Senin, 7 Desember 2015 adalah ‘hari istimewa’ dalam landscape gadget (khususnya smartphone) di Indonesia. Betapa tidak dalam satu hari yang sama di Jakarta sendiri setidaknya ada tiga brand yang me-launch produk gadget unggulan seri terbarunya. Ini jelas menambah panas iklim persaingan di pasar smartphone di tanah air yang sudah sangat sengit.
Sengitnya pertarungan di pasar smartphone dipastikan akan makin mempersulit pemain-pemain/brand baru untuk turut berkompetisi. Kecuali bila pemain/brand baru tersebut cukup gesit dalam terobosan dan inovasi tersendiri dalam men-delivery produk mereka ke masyarakat.
Di sisi lain, ini memberikan kepada masyarakat makin banyak pilihan dan alternatif yang diharapkan akan lebih baik mempertemukan antara kebutuhan, performa, fitur, desain dan ketersediaan anggaran/budget. Ini yang selalu menarik dan tidak akan ada habisnya untuk dibahas. Karena bila ingin mendapatkan gadget terbaik namun budget wise selalu memerlukan product knowledge yang ter-update.
Menarik dibahas adalah ZUK, anak perusahaan Lenovo yang baru berdiri pada bulan April 2015, namun dengan energik dan percaya diri menerobos sengitnya market smartphone Indonesia. ZUK bersenjatakan Z1. Tidak tanggung-tanggung, smartphone pendatang baru ini diperkenalkan sendiri oleh Mr. Jin Chen (Chief Marketing Officer of Zug), Mr. Shannedy Ong (Director and Country Manager of Qualcomm Indonesia) dan Mr. Kusumo Martanto (Chief Executive Officer of Blibli.com) di event launch yang bertempat di Bali Room-Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
“ZUK adalah merek yang cukup muda, bersemangat, dan energik. Smartphone pertama ZUK, Z1, dibuat khusus untuk generasi muda, dijuluki ‘smartphone power user’ …” Jin CHEN, CMO ZUK memberi pengantar.
Dalam press release yang saya terima, ZUK Z1 memang dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengguna smartphone yang menginginkan produk berkualitas namun dibandrol dengan harga terjangkau. Z1 ingin diterima sebagai smartphone berkonfigurasi high end, desain elegan yang berkelas yang dibenami finger print reader dan merupakan smartphone pertama yang menanamkan fitur reversible USB 3.0 Type-C. Smartphone yang berotakkan chipset Qualcomm Snapdragon 801 ini “diberi hati” Cynogen OS 12.1 (berbasis Android 5.1 Lollipop) yang menawarkan pilihan kostumisasi yang tak tertandingi, konsumsi daya yang efisien, pengalaman pengguna, keamanan dan privacy.
Untuk mengenal lebih jauh Smartphone ZUK Z1, saya mengajak untuk mencermati spesifikasi dan fitur penting yang dibawanya satu per satu:
Desain Unibody nan Elegan
Sebagai penyuka gadget, kesan pada pandangan pertama terhadap desain sebuah smartphone kerap kali menjadi pondasi bagi keseluruhan penilaian saya. Pabrikan smartphone yang serius tidak akan pernah bermain-main dalam urusan desain. Desain yang baik selalu berusaha menemukan titik terbaik antara fungsi dan estetika.
“Tak ada sudut-sudut yang tajam: manusia itu lembut dan benda-benda pun seharusnya juga demikian.” kata Jose Frank, desain furniture bulat keturunan Austria-Swedia yang sepanjang masa terus menginspirasi para desainer. Barangkali ini alasan kenapa ZUK Z1 di tiap tepinya dibuat lengkungan seolah ingin memberi transisi antara material gossy di panel belakang dengan panel depan yang dilindungi dengan material gorilla glass 3.0. Hasilnya memang nyata. ZUK Z1 selain tampil estetik juga mempunyai handling yang nyaman.

Foto diambil dari situs: zukmobile.cc
Frame aluminium berwarna perak yang membalut desain unibody ZUK Z1 memang di sisi aestetik mempertegas kesan mewah. Untuk diketahui ZUK tidak berhenti di situ saja, melainkan ingin memberikan proteksi maksimal terhadap Z1. Menggunakan materi aluminium alloy aviation-grade yang diproses dengan mesin CNC secara berjenjang dengan tingkat presisi 0,03mm .
Proteksi dengan aluminium frame oleh ZUK ini mengingatkan saya akan smartphone lain yang pernah saya review, yang menggunakan gorilla glass 3.0 sebagai perlindungan layar, namun membiarkan sisi-sisinya yang berbahan plastik begitu saja tanpa proteksi. Sebuah smartphone seharusnya memang selain dirancang anti gores harus pula diberikan sebuah drop protection. Saya mempunyai pertanyaan: Siapa yang tidak pernah secara tidak sengaja menjatuhkan ponselnya?
Saya sendiri sudah berulang kali mengalami smartphone saya terjatuh sampai back cover, battery, SIM card, dan bagian-bagian lainnya terlepas berpencar. Hal seperti ini pasti tidak akan terjadi terhadap sebuah ponsel yang berdesain unibody. Desain unibody memang mempunyai kekurangan. Kekurangan itu diantaranya pengguna tidak bisa mengganti battery dan menambahkan eksternal storage. Namun jangan khawatir, ZUK Z1 mempunyai solusi terhadap kedua hal ini.
Full HD Bright View Display
ZUK Z1 berlayar 5,5″, sebuah ukuran bidang diagonal layar yang saat ini menjadi standar bagi smartphone high end. Display 5,5″ ini beresolusi 1920 x 1080 pixel dengan kerapatan 401 ppi. Memang ini bukan resolusi tertinggi yang digunakan oleh smartphone saat ini.
ZUK memilih resolusi ini tentu bukan tanpa alasan. Menurut beberapa riset kerapatan 401 ppi sudah memberi detil yang lebih dari cukup bagi mata normal manusia. Resolusi yang lebih tinggi, katakanlah 2K atau 4K hanya akan membebani kinerja GPU sekaligus mengkonsumsi daya batere secara lebih boros. Tenaga GPU akan lebih bermanfaat digunakan untuk mendorong aplikasi-aplikasi yang lebih demanding seperti game-game 3D.
Processor Qualcomm Snapdragon 801 dan RAM LP-DDR 3GB
Mungkin ada yang bertanya, kenapa sebuah smartphone yang diluncurkan pada tahun 2015 menggunakan SoC yang dikeluarkan satu tahun sebelumnya. ZUK seolah konservatif, namun menurut saya ini adalah keputusan yang bijak. Menggunakan chipset yang sudah teruji di berbagai smartphone high end dinilai lebih memberi rasa aman bagi pengguna. Isu over heat yang menerpa Snapdragon 810 (penerus Snapdragon 801) tentu membuat calon pengguna menjadi was-was dan ragu untuk merogoh koceknya lebih dalam.
Bagi saya menggunakan chipset flagship meskipun sudah berusia satu tahun tetap lebih baik daripada menggunakan SoC mid range seperti Snapdragon 615. Saya memprediksi performa Qualcomm Snapdragon 801 tetap akan gahar digunakan untuk menjalankan aplikasi game yang demanding sekalipun sampai 2 tahun yang akan datang. Apalagi ZUK Z1 dibekali dengan Memory RAM LP-DDR 3 sebesar 3 GB. Untuk diketahui Android 5.1 Lollipop sendiri bisa berjalan baik dengan RAM 2 GB saja.
Untuk memberikan gambaran sejauh mana performa ZUK Z1 dengan chipset Snapdragon 801, berikut ini saya berikan hasil pengujian dengan Antutu yang saya ambil dari situs zukmobile.cc
13 MP Main Camera dan 8 MP Selfie Camera
ZUK Z1 tanpa ragu membenamkan kamera utama dengan resolusi 13 Mega Pixel. Tidak tanggung-tanggung, sensor yang digunakan pun adalah Sony IMX 214. Sensor yang oleh para mobile photographer dikenal dengan kemampuannya menangkap citra dengan noise rendah dan dynamic range yang tinggi. IMX 214 juga dikenal berperforma baik dalam kondisi pemotretan low light. Sensor ini tetap berkinerja baik bahkan ketika ISO diset sampai 1600.
Untuk lebih memaksimalkan kinerja pada kondisi pemotretan minim cahaya, ZUK Z1 memasang lensa bukaan lebar, dengan aperture f/2.2. Memang bukan bukaan yang paling lebar yang digunakan oleh smartphone. Ada smartphone lain yang menggunakan bukaan f/2.0 dan f/1.9.
Saya sendiri berpendapat untuk sebuah kamera smartphone dengan fix aperture, penggunaan f/2.2 jauh lebih menguntungkan. Keuntungannya adalah bisa menghasilkan foto yang lebih tajam ketika ketika memotret obyek dalam mode medium shot, long shot sampai panorama shot dan fokus yang lebih cepat. Saya sendiri sering merasa jengkel ketika memotret dengan kamera smartphone dengan bukaan terlalu lebar. Foto yang saya hasilkan tidak jarang blur/kabur ketika obyek sedikit saja bergerak.
Apa yang saya tidak pernah mengira sebelumnya adalah ZUK Z1 memasangkan Optical Image Stabilizer di kamera utamanya . Setahu saya amat jarang smartphone yang menyematkan teknologi OIS. Apple saja hanya menfiturkan OIS untuk satu smartphonenya, yaitu iPhone 6s plus. Ini lompatan besar yang dilakukan oleh ZUK ketika menfiturkan OIS di smartphone yang dirancang untuk dijual dengan harga terjangkau.
Optical Image Stabilizer akan sangat membantu ketika camera bekerja dalam mode slow shutter speed ketika kita menemui kondisi pemotretan yang minim cahaya. Bila tanpa OIS tangan sedikit gemetar saja dipastikan gambar menjadi blur, maka hal ini tidak perlu dikhawatirkan bila memotretnya menggunakan ZUK Z1.
Keuntungan lebih besar dari teknologi Optical Image Stabilizer adalah ketika kita merekam video yang mana setiap saat diperlukan suatu genggaman yang stabil. OIS yang dibantu built in gyroscope akan mengkompensasi pegangan yang kurang stabil dan berusaha membedakan antara obyek yang bergerak atau camera yang shaky. Hal ini sulit dilakukan ketika teknologi yang digunakan adalah Digital Image Stabilizer yang jamak digunakan oleh camera smartphone.
Berbekal sensor camera IMX 214 berkemampuan merekam video full HD 1920 x 1080 60 fps, lensa dengan aperture f/2.2 tentu menjadi creative tool untuk membuat video dokumentasi maupun video clip sederhana secara mobile.
ZUK Z1 didesain sebagai smartphone yang selfie minded. Itulah kenapa saya menyebut kamera depan (front camera) di smartphone ini sebagai selfie camera. Sensor 8 MP untuk kamera depan bagi saya sudah lebih dari cukup untuk mengambil foto selfie yang biasanya kita unggah sebagai foto profil di akun jejaring sosial atau penghias timeline. Kemampuan kamera depan merekam video HD dalam banyak kesempatan akan menciptakan keriangan dan keasyikan tersendiri.
Batere Kapasitas Besar
Momok yang paling ditakuti oleh pengguna smartphone saat ini adalah kehabisan daya batere ketika sedang beraktifitas. Jadi jangan heran bila orang-orang kekinian selalu membawa charger dan atau power bank kemana pun mereka bepergian.
ZUK Z1 sangat tanggap akan hal ini. ZUK menanamkan batere berkapasitas ekstra besar, yaitu baterai Lithium Polymer 4.100 mAH. Jauh melebihi kebanyakan flagship buatan kompetitor yang rata-rata menggunakan batere berukuran 3.000 mAH. Tak heran dalam pengujian battery life yang dilakukan oleh GSMarena, Z1 mempertontonkan hasil yang fantastis dengan 22:13h 3G talking time, 10:46h web browsing time, 14:14h video playback dan 87h dual SIM standby time.

Ilustrasi diambil dari situs: gsmarena.com
Dalam smartphone ini ZUK memberikan perhatian istimewa dan perlakuan khusus kepada baterai jenis Lithium Polymer yang digunakannya. ZUK telah lama memperhatikan bahwa kebanyakan pengguna tidak cukup sabar untuk mengisi ulang baterai dalam waktu lama. Hal ini diatasi oleh ZUK dengan teknologi Fast Charging agar batere berukuran 4.100 mAH -nya bisa terisi penuh dalam beberapa jam saja.
Tidak kalah pentingnya ZUK memberi perhatian khusus kepada keawetan batere (battery endurance). Seperti kita tahu, batere Lithium Polymer mempunyai karakteristik menjadi mudah rusak bila terpapar arus pengisian secara terus-menerus atau over charge. Jadi bila kita lupa mencolokkan charger ke smartphone sepanjang malam , dan tentunya saya sering lupa, akan merusak keawetan baterai. Untuk hal ini, ZUK Z1 mensiasati dengan teknologi yang akan memutus arus listrik menuju baterai secara otomatis bila baterai sudah terisi penuh. Sumber arus kemudian akan dialihkan langsung ke circuit utama tanpa melalui baterai sehingga smartphone tetap bekerja tanpa membebani baterai.
Dual 4G Network
Smartphone dengan fitur dual SIM memberikan keleluasaan lebih kepada penggunanya untuk memilih menggunakan operator seluler yang menawarkan benefit yang berbeda-beda. Bila kebanyakan smartphone dengan dual SIM hanya memungkinkan koneksi data 4G/3G di SIM Card utama, maka dengan ZUK Z1 pengguna bebas menggunakan kedua slot SIM untuk koneksi data kecepatan tinggi 4G. Pengguna cukup berpindah dari SIM yang satu ke SIM yang lain bila koneksi salah satu operator seluler buruk atau kuota data habis.
Di sisi network, ZUK Z1 bekerja pada rentang band yang luas sehingga dimungkinkan bisa berjalan di lebih banyak network yang digelar oleh operator-operator seluler di dunia. Z1 dilengkapi teknologi 4G LTE Advance TDD yang berjalan di band 39, 40, 41(38) maupun 4G LTE FDD yang berjalan di band 1, 3, 7. Sedangkan pada network 3G smartphone ini mampu beroperasi di jaringan UMTS maupun TDSCDMA. Di Indonesia seharusnya ZUK Z1 tidak masalah ketika dipasangi operator Telkomsel, XL, Indosat Oreedo, ataupun Smartfren yang dikenal sebagai operator CDMA.
Konektivitas USB 3.1 Type C
ZUK mengklaim bahwa Z1 merupakan smartphone pertama yang mengadopsi konektivitas reversible USB 3.1 Type C. Setahu saya malah teknologi USB 3.1 Type C baru belum lama ini diperkenalkan oleh New MacBook. Smartphone lain yang lebih dulu menggunakan USB Type C sebenarnya masih menggunakan teknologi USB 2.0.
Teknologi baru Reversible USB 3.1 Type C menawarkan keuntungan: 1) bisa dipasang bolak balik seperti halnya konektor lightning yang digunakan oleh iPhone terbaru, 2) transfer data kecepatan tinggi sampai 5 Gbps, atau 10x kecepatan USB 2.0 dan 3) mampu mengalirkan arus secara bi-directional. Melalui koneksi USB 3.1 dimungkinkan untuk melakukan charging (current in) maupun mengalirkan arus dari baterai smartphone untuk menjalankan perangkat lain (current out). Tak heran bila dengan teknologi USB 3.1 dan baterai berkapasitas 4.100 mAH, ZUK Z1 bisa bekerja selayaknya Power Bank untuk mengisi ulang baterai dari gadget lain.
Finger Print Reader
Ketika Apple pertama kali memperkenal Finger Print sensor pada iPhone 5s saya masih apriori terhadap fungsionalitas fitur ini. Namun setelah beberapa kali membuka layar yang terkunci dengan sentuhan jari, saya merasa memasukan 4 digit PIN menjadi sangat kuno dan tidak relevan lagi dilakukan. Selain pastinya orang akan sangat mudah melihat kita memasukan PIN angka empat digit.

Foto diambil dari situs: zukmobile.cc
ZUK melengkapi Z1 dengan Finger Print Reader sebagaimana smartphone premium yang lain. Finger Print Reader yang digunakan adalah FPC 1155 yang lebih responsif dan mendukung kemungkinan rotasi jari 360 derajat. Ini merupakan langkah terobosan ketika di iPhone dan smartphone premium lain mengharuskan kita meletakan jari dengan arah vertikal untuk membuka kuncian.
Dirac Speaker
Amat jarang sebuah smartphone di desain dengan speaker yang diletakkan di sisi bawah, di bawah finger print reader dan bersebelahan dengan port USB 3.1 Type C. Apalagi smartphone tersebut mempunyai body yang tipis. Pilihan penempatan speaker ini memang mempunyai keuntungan aesthetic sekaligus memungkinkan suara keluar dengan maksimal entah bagaimana cara kita meletakkan smartphone tersebut.

Foto diambil dari situs: zukmobile.cc
Tantangannya memang pabrikan harus bisa menggunakan speaker yang kecil namun menghasilkan suara yang lantang dan bebas distorsi. Inilah saya kira alasan digunakannya jenis Dirac Speaker.
Cyanogen OS
Z1 yang dijual di Indonesia merupakan versi international yang oleh ZUK secara khusus dipersenjatai dengan Cyanogen OS 12.1. Cyanogen OS 12.1 merupakan OS yang dibangun berdasar CyanogenMod yang dikembangkan oleh komunitas yang bertujuan untuk memaksimalkan performa, keandalan dan kostumisasi tanpa batas bagi smartphone yang berjalan dengan OS Android.
Dengan Cyanogen OS pengguna akan dengan mudah mengganti-ganti theme sampai mengganti tiap ikon dari aplikasi-aplikasi yang dipasang di ZUK Z1. Hal yang tidak mungkin bisa dilakukan ketika sebuah smartphone menggunakan stock Android OS 5.1 standar. Dengan Cynogen OS lebih lanjut pengguna bisa mendapatkan previledge untuk mengakses file system dan setting-setting secara lebih mendalam. Tak heran bila disebut di atas oleh Mr. Jin Chen ZUK Z1 dijuluki sebagai “Smartphone Power USer”. Seorang linux sys admin pasti tahu apa yang dimaksud dengan power user.
Terkait dengan built in software yang disertakan oleh ZUK ke dalam Cyanogen OS adalah bahwa sedikitnya software/aplikasi bawaan yang disertakan. Dalam hal ini ZUK tampil lebih kalem ketika brand lain terlalu banyak memaksakan software yang seringkali tidak diperlukan oleh pengguna ke dalam smartphone. Z1 tidak banyak terbebani oleh bloat software. Adalah keputusan tepat membebaskan pengguna untuk memilih software sesuai selera dan kebutuhan dan sesuka hati untuk apa saja memanfaatkan internal storage.
Terkait dengan OS, ada satu kabar lagi yang sangat menarik. Bahwa ZUK Z1 dikabarkan akan tersedia Marshmallow updater pada akhir Desember ini.
ZUK Z1 Full Specification

Full Specification taken from: gsmarena.com
Spesifikasi ZUK Z1 official yang saya dapatkan dari Press Release pada tanggal 7 Desember 2015 pada event launching di Bali Room Hotel Indonesia Kempinski bisa diunduh di sini.
ZUK Z1, Smartphone bagi Video Blogger
Beberapa waktu yang lalu, Budi Putra, seorang Senior Full Time Blogger Indonesia meramalkan bahwa masa depan konten di internet adalah Video. Ia menyarankan kepada para content creator agar segera menekuni konten video bila tidak mau ditinggalkan oleh visitor.
Saat ini yang dianggap sebagai tantangan utama untuk membuat konten Video adalah peralatan yang mahal. Sebut saja Camcorder, Komputer dan Software untuk Video Editing. Tantangan berikutnya adalah keterampilan untuk membuat konten video (content creation) yang menarik dalam waktu singkat dan mengunggahnya ke platform (content delivery) yang tepat.
Mempelajari secara mendalam fitur dan spesifikasi dari smartphone ZUK Z1, mulai dari Camera bersensor IMX 214 yang dilengkapi dengan OIS dan kemampuan merekam video full HD 1920 x 1080 @30/60 fps, computing power yang tangguh dengan chipset Qualcomm Snapdragon 801 GPU Adreno 330 dengan RAM 3 GB, Internal Storage sebesar 64 GB dan layar Full HD IPS Bright View, menurut saya ini adalah perangkat yang sangat mampu untuk memproduksi konten video secara mobile.
Di sisi software video editing, saat ini sudah tersedia banyak pilihan software yang digunakan baik yang gratis maupun berbayar. Sebut saja Adobe Premiere Clip, Magisto, WeVideo, VidTrim Pro, dan lain-lain. Untuk mengunggah video kreasi kita ke Vimeo ataupun ke Youtube, melalui Z1 sangat mudah dilakukan. Smartphone ini sudah dilengkapi dengan network 4G yang memungkinkan mengunggah Video HD berdurasi 5 menit akan selesai terunggah dalam waktu singkat.
ZUK Z1 Tersedia di http://www.blibli.com
ZUK Z1 dijual eksklusif di Blibli.com dengan harga Rp4.499.000, dan selama masa promosi 7-11 Desember dapat dibeli pada harga promo mulai Rp3.999.000, ditambah bonus Sennheiser Headset untuk 500 orang pembeli pertama.

Harga dan Spesifikasi ZUK Z1 bisa dilihat di sini
Kesimpulan:
Smartphone dengan performa gahar, segudang fitur terkini dalam balutan desain premium yang aestetik bukanlah hal yang cukup baru. Ada beberapa flagship dari beberapa brand yang bisa dipilih dalam segmen pasar smartphone premium. Masalahnya menurut saya adalah bagi banyak pengguna, smartphone premium yang sudah saat ini masih terlalu over priced, masih terlalu mahal.
Dibanderol dengan harga Rp 4.499.000,-, apalagi harga promo yang diberikan oleh Blibli.com adalah 3.999.000,- bagi saya mengejutkan. ZUK dengan Z1 terbukti bisa membuat terobosan dengan menghadirkan sebuah smartphone premium dengan harga kurang dari setengah harga yang diberikan oleh brand smartphone lain.
Sepengetahuan saya amat jarang, mungkin tidak ada brand lain yang mau bermurah hati memberikan Smartphone dengan unibody desain, yang dibingkai dengan frame aluminium jenis aviation grade, chipset Qualcomm Snapdragon 801 dan RAM 3 GB, Camera 13 MP dengan OIS, Finger Print Reader, Baterai berkapasitas 4100 mAH dan internal strorage selapang 64 GB dengan harga di kisaran Rp 4 jutaan.
Rasanya tidak akan sia-sia membelanjakan Rp 4 jutaan uang kita untuk ZUK Z1 yang berdesain premium dengan kehandalannya menunjang aktifitas komunikasi sehari-hari, sebagai sarana hiburan untuk memainkan file multimedia sampai memainkan game 3D dan untuk tetap produktif dengan menjalankan aplikasi pendukung pekerjaan sampai yang paling demanding saya contohkan di atas dengan skenario content creation seorang video blogger/Vlogger.
Semoga tulisan saya ini bermanfaat membantu pembaca dalam mempertimbangkan dan memutuskan smartphone apa yang sekiranya dibeli berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan anggaran masing-masing.
Wih, udah ada finger print readernya nih.. keren ^^
Eh zuk ini kan anakan nya lenovo yaaaa
Suwer baru tau juga si ZUK ini anaknya lenovo. Waktu liat di blibli, ih… merk baru kok jual mahal banget ya. Satu2nya fitur yang menarik buat saya cuman fingerprint itu. Selebihnya saya milih iPhone aja 😀
Wahh, anakan nya Lenovo? Bisa dijadiin pertimbangan nih.. Sejak awal memang udah sehati sama Lenovo soalnya :D. Speknya juga keliatan canggih, Jadi mupeng ..
Makasih udah share 😀
Nah ke depannya nanti ada seri ZUK Z2 nggak ya? Fitur2 premiumnya menggoda banget nyaingin smartphone harga premium
Yg paling keren menurutku di zuk z1 itu kapasitas baterenya deh huhehehe … Tp dengan daya segitu, emang mesti ada teknologi fast charging ya, biar ga kelamaan nungguinnya 😀
ahh kata siapa fitur ois jarang di smartpone. Lg G series udah ada fitur ini