Selama beberapa hari server Garmin Connect mengalami gangguan. Olahragawan yang menggunakan semua jenis sportwatch buatan Garmin berteriak mengeluh. Mereka tidak bisa mengunggah data – data latihan mereka ke aplikasi Garmin Connect yang berbasis web. Baik menggunakan smartphone app maupun web app mereka tidak bisa menggunakan aplikasi ini.

Gangguan server Garmin ini menurut berbagai berita disebabkan karena serangan virus. Ada pula yang memberitakan ini sebagai masalah security akibat serangan hacker yang membuat ransomware. Konon hacker tersebut meminta tebusan US $ 10 m atau sekitar Rp 140 miliar.

Entah permintaan tebusan tersebut dikabulkan oleh Garmin atau karena hasil kerja keras tim IT Garmin, mulai hari ini akhirnya server Garmin sudah bisa beroperasi secara normal.

Ketika saya mencoba membuka Garmin Connect melalui web apps nampak aplikasi ini sudah bisa bekerja dengan baik. Data – data latihan saya pun semuanya bisa dibaca kembali. Saya tidak menemukan ada data latihan saya yang hilang.

Server aplikasi olahraga pendukung sportwatch mengalami gangguan, server down, atau data di-hack bisa terjadi di sportwatch dan smartwatch merk apa saja. Kejadian tidak menyenangkan ini bisa menimpa tidak hanya Garmin, namun bisa menimpa semua merk sportwatch dan smartwatch berbasis cloud lainnya.

Setelah Garmin, kita tidak pernah tahu sportwatch dan smartwatch merk apa yang server -nya akan mengalami gangguan seperti yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Sebagai pengguna apa yang bisa kita lakukan adalah berjaga-jaga dengan melakukan pencadangan data.

Pencadangan data latihan suatu sport app bisa dilakukan dengan melakukan pengunduhan atau download data sebagai backup. Cara ini tidak begitu praktis karena kita perlu mengunduh data, menyimpannya di komputer atau laptop kita, kemudian membaca lagi secara manual. Proses pembacaan secara manual membutuhkan pengetahuan dan keterampilan teknis tinggi yang tidak dimiliki oleh semua olahragawan.

Pencadangan yang paling praktis adalah dengan menggunakan aplikasi olahraga pihak ketiga. Aplikasi pihak ketika ini banyak sekali dan kebanyakan bisa digunakan secara gratis. Meskipun beberapa aplikasi menawarkan fitur premium dengan harga tertentu. Aplikasi – aplikasi itu sebut saja: Strava, Endomondo, Runtastic, Nike Running Club, Training Peak, Puma Track, dan lain – lain.

Kali ini saya akan menunjukkan bagaimana meneruskan atau menghubungkan aplikasi Garmin Connect ke Strava, Endomondo, Nike Running Club, Training Peak, My Fitness Pall, dan sejenisnya.

Karena saya yakin tidak semua pembaca menggunakan satu merk sportwatch yaitu Garmin, Saya juga akan menunjukkan bagaimana cara melakukan pencadangan data dari aplikasi Polar Flow milik merk sportwatch Polar, dan Suunto App milik merk sportwatch Suunto. Fitbit, Coros, Apple Watch, Samsung Galaxy Fit, Huami Fit, Realme dan sejenisnya sebenarnya juga bisa dihubungkan dengan aplikasi – aplikasi pihak ketiga ini. Silakan dicoba – coba karena saya sendiri belum mencoba untuk semua jenis brand sportwatch dan smartwatch yang beraneka ragam.

Karena saat ini saya sedang di depan laptop sambil menulis blogpost maka dalam praktik kali ini saya menggunakan contoh dengan web app. Saya pikir repot juga kalau saya harus memasang masing – masing app di smartphone android saya yang memorinya sudah hampir penuh.

Menghubungkan Garmin Connect ke Strava

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan login ke Garmin Connect web di: https://connect.garmin.com/modern/. Kemudian silakan klik link ini: https://connect.garmin.com/modern/settings/accountInformation

Langkah ini sebenarnya tidak hanya menghubungkan Garmin Connect ke Strava. Perhatikan halaman yang saya screenshot di atas. Dengan beberapa kali klik di halaman ini kita sudah akan bisa menghubungkan Garmin Connect ke Strava, Endomondo, Cardiogram, Nike+ / Nike Running Club, dan Runtastic.

Silakan bereskperimen dengan berbagai setting dan langkah di halaman ini.

Mengunduh Data Latihan dari Garmin Connect

Di Garmin Connect kita tidak bisa mengunduh data-data latihan semuanya sekaligus. Kita harus mengunduhnya satu – satu tiap aktivitas latihan. Caranya pilih salah satu jenis latihan yang ingin kita unduh. Aktivitas latihan itu bisa ditemukan di tautan berikut: https://connect.garmin.com/modern/activity/

Setelah memilih salah satunya, klik ikon setting yang terletak di bagian kanan atas layar seperti pada tangkapan layar berikut:

Kemudian pilih menu Export. Ada beberapa pilihan Export yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Apakah kita membutuhkan file original, file TCX, file GP, file CSV, atau export ke Google Earth.

Menghubungkan Polar Flow ke Strava

Langkahnya kurang lebih kita harus membuka halaman web Polar Flow. Login dengan memasukkan username dan password. Masuk ke menu setting dengan klik halaman: https://flow.polar.com/settings/ kemudian klik menu “Partner” atau langsung klik link berikut: https://flow.polar.com/settings/authorizations

Di halaman ini sudah muncul aplikasi – aplikasi pihak ketiga yang didukung oleh Polar Flow. Sepanjang kita sudah mempunyai akun – akun pihak ketiga ini, kita tinggal menekan tombol “Connect” dan mengikuti langkah – langkah yang diperlukan. Bila belum punya akun – akun tersebut silakan membuat terlebih dahulu. Jangan ragu untuk membuatnya karena menurut pengalaman saya ini akan sangat bermanfaat pada masa yang akan datang.

Pada halaman persetujuan ini klik “OK”

Pada halaman ini klik “Authorize”.

Tangkapan layar di atas merupakan contoh akun Polar Flow saya yang sudah terhubung dengan Strava, My Fitness Pal, Nike+ dan Endomondo.

Menghubungkan Suunto Move Count dengan Strava

Sebelum bisa masuk ke pengaturan di aplikasi Suunto Move Count langkah pertama yang harus kita lakukan adalah login dengan memasukkan user name dan password kita dengan benar. Silakan login di halaman : http://www.movescount.com/

Berikutnya kita menuju ke menu Setting atau langsung meng-klik tautan berikut: http://www.movescount.com/settings#otherservices

Secara default aplikasi Suunto Move Count bisa dihubungkan dengan beberapa aplikasi pihak ketiga yaitu: Sport Tracker, Strava, Preva, dan Training Peaks.

Bagi Anda yang lebih suka mengunduh file file latihan dari Suunto Move Count secara manual ke komputer, Anda bisa mengakses Profile > Setting > Export > Download atau langsung menuju ke tautan berikut:http://www.movescount.com/settings#export

Menghubungkan aplikasi – aplikasi Sportwatch dan Smartwatch ke Training Peak

Dalam tangkapan layar di atas saya mengambil Training Peaks sebagai contoh aplikasi yang mendukung berbagai macam sportwatch dan smartwatch. Mulai dari brand popular seperti Apple Watch, Garmin, Suunto, fitbit, Polar, Coros, Kinomap dan banyak aplikasi pendamping olahraga lainnya mereka dukung.

Bagi yang belum mempunyai akun Training Peak saya sarankan untuk mendaftar sebagai pengguna aplikasi ini. Mendaftar aplikasi – aplikasi pendukung olahraga seperti Training Peak, Endomondo, Strava, Nike Running Club tidak berarti Anda harus memasang aplikasi mereka di smartphone yang kita gunakan. Jadi jangan khawatir smartphone menjadi penuh dijelali oleh aplikasi yang tidak kita pakai setiap saat.

Setelah mempunyai akun Training Peak, silakan login di web site dengan memasukkan username dan password dengan benar. Kemudian silakan langsung masuk ke halaman upload dengan mengklik link: https://www.trainingpeaks.com/upload/

Silakan bereksperimentasi untuk menghubungkan smartwatch dan sportwatch sesuai dengan brand yang Anda pergunakan. Dengan sedikit bereksperimentasi kita akan mendapatkan pengalaman mengenai fitur – fitur berbagai aplikasi yang sebelumnya mungkin tidak pernah kita ketahui.

Kemudian karena sportwatch dan smartwatch tidak hanya berisi data – data latihan olahraga, namun juga memuat data – data kesehatan dan kebugaran sehari – hari atau disebut fitness tracker, data – data tersebut bisa kita teruskan ke aplikasi seperti Google Fit bagi pengguna Android dan Apple Health bagi pengguna iPhone dan iPad. Saya tidak akan bahas caranya di sini karena terlalu mudah bila Anda mau bereksperimentasi sendiri.

Tentang Penulis

Jarwadi MJ