t e r k a p a r

ya, hari ini saya terkapar. flu disertai batuk disertai radang tenggorokan dan radang saluran pernafasan selalu tidak mudah. berat. lha pilek saja sudah terasa menderita. apalagi bertumpuk – tumpuk seperti ini.

pokoknya saya harus segera pulih. everything gonna be ok. ok ok ok. mensugesti diri sendiri. ditambah istirahat. ditambah minum obat.

Harga Sapi di Gunungkidul Turun lagi …

Untuk yang kesekian kalinya, harga sapi di Gunungkidul turun lagi. Berbeda dengan yang dikeluhkan oleh petani peternak sapi Gunungkidul pada beberapa bulan yang lalu yang saya tulis di sini, beberapa bulan yang lalu dicurigai penyebab penurunan harga sapi dari peternak adalah gara – gara impor sapi illegal, kini penyebab terus merosotnya harga sapi tidak bisa dipisahkan dari akan dimulainya Tahun Ajaran baru 2011/2012 di sekolah sekolah.

Petani Peternak di Gunungkidul menjual hewan – hewan ternak mereka yang sekaligus dianggap sebagai tabungan untuk menopang kelangsungan pendidikan putra – putri mereka. Baik itu untuk melanjutkan kelas di sekolah, mencari sekolah baru di jenjang yang lebih tinggi atau untuk melanjutkan dan biaya kuliah. Mulia sekali iktikad bapak – bapak dan simbok – simbok petani itu.

Baca lebih lanjut

Musim Kemarau Tiba?

Pagi Berkabut
Beginilah kalau musim kemarau di desa dimana saya tinggal sudah mulai tiba. Dingin banget di pagi hari. Panas membakar di siang hari.

Langit di sore harinya biasanya juga bagus. Ada warna – warna jingga di langit barat. Lepas Maghrib biasanya cuacanya mulai turun lagi. Malamnya bintang bertebaran di taman langit. Indah. Mirip seperti langit di film Moon yang disutradarai Duncan Jones itu.

Sayang, saya belum punya kamera bagus yang bisa dipakai untuk memotret langit bertabur bintang.

Mengintip Wabah Demam Berdarah di Indonesia

Secara khusus Google menyebutkan Indonesia bersama – sama dengan Brazil, Bolivia, India dan Singapura dalam usahanya mengembangkan sistem peringatan dini (early warning system) untuk wabah demam berdarah. Program ini disebut sebagai Google Dengue Trend. Program yang berusaha menangkap fenomena yang terjadi di belahan dunia dengan mengalisis korelasi antara keyword dengan tema tertentu yang diproses oleh mesin pencari Google dibandingkan dengan kenyataan sebenarnya.

Mekanisme Google Dengue Trend hampir sama dengan Google Flue Trend yang pernah saya ceritakan di sini. Jadi belajar dari pengalaman Google Flue Trend yang dikeluarkan pada tahun 2008, maka Google Dengue Trend cukup  relevan untuk mempelajari volume pencarian topik demam berdarah dengan berapa banyak sesungguhnya orang yang mengalami gejala demam berdarah. Tentu saja tidak setiap orang yang googling demam berdarah adalah orang yang mengalami gejala demam. 😀

Disebutkan di blog Google Dengue Trend di sini, Singapura mempunyai surveillance system yang mencengangkan yang bisa menyajikan laporan secara rutin dengan cepat, akan tetapi dikebanyakan negara untuk mengumpulkan, menganalisis hingga data dapat disajikan tidak jarang diperlukan waktu mingguan sampai berbulan – bulan. Jangan tanya lagi kalau di Indonesia. 😀 Baca lebih lanjut

Koran Rp 1000 -an

Tribun Jogja adalah koran yang kesekian yang menerapkan price tag Rp 1.000. Sebelumnya saya telah menemukan bacaan di warung – warung sarapan koran – koran dengan price tag Rp 1.000. Seingat saya, yang paling dulu membandrol koran dengan harga Rp 1.000 adalah Meteor, Merapi, Harian Jogja Express Gunungkidul, dan apa lagi?

Pertanyaan: Baca lebih lanjut

Angka Kelulusan di Paliyan Terendah se Gunungkidul

GUNUNGKIDUL: Sebanyak 132 siswa SMP di Gunungkidul tidak lulus Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun ini. Berdasarkan data Disdikpora Gunungkidul, angka tersebut setara dengan 1.29% dari jumlah 10.263 siswa yang mengikuti UAN di Bumi Handayani.

Nilai tertinggi se-Gunungkidul diduduki oleh SMP N 1 Wonosari yang merupakan RSBI di Gunungkidul. Sementara sekolah yang memiliki siswa tidak lulus paling banyak adalah SMP N 2 Paliyan dengan 19 siswa tidak lulus. Sekolah lainnya seperti, SMP N 2 Ponjong 2 siswa tak lulus, SMP Taman Dewasa Ponjong dan SMP 2 Playen masing-masing 1 siswa harus mengikuti UN Paket B atau mengulang tahun depan.

Sumber Harian Jogja online.

Pemerintah Daerah Gunungkidul dalam hal ini Disdikpora Gunungkidul boleh jadi merasa lega. Kelulusan siswa SMP pada tahun 2011 ini lebih baik dari tahun 2010. Angka kelulusan SMP se-Gunungkidul yang mencapai 97,2% pada tahun ini atau lebih baik 1,69% lebih baik dari angka kelulusan pada tahun 2010.

Saya sendiri tidak pernah mempermasalahkan tinggi rendahnya angka kelulusan. Baca lebih lanjut

WHO : Ponsel Tingkatkan Resiko Kanker

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari ini mengumumkan penggunaan telepon seluler bisa menyebabkan terjadinya kanker otak. Kesimpulan ini merupakan hasil pertemuan 21 ilmuwan dari 14 negara, termasuk riset terbaru yang belum dipublikasikan.

Riset sebelumnya menyebutkan hanya dengan setengah jam saja memakai telepon seluler saban hari, risiko terkena kanker otak bagi penggunanya mencapai 40 persen. “Karena itu penting untuk melaksanakan riset lanjutan dalam jangka panjang soal bahaya penggunaan telepon seluler,” kata Direktur Badan Riset Internasional WHO Dr Christopher Wild.

Nukilan berita dikutip dari Tempo Interaktif di sini.

Ngeri juga bila dugaan para pakar internasional ini terbukti. Terutama bagi orang – orang yang 24 jam per hari dalam hidupnya tidak terpisahkan dengan ponsel. Fungsi ponsel saat ini lebih luas dari sekedar untuk menelepon. Saya misalnya meletakan ponsel di tempat yang mudah diraih pada saat tidur. Lha bangun tidur tepat waktu saya berada pada salah satu fitur alarm pada ponsel. Baca lebih lanjut

Mengairi Kebun Kacang Panjang

Tidak hujan 2 minggu saja sudah cukup untuk mengeringkan tanah – tanah pertanian di desa dimana saya tinggal. Tanah di kebun kacang panjang keluarga pun sudah pecah – pecah. Istilahnya sudah “nelo”. Memang sih sekarang sudah tiba masanya kemarau tiba. Kebun kacang panjang keluarga sekarang sudah tidak boleh terlalu mengandalkan air hujan. Anggap saja sebagai berkah kiriman Tuhan bila dalam satu atau dua bulan ke depan masih turun hujan.

Tadi pagi, saya, adik dan bapak memasang pompa air di kebun kacang sayur itu. Airnya diambil dari sungai yang mana airnya masih cukup melimpah. Kacang yang sudah berusia sekitar 2 minggu itu masih perlu penyiraman intensif selama sekitar 2 minggu, dosis penyiraman kira – kira 2 kali seminggu, untuk kemudian mulai dapat dipanen.

Baca lebih lanjut

Yogyakarta, Segera Berlakukan e KTP

e KTP

Beberapa hari yang lalu saya men-tweet kan keribetan persyaratan dalam pengurusan KTP di desa saya, desa Grogol, Paliyan, Gunungkidul yang dialami oleh Mas Pandu. Persyaratan mulai dari KTP lama, akta lahir, Kartu Keluarga (C 1), Surat Nikah Orang tua, pengantar dari ketua RT, pengantar dari Desa sampai pas foto 2 x 3.

Padahal KTP yang saat ini kita punya dan model yang di release saat ini beberapa bulan lagi sudah akan tidak berlaku. Propinsi DIY akan menerapkan e KTP mulai pada bulan Agustus 2011. Dan GRATIS. Jadi misalnya sekarang mengurus KTP maka masa aktif KTP anda hanya akan beberapa bulan saja. Sama “eman eman” nya dengan masa aktif KTP saya yang sampai tahun 2015.

Jadi kalau tidak akan segera dipergunakan, akan lebih irit waktu dan tenaga dengan menunggu pemberlakuan  e KTP saja? 🙂

Foto kliping koran Kedaulatan Rakyat diambil dari sini  Courtesy of Mas Dedy Heriyadi