Menyimak Kisah Pengajar Muda

Saya bergegas menuju green room pada sesi breakout On|Off event yang digelar di Epicentrum Walk – Rasuna Jakarta. Di ruang ini dijadwalkan acara diisi oleh Para Pengajar Muda yang akan berbagi inspirasi.

Sabtu, 3 Desember 2011 jam 14 lebih sampai di green room rupanya ruangan penuh sesak. Saya mendorong masuk. Oh, ternyata bukan acara Pengajar Muda. Melainkan Stand Up Comedy yang menyihir orang-orang seruangan hingga lupa waktu.

Di depan pintu ruang, saya ketemu mbak-mbak. Kemudian berkenalan rupanya dia adalah koordinator Pengajar Muda yang akan mengisi acara tapi tidak tahu harus bagaimana lagi karena ruangan masih dipakai. Di situ saya sekaligus bertemu dengan “Nyunyun” alias Yunita Fransiska dan “Ahen” alias Hendra Arifin. Mereka adalah Pengajar Muda angkatan pertama yang akan berbagi pada siang itu.

Melalui twitter saya menyampaikan kendala Pengajar muda ini pada panitia @OnOffID. Dan direspon dengan akan mengirim kru untuk mengingatkan penggunaan Green Room oleh Stand Up Comedian. Hampir jam 14:30 WIB Acara berbagi oleh Pengajar Muda dimulai.

Audien di Green Room berganti orang. Tidak sesesak pada Acara Stand Up Comedy, tapi ruang cukup penuh dan tenang. Acara dibuka dengan penjelasan apa itu Pengajar Muda dan Indonesia Mengajar oleh koordinator Pengajar Muda.

Kesempatan berbagi pertama kali diberikan kepada Nyunyun. Nyunyun menceritakan pengalaman sebagai seorang lulusan S1 Psikologi UI yang tertantang untuk apply dan membaktikan diri sebagai Pengajar Muda generasi pertama.

Anda tahu Paser itu dimana? Tidak ya. Paser adalah sebuah kabupaten di Kalimantan Timur. Daerah dimana Nyunyun ditempatkan ternyata tidak pelosok-pelosok amat. Ada minimarket dan listrik disana. Walau tidak jarang listrik mati berjam-jam.

Saya tidak akan menceritakan ulang apa yang dibagikan Nyunyun secara panjang lebar. Karena saya tidak membuat catatan apapun selama menyimak. Daripada saya banyak menuliskan salah ingat, akan lebih aman bila saya menuliskan kembali apa yang saya tangkap dari cerita Nyunyun.

Sebenarnya permasalahan pendidikan di Paser-Kaltim bukanlah kemiskinan dalam arti miskin sebenar-benarnya. Kekayaan alam di sini melimpah. Yang tidak melimpah adalah inspirasi. Baca lebih lanjut

Makanan Enak?

Saya tadi pagi nge-tweet tentang soto Pak Gareng yang terletak di sebelah timur Jalan Pangeran Mangkubumi, sebelah utara stasiun Tugu itu. Kemudian di twitter pula ditanya oleh Pak Budi Rahardjosoto p. Gareng apa enaknya? dan dimana? (siapa tahu ke yogya bisa jadi referensi :))

Saya tidak bisa menjawab. Makanan enak itu ya enak begitu saja. Saya tidak bisa memvisualisasikan rasa makanan enak itu seperti apa. :))

 

Reservasi Tiket Kereta Api Online

Malam ini sebenarnya saya ingin tiba di Jakarta dengan menggunakan Kereta Api. Bundaran HI, tempat yang ingin saya tuju cukup dekat dengan stasiun Gambir.

Tetapi saya tidak jadi menggunakan Kereta Api. Kenapa?

Karena kini konon PT Kereta Api tidak menjual tiket pada beberapa jam sebelum keberangkatan. Kini katanya harus memesan tiket paling tidak sehari sebelum keberangkatan. Ini alasan orang yang tidak mau diajak disiplin. Iya, bagi saya datang ke stasiun kereta api Tugu dari rumah saya di Gunungkidul hanya untuk membeli tiket pada sehari sebelumnya itu memerlukan waktu paling tidak setengah hari kerja dan biaya.

Saya telah mencoba googling untuk mencari layanan web reservasi tiket kereta api. Ok, saya bisa melihat jadwal pemberangkatan Kereta Api di: http://www.kereta-api.co.id/layanan-produk/ka-penumpang.html pada pojok kanan atas. Apa yang selanjutnya saya butuhkan, yaitu mengecek ketersediaan kursi dan reservasi sayang sekali tidak saya temukan di web itu. Baca lebih lanjut

Friendster Sudah Mati?

Friendster mati

Friendster mati

Pagi ini saya iseng membuka halaman friendster, situs jejaring sosial yang pertama kali saya ikuti. Hasilnya seperti pada screenshot di atas. Beneran friendster sudah tamat? Saya ketinggalan kabar duka itu. Saya tidak sempat membackup satu atau dua kenangan manis selama menggunakan jejaring pertemanan itu.

Sebenarnya saya bukanlah seorang pengguna diehard jejaring pertemanan friendster. Dalam kurun waktu beberapa tahun sampai saya benar-benar beralih menggunakan facebook, saya hanya berjejaring dengan puluhan orang. Mungkin kurang dari 50. Cukup berbeda dengan facebook yang dalam rentang waktu yang hampir sama sampai saat ini telah memperluas jejaring saya dengan 866 account. Dan sekitar 300-an account facebook yang mengulurkan jejaringan dengan saya.

Angka 866 account saya pertebal untuk menegaskan bahwa 866 account itu bisa jadi ada beberapa account anonim yang dioperasikan oleh orang yang sama dan account yang saat ini telah dilupakan oleh si pembuat, hehe … Baca lebih lanjut

Kecelakaan, Salah Siapa?

Gambar ini bukanlah pesawat Cessna yang baru diketemukan pada siang tadi di Ciremai sebagaimana diberitakan di sini. Ini adalah kecelakaan yang menimpa Susi Air di Papua beberapa waktu yang lalu.

Saya tidak tahu dan tidak mengatakan kalau kedua kecelakaan pesawat itu berkaitan. Walau barangkali bisa berkaitan dan bisa pula sama sekali tidak berkaitan.

Ilustrasi yang saya ambil dari koran lokal terlihat mengatakan bahwa kecelakaan pesawat disebabkan oleh seseorang yang sedang berjalan di landasan. Pesawat berusaha menghindari menabrak orang itu dengan membatalkan pendaratan. Namun alih-alih usahanya itu malah naas berakibat pesawat menabrak gunung.

Usaha sang pilot menurut saya memang mulia. Berusaha mencegah korban jiwa. Walaupun pada akhirnya mencelakakan si pilot itu sendiri beserta co-pilotnya.

Kemudian apakah yang bersalah adalah seseorang yang berjalan di landasan itu? Kenapa ia bisa seenaknya berada di situ? Kenapa ia nekad dan tidak tercegah oleh petugas keamanan bandara? Akan banyak sekali pertanyaan kenapa yang tidak mudah dijawab yang mengikuti. 😦

Sekali kali BOTD

Sekali-kali BOTD. Walau 26 itu masih jauh sebelum masuk 10 besar apalagi 3 besar. Paling tidak ini adalah kebetulan yang lain yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Jadi walaupun masih diyakini kemustahilan, dengan campur tangan kebetulan, BOTD lagi berarti mungkin-mungkin saja. hehe 😀

Hanya entah kapan kebetulan itu akan ikut bermain. 🙂

Rasan-Rasan dan Kebetulan

Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Jum’at sore, saya menulis posting di sini, posting yang berisi ngrasani teman lama saya. Wawan aka Catur Hambawanto. Tidak diduga tanpa dinyana, Wawan tiba-tiba SMS kalau dia ingin datang dan mengajak main-main ke tempat yang kami kunjungi 12 tahun yang lalu.

Kemarin sore, saya dalam ngomong-ngomong saya dengan simbok, ngrasani penjual ikan air tawar (wader) dari Kali Oya kenapa dia sudah lama tidak menjajakan ikan di depan rumah. Saya kepengin sekali ikan wader goreng. Tidak lama berselang dari rasan-rasan itu, tiba-tiba si penjual ikan wader datang.

Orang Jawa seringkali bilang “wah bakal dowo umurmu“, kamu bakal berumur panjang, terhadap orang yang dirasani yang tiba-tiba muncul seolah dari balik bayangan.

Sejujurnya mengatakan di dalam kehidupan saya banyak sekali peristiwa kebetulan. Di antara adalah dua kebetulan yang saya ceritakan. Dalam hati saya berguman sekaligus saya katakan ke Wawan kemudian, “Kenapa saya tidak rasan-rasan agar ada orang yang memberi saya iPhone 4S, Blackberry Dakota atau seri Nissan Xtrail. 😀

Bila benar orang yang mengatakan kehidupan adalah suatu rangkaian peristiwa kebetulan, maka pasti itu adalah tantangan berat bagi perencanaan dan disiplin. Untuk tidak menjadi rahasia kita, dua hal perencanaan dan disiplin adalah hal yang tidak pernah mudah buat saya. 🙂

Daftar Kopi Instant Zat Kimia Berbahaya

Ribut-ribut tentang kopi instant yang mengandung zat kimia berbahaya yang diberitakan di televisi kemarin petang.  Diberitakan ada banyak sejali jenis dan merek kopi yang mengandung zat kimia berbahaya.Sayangnya di televisi tidak disebutkan dengan jelas akan jenis dan merknya. Saya jadi penasaran sekaligus was-was dengan merk-merk kopi tersebut. Jangan-jangan kopi instant yang kadang-kadang saya minum juga berbahaya.

Daftar Kopi Instant itu dapat dilihat di: http://news.okezone.com/read/2011/11/25/338/534132/berikut-merek-kopi-yang-mengandung-bahan-kimia

Sedikit lega, White Koffie yang terkadang saya minum tidak disebut-sebut dalam daftar, tapi bukan berarti saya bisa langsung percaya begitu saja. Mungkin ada yang punya tip dan trik untuk memilih kopi yang aman dari zat kimia berbahaya.

 

Paliyan: Data Asal Asalan Untuk e-KTP

Kali ini saya bermaksud membagikan pengalaman saya sendiri mengikuti proses pembuatan e-KTP di kecamatan Paliyan kabupaten Gunungkidul.

Undangan untuk foto e-KTP, pemindaian sidik jari, pemindaian retina mata dan pemindaian tanda tangan atas nama KK ayah saya kami terima kemarin sore. Sesuai undangan kami sekeluarga dan warga dusun Karangmojo B lainnya sampai di kator kecamatan Paliyan pada kira-kira pukul 8 pagi.

Antrian Pembuatan eKTP di Paliyan

Di kantor kecamatan Paliyan rupanya para tetangga saya sudah mengantri. Karena antrian yang panjang dan satu  dari dua set alat pembuatan eKTP rusak, maka sampai pada kira-kira jam 13:00 WIB baru sampai pada giliran keluarga saya -saya dan adik- untuk mengikuti rangkaian pengambilan vas foto, pemindaian sidik jari dan retina serta pengambilan tanda tangan.

Proses itu kami lalui dengan cepat dan lancar. Alhamdulillah jari-jari tangan saya tidak terhambat kapalen dan mata tidak punya masalah katarak. 😀

Selain satu set alat pembuatan eKTP yang rusak ada masalah lain yang tidak kalah penting. Masalah itu adalah banyak data individu pada undangan eKTP yang salah. Kesalahan itu diantaranya adalah tanggal lahir, alamat dan bahkan jenis kelamin. Hesti, cewe tetangga saya terpaksa harus pulang karena didata berkelamin laki-laki. Baca lebih lanjut

Denah Sentra Kerajinan Gunungkidul di Siyono

Setelah Pasar Hewan yang tersohor di seantero Gunungkidul itu dipindahkan ke tempat baru di Logandeng, kini kawasan di sekitar Bundaran Siyono hampir tidak pernah dijumpai kerumunan yang njawani seperti dulu.

Tapi jangan salah. Di lokasi yang telah ditinggalkan para blanthik itu kini sedang dibangun Sentra Kerajinan Gunungkidul. Infrastruktur kawasan Siyono yang terbilang bagus saat ini dipandang cocok untuk men-display karya tangan-tangan terampil bakat-bakat Gunungkidul. Baca lebih lanjut