Tumpukan CD ini saya temukan di bagian almari yang sudah lama tidak saya buka pada saat saya pagi ini sedang bersih-bersih rumah. CD – CD yang saya simpan rapat-rapat ini mulanya saya pikir suatu saat akan ada manfaatnya.
Ternyata saya salah. Pada kenyataannya CD-CD itu tidak pernah saya pakai lagi. CD-CD berisi master-master program bajakan yang saya buat pada sekitar tahun 2002 itu sekarang sama sekali tidak berguna. Ya, saya akui pada jamannya saya adalah seorang pembajak. Sekarang saya sudah insyaf. Kecuali bila terpaksa. 😀
Membuat duplikat program bajakan dalam CD paling tidak sudah menciptakan beberapa kerugian bagi saya:
1) Uang yang saya keluarkan untuk membeli keping CD ternyata pengeluaran sia-sia. Katakanlah jaman itu 1 keping CD harganya Rp 5.000,- maka tumpukan-tumpukan CD yang berisi 300-an CD itu telah merogoh uang sekurangnya 1.500.000,- belum waktu dan tenaga saat burning, dll
2) CD-CD yang tak berguna itu sekarang mau diapakan. Kecuali hanya jadi polutan. Kalau tidak disingkirkan segera hanya bikin penuh tempat saja 😦
3) … (apa lagi)
4) Dosa
Mungkin lain kali kalau mau membajak simpan aja di flasdish atau hardisk portable, Mas supaya bisa dibusak dan dipakai lagi 😀
Sebenernya CD2 itu bisa di daur ulang lho dijadiin hiasan menarik 😀
Misalnya aja jadi hiasan pintu, jadi dirangkai sedemikian rupa 😀
Coba aja googling, banyak infonya mas 😀
Waduh…., banyak banget ya. Bisa didaur ulang nggak ya
Wah banyak juga ya? Kayak sampah di rental aja,, 🙂
di jual kiloan wae masz….opo di paringne ke pemulung ae,amal mas,itung-itung ngurangi dosa waktu mbajak mas..ha..ha..ha…
terheran heran………hahaha
salam
banyak kaliiiii kak……
Selain sebagai media pembajakan, setidaknya tumpukan CD semacam itu juga pernah menyelamatkan dokumen saya dari dalam PC yang belum genap dua minggu beli sudah dicuri maling. PC hilang, back up data dalam CD masih selamat. Alhamdulillah.
wogh gak nyangka ya pengeluaran totalnya bisa sampe 1,5 juta
He he…, sekarang yang bajakan tidak masuk CD lagi Pak, sudah ndak muat, paling masuk HDD eksternal :lol:.
Dirumah saya juga banyak CD2 seperti ini. Biar tidak jadi beban bumi enaknya diapakan ya? Kalau dibakar, asapnya beracunkah?
hehehe,saya juga masih punya koleksi macam itu, beberapa terakhir sudah mulai mengurangi,ganti yg free opensource atau cari berbayar murah meriah 🙂
Terus, sampe detik ini tu CD2 bekas dikemanain Mas?
Untungnya aq pake FOSS (Free Open Source Software), jadi ga perlu ngebajak. 😛
Dijual ke loakan aja… hehehe.
Buat nostalgia sadja mas, koyo aku yo tak simpen.. Heheheheee..