Suatu ketika seorang teman saya ada yang membawa sebuah ponsel baru, biasanya teman-teman saya akan ada yang bertanya, “Kameranya berapa mega pixel?”. Processornya sudah quad core apa masih dual core? Masih 3G atau sudah 4G” tanya teman saya yang lain. “RAM nya berapa giga byte? Kalau di-install Whatsapp, Line, BBM, Google Hangout, Skype sama WeChat suka nge-lag ngga? Dead Space dan Assassin’s Creed Pirates jalan di sini kah?” Sementara teman saya yang lain bertanya, berapa mAh kapasitas batere ponsel itu. Mungkin karena pengalamannya sehari-hari mengisi ulang batere ponsel sampai tiga kali sehari. Seperti minum obat saja.
Pertanyaan-pertanyaan teman-teman saya itu mudah terbaca sebagai cara mereka untuk menilai baik buruk suatu telepon pintar. Mereka mulai kritis terhadap spesifikasi sebuah ponsel. Bukan dengan cara “ponselmu merk apa?” yang mereka gunakan beberapa tahun lalu. Apakah ada yang salah dengan cara teman-teman saya ini menilai kualitas suatu telepon pinter?
Menurut saya mereka sudah berada di jalan yang benar. Saran saya agar mereka lebih jeli dan memeriksa lebih detil spesifikasi suatu telepon pintar.
Umumnya kamera dengan mega pixel tinggi akan menghasilkan kualitas foto yang baik. Akan tetapi jangan salah, kualitas lensa, lebar bukaan lensa, jenis sensor kamera dan Image Signal Processor merupakan penentu utama kualitas sebuah foto.
Ponsel yang ini angka mAh baterenya lebih banyak, kenapa dipakai browsing dan main game beberapa jam saja sudah mendapatkan notifikasi lowbatt? Batere dengan mAh yang banyak memang mempunyai kemampuan lebih dalam menyediakan daya bagi sebuah telepon pintar. Alih-alih memerlukan waktu pengisian yang lebih lama, tanpa didukung Power Managemen yang bagus ponsel pintar tidak akan bertahan cukup lama setelah dicabut dari colokan listrik.
Processor
Ini yang oleh teman-teman saya tadi kualitasnya baru dilihat dari jumlah core yang dimiliki oleh suatu processor, sudah quad core apa masih dual core (atau single core). Belum sampai Processor itu bekerja sampai frekuensi berapa Gigahertz, fitur yang diusung apa, hasil benchmarknya seperti apa, pengalaman pengguna yang ditawarkan semenakjubkan apa dan lain-lain. Masih jarang terdengar pertanyaan seperti ketika akan membeli komputer/laptop baru: memakai Processor Intel atau Processor AMD.
Processor merupakan penentu terpenting performa suatu ponsel pintar (smartphone). Kualitas kamera, kualitas audio, kemampuan memutar video HD dengan jernih dan mulus, kualitas dan kecepatan koneksi ketika terhubung ke jaringan, kemampuan menjalankan sistem operasi (Operating System) terbaru dengan mulus beserta aplikasi-aplikasi produktif, game dan entertainment semuanya tergantung kepada chip berukuran mungil ini. Daya tahan batere beserta seberapa cepat pengisiannya bisa dilakukan sangat bergantung kepada sebuah Processor.
Sama dengan yang terjadi di dunia PC/Laptop, pertumbuhan kebutuhan smartphone yang pesat secara global pada dekade terakhir ini menantang produsen-produsen semi konduktor untuk berlomba menawarkan kepada pasar produk Processor yang diharapkan bisa membawa pengalaman pengguna yang terbaik.
Kali ini saya akan membahas produk Processor dari Qualcomm. Kenapa Qualcomm bagi saya menarik diikuti karena berbeda dengan kompetitornya ia tidak hanya hanya menawarkan Processor untuk ditanam dalam sebuah ponsel. Qualcomm juga menawarkan solusi teknologi di sisi infrastruktur jaringan yang di Indonesia sendiri telah digunakan oleh operator-operator terkemuka: Telkomsel, XL Axiata, Indosat dan lain-lain. Bahkan untuk memaksimalkan pertumbuhan ekosistem DNA (Device, Network, Application) saat ini Qualcomm telah bekerjasama dengan developer dan komunitas developer sehingga lebih banyak aplikasi baru muncul dengan pengalaman pengguna yang tiada duanya. Bahkan untuk urusan teknologi, Qualcomm telah membawa solusi-solusinya ke ranah Open Source.
Qualcomm Snapdragon 801
Snapdragon 801 merupakan Processor high end yang dibuat oleh Qualcomm untuk menjadi otak smartphone-smartphone kelas atas terbaik saat ini. Berikut ini adalah datasheet Processor mobile andalan Qualcomm:
CPU | Up to 2.5 GHz quad-core Qualcomm® Krait™ 400 CPU |
GPU | Qualcomm® Adreno™ 330 GPU |
DSP | Hexagon™ V50 DSP (up to 800MHz) |
Modem | Integrated 4G LTE Advanced World Mode, supporting LTE FDD, LTE TDD, WCDMA (DC-HSUPA), CDMA1x, EV-DO Rev. B, TD-SCDMA and GSM/EDGE
CAT4 speeds of up to 150 Mbps with support for up to 2×10 MHz carrier aggregation 3rd Generation integrated LTE modem, with support for LTE-Broadcast and LTE multimode dual-SIM (DSDS and DSDA) |
RF | 4th gen power efficient LTE multimode transceiver with Qualcomm RF360™ Front End solution for world mode bands, lower power and PCB reduction |
USB | USB 3.0/2.0 |
Bluetooth | BT4.0 † Integrated digital core |
WiFi | Qualcomm® VIVE™ 1-stream 802.11n/ac †
Integrated digital core |
GPS | Qualcomm® IZat™ Gen8B |
NFC | Supported |
Video | 4K playback and capture with H.264 (AVC)
1080p playback with H.265 (HEVC) DASH is supported |
Camera | Up to 21MP Dual ISP |
Display | 2560×2048 + 1080p and 4K external displays supported |
Memory/Storage | LPDDR3 933MHz Dual-channel 32-bit (12.8GBps)/eMMC 5.0 SATA3 SD 3.0 (UHS-I) |
Quick Charge | Quick Charge 2.0
PM8941 Chipset SW Voltage In = 9V, 2.5A out |
Process Technology | 28nm HPm |
Oppo N 3 dan tenaga Snapdragon 801
Oppo, brand smartphone asal negeri tirai bambu yang akhir-akhir ini terkenal menggebrakan inovasi produknya pun tanpa ragu membenamkan Snapdragon 805 di dalam salah satu flagshipnya yaitu Oppo N 3.
Pengalaman pengguna yang benar-benar baru yang dibawa Oppo N 3 dimulai dengan kamera yang bisa diputar secara elektronik sejauh 206 derajat. Suatu kamera yang bisa digunakan untuk memotret dengan beragam angle yang bahkan sulit didapatkan dengan kamera profesional sekalipun. Berbekal sensor 16 MP dari Omnivision tentu N 3 menjadi pemilik kamera selfie terbaik saat ini.
Image Signal Processor mumpuni di Snapdragon 801 memampukan kamera Oppo N 3 memotret obyek dengan detil yang tinggi dan luma serta chroma yang presisi bahkan pada obyek berpencahayaan rendah (low light) dengan autofocus yang gesit. Kemampuan menyimpan foto dalam format raw, mode panorama yang fantastis serta kamera efek yang spektakuler serta kemampuan merekan video berformat HD dan UHD (4K Video) tak ayal adalah kinerja ISP pada chip 801 ini.
Tahun ini XL Axiata dan Telkomsel secara resmi sudah meluncurkan layanan jaringan 4G/LTE. Pengguna internet mobile pun berbondong-bondong mendaftar dan atau menukarkan SIM card mereka agar bisa menikmati layanan ini di ponsel pintar mereka.
Sayangnya tidak semua serta merta dapat menikmati internet berkecepatan tinggi yang dijanjikan dibawa oleh teknologi 4G/LTE ini. Malah banyak pengguna yang mendapatkan batere ponsel menjadi cepat habis, ponsel menjadi panas dan koneksi sambung putus. Bahkan ada ponsel-ponsel berspesifikasi 4G/LTE yang sama sekali tidak bisa tersambung.
Bila yang terjadi demikian maka apa yang perlu pengguna lakukan adalah memeriksa apa chipset/Processor yang tertanam dalam smartphone yang digunakan. Apakah chipset ponsel tersebut mempunyai kompatibilitas dengan jaringan 4G di Indonesia. Oppo N 3 menggunakan Snapdragon 801 yang dipastikan compatible dengan jaringan yang digelar di Indonesia sehingga pengalaman koneksi cepat 4G/LTE takkan terlewatkan.
Oppo N 3 berdisplay IPS LCD capacitive touch screen 5.5”, resolusi 1080 x 1920 pixel, pixel density ~403 ppi. Lebih rapat dibandingkan retina display di iPhone 6. Dalam beberapa pengujian dilaporkan display Oppo N 3 mempunyai kualitas terbaik dikelasnya. Siap membawa pengalaman baru untuk 3 D Gaming, menonton video full HD dan text render yang sempurna ketika digunakan untuk web browsing. Ini tidak luput dari kinerja GPU Adreno 330 yang terintegrasi pada Snapdragon 801.
Oppo N 3’s audio quality is great. Komentar ini tidak berlebihan. Karena Oppo N 3 merupakan sedikit smartphone kelas atas yang telah mendukung teknologi Wave MaxxAudio dan Dirac HD. Tak ayal N3 mampu mereproduksi dengan optimal file-file musik berformat HD seperti 16 bit FLAC dan AAC, music yang dirancang untuk game dan tata suara surround multi channel pada video-video HD berformat DivX dan sejenisnya. Jangan heran bila Qualcomm Snapdragon 801 mengantarkan pengalaman menonton video HD dan UHD tanpa mengorbankan kualitas suara. Anda seorang Audiophile? Silakan mencoba teknologi Oppo N 3. Untuk fitur dan spesifikasi smartphone Oppo N 3 silakan membaca lebih lanjut di sini.
***
Sekarang pertanyaan terakhir saya adalah: Masihkah besaran mega pixel pada camera, frekuensi dan jumlah core pada Processor, besar RAM, cantuman dukungan band dan konektifitas, ukuran storage dan resolusi layar saja masih cukup untuk mengukur kualitas suatu smartphone?
Info yang sangat bermanfaat buat pengguma smartphone yang awam seperti saya. Salam kenal.
Saya kalo ditanya spesifikasi ky gitu ngga mudeng, yang penting kamera bagus, bisa internetan kenceng,. Baca artikel ini jadi ngerti betapa pntingnya sebuah processor
Tidak hanya pirantinya saya rasa, tapi ekosistem juga penting.
Iya sih, selama ini banyak yang salah kaprah. Merek suatu ponsel terkadang dijadikan patokan utama ketika akan membeli hp.
Dulu saya juga gitu sih, hehehe.
Ah, prosesor snapdragon ini emang keren binggo! 😀
Ping balik: ZUK Z1: Desain, Performa dan Fitur Premium Menggoda dengan Harga Terjangkau | Menuliskan Sebelum Terlupakan
Ping balik: Panduan Menggunakan Endomondo untuk Olahraga Lari – Gadget, Running & Travelling Light
Ping balik: Panduan Menggunakan Endomondo untuk Olahraga Lari – Gadget, Running, Travelling Light