Nonton Babad Dalan di Desa Sodo

Cita-cita saya sejak saya masih duduk di bangku SMP, kira-kira 18 tahun yang lalu, akhirnya tercapai pada hari Jum’at Kliwon (31 Mei 2013) pekan lalu. 18 tahun sungguh waktu yang sangat lama untuk sebuah keinginan menonton acara Babad Dalan. Saya sendiri tidak tahu apa yang menjadi masalahnya. Acara ini diselengarakan setahun sekali, bisa ditonton secara gratis dan diselenggarakan di sebuah desa yang tidak jauh dari desa dimana saya tinggal. Desa Sodo masih satu kecamatan dengan desa dimana saya tinggal. Jaraknya mungkin kurang dari 20 km.

Tempat dan Peristiwa Keren lainnya:

Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Yang penting saya sudah menonton acara Babad Dalan di Desa Sodo yang termasyur itu.

Sebenarnya acara Babad Dalan serupa dengan Rasulan yang diselenggarakan di desa-desa lain di Gunungkidul sebagaimana dilakukan pula oleh warga di desa dimana saya tinggal. Bila belum tahu Rasulan, Rasulan disebut Bersih Desa di daerah lain. Rasulan atau Bersih Desa biasanya diselenggarakan di desa-desa pertanian umumnya di Gunungkidul. Rasulan diselenggarakan setelah para petani selesai panen padi. Rasulan merupakan pesta rakyat sebagai bentuk syukur atas panen palawija yang dipercaya masyarakat sebagai anugrah Tuhan.

Kenapa di Desa Sodo disebut Babad Dalan. Saya sendiri juga belum tahu. Berangkat dari rumah menuju Desa Sodo pada Jumat kemarin sudah terbersit keinginan untuk menanyakan sejarah Babad Dalan di Desa Sodo. Sayangnya di sana saya terjebak kemeriahan dan terlalu asyik jepret-jepret foto. Mudah-mudahan kelak saya bisa menjawab penasaran saya akan asal mula Babad Dalan ini.

Foto-foto lain bisa dilihat di Album Google+ di sini.