Berpuasa Selama 24 Jam

Alhamdulillah. Puasa satu hari terlampaui. Tinggal 29 hari lagi kita berpuasa Ramadhan.

Keberhasilan berpuasa meskipun satu hari, apalagi hari pertama Ramadhan, pantas kita syukuri sebagai kemajuan. Sebagai progress. Bagi saya sendiri puasa yang terberat selama sebulan Ramadhan biasanya memang hari pertama sampai hari kedua atau hari ketiga. Hari keempat dan seterusnya terasa lebih enteng. Karena sudah terbiasa.

Puasa pada hari ini tadi memang tidak bisa dibilang mudah. Meski saya yakin, niat dan tekad yang kuatlah yang akan menjaga puasa kita. Di desa dimana saya tinggal, saat ini merupakan puncak musim kemarau. Hawa sangat panas pada siang hari, udara kering, angin kencang membawa debu. Malam harinya super duper dingin. Jadi harus ekstra hati – hati bagi yang tubuhnya tidak sedang cukup prima. Biasanya, alam yang keras seperti ini membuat orang mudah terkena radang tenggorokan dan flu.

Puasa itu sendiri bisa dipahami dengan menahan hawa nafsu. Baca lebih lanjut

Selamat Menunaikan Ibadah Ramadhan

Beberapa menit lagi di daerah dimana saya tinggal akan segera memasuki bulan Ramadhan. Saya mengetik tulisan ini pada jam 17:38 WIB. Jadi tulisan ini akan terposting pada menit – menit awal 1 Ramadhan. Benar. Bukankah hitungan bulan Hijriah itu dihitung tiap memasuki waktu Maghrib? Tidak tiap tengah malam seperti hitungan Masehi.

Dari kota Gaplek, Gunungkidul Handayani, Ngayogyakarta Hadiningrat, saya mengucapkan selamat Menunaikan Ibadah  bulan Ramadhan. Baik itu ibadah puasa Ramadhan, baik itu ibadah shalat Taraweh dan amaliyah – amaliyah Ramadhan lainnya. Insya Alloh, tiap amal yang kita kerjakan dengan ikhlas dan demi Alloh semata dilipat gandakan pahalanya. Aamiiin.

Tidak lupa, kepada Anda sekalian, saya harap kerelaannya untuk memaafkan dosa – dosa yang pernah saya perbuat kepada Anda. Mohon Maaf Lahir Batin. Dan doa doanya semoga kita semua dapat menunaikan ibadah puasa segenap satu bulan.

Nah, belum selesai saya menulis posting ini, gema Adzan Maghrib sudah berkumandang. Artinya ini posting perdana saya pada Ramadhan kali ini. Semoga baik saya yang menulis maupun sahabat yang membaca diperhitungkan Alloh SWT juga sebagai amaliyah Ramadhan. Aamiiin 🙂

Tema Khotbah Jum’at Siang Nanti

Di lingkungan dimana saya tinggal, hari ini umat muslim akan mendirikan shalat Jum’at terakhir sebelum memasuki bulan Ramadhan. Satu Ramadhan akan jatuh pada petang hari tanggal 31 Juli 2011. Bakda Isya’ sudah akan diselenggarakan Taraweh dan Sahur pada dini hari tanggal 1 Agustus 2011. Hari pertama puasa adalah tanggal 1 Agustus 2011. Marhaban ya Ramadhan. 🙂

Tidak perlu ditebak, kebanyakan tema khotbah Jum’at pada siang nanti di lingkungan dimana saya tinggal dan lingkungan sekitarnya pasti adalah persiapan dan pembekalan menghadapi ibadah Ramadhan. Coba kita catat adakah Khotip yang akan mengambil tema kapitalisme, pernikahan, atau yang lain. Atau di lingkungan anda Ramadhan masih akan jatuh pada minggu minggu depan, hehehe

Terdengar Do’a Khotmil Qur’an …

Dua petang yang lalu, bakda shalat Maghrib, beberapa saat menjelang shalat Isya’, aku sayup – sayup mendengar dari pengeras suara di Masjid desa sebelah,  alunan doa Khotmil Qur’an. Doa yang biasanya dibacakan setelah khatam membaca Al Qur’an 30 juz.

Jlep. Aku tidak tahu apa persisnya yang aku rasakan. Ada ingin protes pada diriku, Ramadhan bentar lagi, sepekan lagi, apa yang sudah aku siapin, kenapa buka – buka mushaf Al Qur’an saja males malesan.

Butuh Duit 5 Milyard

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman bilang kalau dia berdoa untuk orang lain biasanya terkabul, tapi kalau berdoa untuk dirinya sendiri tidak selalu. Saya pun bilang sama dia untuk meminta didoakan agar saya bisa dapat uang sejumlah 3 Milyard.  Gambaran saya saat itu saya butuh duit 3 Milyard. Tapi sekarang saya merasa perlu uang sebanyak 5 Milyard

Dia tercengang. Uang sebanyak itu akan dipakai buat apa.

Saya tidak main – main. Saya memang butuh duit sejumlah itu. Meskipun saya juga tidak punya bayangan apa – apa tentang cara mendapatkan uang sebanyak itu. Makanya saya  berdoa sendiri selain tidak menolak bila teman – teman saya ikhlas mendoakan saya.

Jadi berpikir kenapa orang berdoa. Orang biasanya berdoa untuk hal – hal yang berada di luar kendalinya. Ada orang  yang enggan berdoa untuk mendapatkan uang Rp 50.000,-/hari karena dia sudah biasa mendapat bayaran satu juta rupiah per hari. Sementara saya berdoa untuk sesuatu yang menurut saya di luar batas kemampuan saya.

Memperingati Nifsu Sya’ban itu Bid’ah?

Sejak sore tadi saya mendapatkan banyak SMS dan BBM yang berisi pesan akan keutamaan memperingati malam Nifsu Sya’ban yang katanya jatuh pada malam ini. Bukanya menyikapi informasi ini secara arif, alih – alih saya malah tanpa berpikir panjang dengan meneruskanya di status facebook.

Dalam beberapa saat, status ini mendapat beberapa respon like dari teman – teman saya. Entah apa maksud mereka nge-like status fb itu. Untungnya ada salah satu teman saya yang mengritisi status fb berisi pesan nifsu sya’ban itu. Ia bilang nifsu sya’ban itu bid’ah.

Kritik ini membuat saya penasaran dan googling sana sini. Dan memang benar, dari beberapa link yang saya baca dan bandingkan, tidak saya temukan hadits shahih tentang peringatan nifsu sya’ban. Bila anda penasaran seperti saya silahkan googling sendiri. Berikut adalah link yang menurut saya menarik:

http://tausyiah275.blogsome.com/2007/08/27/malam-nisfu-syaban-bidah-kah/

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=193126727410639&set=t.1452751441&type=1&ref=nf

Lesson Learned:

  1. Dewasalah dalam mencerna dan meneruskan informasi.
  2. Rajin – rajinlah mempelajari agama yang kita anut

23 Hari Menjelang Ramadhan

Saya melihat tadi malam posisi bulan sudah lumayan tinggi. Ternyata Kalender Hijriah sudah menunjukan tanggal 6 bulan Sya’ban 1432 H. Pantas Undangan menghadiri pesta nikahan sudah habis.

Ini kabar bagus buat saya. Karena berarti pengeluaran untuk “njagong” di pesta nikahan yang memuncak pada bulan Rajab kemarin mereda. Tinggal ada beberapa njagong di pesta khitanan tetangga yang marak di musim liburan sekolah kali ini. Kemudian saya bisa sedikit lega, seiring berlalunya musim nikahan, saya juga akan bebas dari pertanyaan yang paling saya benci seumur – umur. Tahu sendiri apa pertanyaan jelek itu kan. 😀

Tadi malam tanggal 6 Sya’ban. Petang nanti sudah tanggal 7. Benar ngga hitungan ini? Kalau tanggal yang saya sebut ini tidak akurat saya rasa paling selisih satu hitungan. Apapun Ramadhan makin dekat. Sya’ban ini hanya mempunyai hitungan 29 Hari. Artinya 22 atau 23 petang menjelang Ramadhan. Bulan yang kita nanti – nantikan kok tiba – tiba tiba.

Kalau kita menanti – nantikan bulan Ramadhan, sudah seberapa banyak yang kita persiapkan?

Shalat Wajib Tiga Waktu

Di suatu daerah di Indonesia, di Pulau Lombok, ada suatu suku dalam suatu perkampungan, mereka beragama Islam. Lalu apa yang menarik? Mereka menunaikan shalat tiga waktu. Tidak lima waktu seperti yang kita lakukan. Mereka bersikukuh shalat tiga waktu sampai saya mendengar (atau membaca) cerita itu.

Ada yang tertarik meneliti kenapa mereka shalat wajib tiga waktu saja. Peneliti itu mendapatkan cerita begini:

Jaman dulu ketika ada Ulama Islam masuk berdakwah di perkampungan suku itu, mulanya Ulama mengajak mereka untuk shalat sekali seminggu. Shalat Jumat. Setelah shalat Jumat bisa diterima dan berjalan, Ulama mengajarkan untuk shalat satu kali sehari, kemudian sehari dua kali. Ulama meninggal dunia sebelum dapat menuntaskan dakwah yang ia lakukan secara bertahap. Ketika shalat wajib baru ia ajarkan kepada masyarakat sampai tiga kali sehari. Baca lebih lanjut

Review Film : Emak Ingin Naik Haji

Posted with WordPress for BlackBerry.

Layar dibuka dengan close up sebatang kuas bergerak – gerak melukis Ka’bah. Zein, diperankan oleh Reza Rahardian, sedang melukis Ka’bah. Melukis mimpi Emaknya. (diperankan oleh Aty Kanser) Melukiskan film Emak Ingin Naik Haji. Jreng – jreng lagu: Cerita Untuk Orang Yang Lupa – Iwan Abdurrahman mengalun. Baca lebih lanjut

Ringkasan Khotbah Jum’at

Pilar peradaban yang tangguh adalah pembangunan akhlak.

Khotib : Ustadz Dedy Mustajab