Dalam waktu 8 tahun apa saja bisa terjadi, apalagi dalam kisah persahabatan. Dalam waktu 8 tahun  persahabatan tidaklah selalu melulu membawa kisah manis Tentu ada banyak dinamika yang terjadi. Ada kalanya antar sahabat bertengkar hebat kemudian rujuk lagi itu biasa. Ada lagi cerita seorang teman saya yang sangat anti pati akan apa yang disebut reunian. Teman saya itu seolah ingin me-restart kisah persahabatannya di muka bumi. Baca lebih lanjut

Diskusi Seluler Bersama Telkomsel DISETEL

Kemarin, melalui twitter saya dicolek oleh Mas Dito @Bababdito Respati, untuk datang pada Acara berhash tag #DISETEL , Diskusi Seluler Bersama Telkomsel, yang diselenggarakan pada jam 12-15 wib hari Kamis, 1 Desember 2011 di Lantai 4 Grapari Telkomsel – Jalan Jendral Sudirman.

Sampai di venue pada jam 12 wib lebih sedikit. Rupanya di sana sudah hadir beberapa rekan dari media, onliner jogja, teman-teman “jamaah” dan adik-adik siswa-siswi dan mahasiswa pemenang TSC ambassador yang sudah bersiap untuk makan siang sebelum acara dimulai.

Wew, saya terperangah sekaligus terharu pada makan siang itu dijawil oleh Mas Jefri @_uje Cokro Dinomo dan @BababDito. Bagaimana tidak, biasanya hanya saling #nyamber di timeline. 🙂 Sementara @_uje melanjutkan makan siang, saya memanfaatkan kesempatan ini untuk ngobrol-ngobrol dengan salah satu pakar SEO, siapa lagi kalau bukan Mas Antok @suryaden.

Acara inti sendiri dibuka oleh Pak Maryanto. Beliau adalah Branch Manager Telkomsel Yogyakarta-Solo yang baru hampir satu bulan menggantikan Pak Iqbal Adriansah. Hal yang menarik dan menurut saya cukup inovatif dari Pak Maryanto adalah komitmennya untuk memperbaiki layanan data Telkomsel di area Yogya-Solo. Ini kabar bagus.

Presentasi kedua. Ini yang menurut saya paling menarik. Dibawakan oleh seorang Apple Fanboy dengan gaya presentasi Steve Job like. 🙂  Siapa lagi kalau bukan Dito @BababDito Respati.

Hati-Hati Promosi Brand di Social Media

Beberapa hari yang lalu, seseorang nge-add friend saya di Facebook. Saya kira orang itu mengetahui account facebook saya dari group facebook wonosari.com. Saya melihat beberapa aktifitasnya di group wonosari.com. Dan bisa jadi aktifitas saya di group facebook wonosari.com juga terbaca oleh dia. Karena kebetulan sedang berbaik hati, saat itu saya mengonfirmasi permintaan pertemanan itu.

Sampai di situ hampir tidak terjadi interaksi antara aku dan dia di jejaring social facebook. Sampai kemudian dia menambahkan saya ke group facebook Maju Lancar Lover.

Hah! Apa-apaan ini. Ini menurut saya sangat tidak sopan dan sudah keterlaluan. Atas dasar apa dia menambahkan saya sebagai member Maju Lancar Lover?

Saya kemudian membaca-baca dokumen di group facebook Maju Lancar Lover untuk memastikan dia itu siapa. Ternyata dia adalah salah satu koordinator berdasarkan struktur organisasi yang terpampang dalam group Maju Lancar Lover. Tidak ingin facebook saya tambah riuh oleh sesuatu yang kurang penting bagi saya, maka saya pun segera mencari tombol leave group.

Saya memilih hidup damai tanpa aliran informasi kurang berarti dari group Maju Lancar Lover. Perlu diketahui sampai saat ini saya selektif mengikuti beberapa group facebook hanya untuk membantu mempermudah kehidupan sehari-hari dan kebutuhan bersenang-senang.

Cerita seseorang yang tak diduga tanpa dinyana menambahkan saya ke suatu group facebook tak dikehendaki itu rupanya sedikit banyak ada keterkaitan dengan kejadian di salah satu posting di group facebook wonosari.com. Tepatnya di post yang: INI

Maju Lancar Lover ternyata sedang gencar melakukan promosi di ranah daring dalam hal ini di jejaring pertemanan facebook.

Ada hal menarik yang pantas dipelajari dari kejadian di posting di group facebook wonosari.com ini:

Pertama, Baca lebih lanjut

Gerhana …

Sekarang gerhana bulan terjadi di atas desa dimana saya tinggal.

Gerhana bulan total pada malam ini akan terjadi pada pukul 21:06 WIB. Darimana saya tahu? Jawabnya dari twitter. Mulanya saya tahu kalau sekarang ada gerhana juga dari twitter. Hehehe

Pada jaman dulu, ya pada jaman dulu, jaman-jaman saya masih tiap hari menggembala kambing dan sapi di hutan sebelah barat desa, tanda-tanda akan adanya gerhana bulan adalah suara gemuruh yang seolah datang dari timur atau tenggara. Suara gemuruh itu makin lama makin terdengar jelas. Sampai jelas itu bunyi-bunyian kothek’an dan kenthongan yang ditabuh. 🙂

Biasanya orang-orang di desa dimana saya tinggalpun, termasuk nenek saya dan nenek-nenek tetangga akan keluar rumah mengamati apa yang terjadi. Kemudian ikut memukul bunyi-bunyian kenthongan dan kothek’an dengan aneka dendang. Unik dan lucu-lucu sekaligus gayeng sekali. Gayeng karena kothekan lesung itu ditabuh bersama-sama oleh beberapa nenek tetangga. 😀

Mereka akan berhenti kothekan sampai gerhana usai. Sampai bulan dimuntahkan kembali oleh Raksasa “Buto” yang menelanya bulat-bulat. Mitos ini entah datang darimana dan jaman apa.

Kini seperti itu sudah tidak terdengar lagi. Tidak ada orang menabuh kothekan dan kenthongan.

Kalau perubahan ini karena agama/agama Islam, orang-orang pasti menunaikan shalat gerhana. Tapi kalau gerhana menular menjangkiti timeline social media, perubahan macam apa ini? Hehe

Kok saya malah nge-blog … 😀

Posted with WordPress for BlackBerry 1.5 via Telkomsel network

Cara Pesan Tiket Kereta Api via Telepon

Banyak teman-teman saya yang menyarankan membeli tiket Kereta Api melalui telepon setelah pada beberapa waktu yang lalu melalui posting di sini saya mengeluhkan tidak mudahnya membeli tiket Kereta Api secara online melalui website. PT Kereta Api Indonesia menurut teman-teman yang pernah mencoba menyediakan line telepon (021)121 untuk reservasi tiket kereta.

Apa yang saya tuliskan kali ini merupakan pengalaman saya membeli tiket kereta api untuk pulang dari Jakarta pada hari Sabtu, 3 Desember 2011.

Pada sekitar jam 8 pagi saya menelepon 021 121 melalui ponsel. Panggilan pertama saya tidak terjawab dan hanya mendengar bunyi beep. Saya mencoba lagi. Kali ini panggilan saya berhasil dan oleh mesin penjawab dihadapkan pada menu pemilihan bahasa seperti layaknya kita menelepon costumer service operator telepon seluler. Saya mengikuti menu ini sampai kemudian saya tersambungkan dengan seorang costumer service officer.

Kepada costumer service ini saya menjelaskan rencana keberangkatan saya ke Yogyakarta dari Stasiun Gambir Ke Yogyakarta pada jam malam.

Kemudian costumer service menjelaskan kereta apa saja yang akan berangkat pada malam itu dan memberi tahu saya kursi-kursi yang masih tersedia.  Saya memilih Kereta Taksaka 2 yang akan berangkat pada pukul 20:45 WIB.

Costumer service officer selanjutnya menjelaskan kepada saya akan booking proses yang harus saya lalui. Costumer service memberi tahu jumlah uang yang harus saya bayarkan yaitu harga tiket kereta Taksaka Rp 290.000,- ditambah administrasi bank Rp 7.500,-, menverifikasi nama saya sesuai KTP atau identitas lainnya dan kemudian menyarankan saya untuk menyiapkan kertas dan alat tulis untuk memcatat kode booking dan kode pemesanan. Saat itu kode booking saya: 99 90 86 0500302 dan Kode pemesanan R89S7S. Kode booking dan kode reservasi ini hangus bila tidak dibayar dalam waktu 4 jam. Bila masih ingin pesan, kata CS tadi, harap menelepon 021 121 lagi. Baca lebih lanjut

Korupsi Waktu

Kursi-kursi masih lebih banyak yang belum terisi peserta rapat pada pukul 08:40 WIB. Menurut undangan, rapat dimulai pada pukul 08:30 WIB. Ini terjadi di suatu birokrasi yang mengundang saya pada pagi ini.

Apa karena sekarang Jum’at, jadi para undangan senam-senam pagi dulu, minum-minum dan istirahat sebelum datang ke rapat. Kalau begitu berarti setidaknya mereka menjalani hidup yang lebih sehat dan lebih baik dari saya? Hehehe

Baiklah karena saya datang lebih awal dan ada banyak waktu menunggu, saya nge-blog dulu. Setidaknya nge-blog, mobile blogging juga senam jari. 🙂

Sekarang sudah hampir jam 09:00 WIB dan nampaknya rapat belum akan segera dimulai. Kursi masih bolong-bolong. Meja panitia rapat masih kosong. Panitia rapat kayaknya kalah rajin dengan snack box yang datang duluan. 🙂

Dulu saya pernah dengar ada kata-kata “Hal-hal besar dimulai dari hal-hal kecil” Sekaligus mengingatkan tentang Hari Anti Korupsi yang diperingati pada hari ini. “Korupsi kecil adalah mula dari korupsi besar”, tidak tepat waktu termasuk korupsi bukan ya? Kalau termasuk, merupakan korupsi besar atau korupsi kecil?

Selamat Hari Anti Korupsi. Sesungguhnya beda antara maling dan koruptor dapat ditemukan di film Alangkah Lucunya Negeri Ini … 😀

Apa

Posted with WordPress for BlackBerry 1.5 via Telkomsel network