Running at your comfort zone. Berlarilah di zona nyamanmu. Saya suka sekali dengan tagline sepatu baru buatan League ini. Dalam berlari, baik itu pelari pemula maupun pelari kompetitif, seharusnya kita memang lebih banyak berlari di dalam zona nyaman kita. Dalam kepelatihan moderen bahkan para pelari harus menempatkan latihan dengan intensitas berat/vigorius training secara berhati-hati dan sangat proporsional.
Sabtu, 10 November 2018, bertempat di League Hub Jogja komunitas lari di kota jogja dan kota-kota sekitarnya berkesempatan untuk menjajal sepatu terbaru buatan League. Sepatu terbaru itu adalah League Overcloud.
Dalam kesempatan shoes testing itu para pelari dari berbagai komunitas mendapatkan kesempatan untuk masing-masing menjajal sepasang sepatu League Overcloud.
Menggunakannya untuk berlari sepanjang 5 km di jalanan kota Yogyakarta. Dipandu oleh beberapa pacer diantaranya adalah Robertus Indra, Ary Iskandar, Meizar Maulana dan Risky Dwi Kurniawan para pelari komunitas benar-benar menikmati pagi itu dengan berlari pada zona nyaman. Bagaimana tidak, berlari dalam pace 6.30 menit/km bukankah cara terbaik untuk menikmati kota berlari nyaman (plesetan dari semboyan: Jogja Berhati Nyaman).
Saya sendiri tak mau menyiakan kesempatan ini dengan menjajal League Overcloud untuk berlari, merelakan untuk menanggalkan sebentar sepatu League Kumo Racer diamond series yang saya pakai dari rumah.
Usai berlari-lari nyaman sejauh 5 km, dan tentunya setelah pendinginan dan menikmati aneka refreshment yang disediakan oleh pihak League Hub Jogja, para pelari diajak untuk mengikuti sesi product knowledge dan session sharing.
Product knowledge pagi itu diisi oleh Mas Dodi, Marketing Communication dari League Indonesia. Dalam memperkenalkan produk League Overcloud kepada para pelari komunitas, ada beberapa poin penting yang saya tangkap. Poin-poin itu berkaitan dengan teknologi baru yang diterapkan di seri terbaru produk sepatu League.
Crafted Knit, merupakan teknologi yang paling menonjol yang terdapat pada produk League Overcloud. Teknologi ini merevolusi upper sepatu sehingga memberikan pengalaman pengguna yang sepenuhnya baru. Crafted Knit merupakan solusi baru di industri sepatu lari untuk memberikan kenyamanan kaki berupa breathability yang lebih baik sekaligus memberikan sumbang sih dalam memangkas bobot sepatu.
Crafted Knit memberikan sensasi kepada kaki berupa fitting yang lebih baik. Karena Knit merupakan material berupa rajitan yang mempunyai elastis sehingga mampu beradaptasi mengikuti bentuk dan volume kaki. Bagi pengguna ini akan memberikan kesan yang “pas”, tidak terasa amat ketat tetapi juga tidak terasa longgar.
Penggunaan material rajutan dalam teknologi industri merupakan proses yang amat ramah lingkungan. Selain rajutan itu sendiri menggunakan bahan-bahan benang yang bisa didaur ulang, proses produksinya menggunakan teknologi Zero Waste atau bebas sampah. Bila upper sepatu diproduksi menggunakan kulit, kulit sintetis atau mesh maka proses produksi akan menghasilkan sampah-sampah sisa potongan. Crafted Knit atau rajutan sama sekali berbeda. Upper sepatu diproduksi, keluar dari mesin sudah berupa knit berbentuk atasaan sepatu tanpa meninggalkan sampah sisa potongan apu pun.
Sampai saat ini setahu saya, League Overcloud merupakan satu-satunya dan merupakan sepatu yang pertama yang diproduksi brand Indonesia yang menggunakan teknologi Knit. Dan sebelumnya baru ada 2 brand global yang serius menggunakan rajutan yaitu Nike (mereka menyebutnya Flyknit) dan Adidas (mereka menyebutnya Prime Knit).
ZipTech, merupakan teknologi midsole yang digunakan oleh League di sepatu Overcloud dan beberapa jenis sepatu buatan League sebelumnya. Teknologi ini dikembangkan terinspirasi dari prinsip kerja trampolin yang selalu mengembalikan energi yang memberikan hentakan atau tekanan kepadanya.
Dalam sepatu lari League, inspirasi ini digunakan untuk menciptakan pola berlari yang lebih efisien. Ziptech meningkatkan efisiensi berlari dengan cara menggunakan pantulan energi hentakan menjadi daya tolak dalam taraf tertentu. Sehingga dalam menempuh jarak seorang pelari lebih hemat dalam menggunakan tenaganya.
Sebagai pelari yang sudah menggunakan produk League seperti League Volans 2.0, League Volans 2.5, League Volans Evo, League Ghost Runner, League Kumo Racer dan League Regulus tentu mudah bagi saya untuk memahami fitur-fitur yang dibawa oleh League Overcloud.
Penyuka sepatu Ghost Runner seperti saya akan dengan mudah mendapatkan feel dari Overcloud. Karena sepatu ini memang pengembangan sekaligus penerus dari Ghost Runner. Overcloud menurut saya merupakan solusi bagi yang merasa nyaman dengan Ghost Runner untuk berlari jarak jauh namun merasakan Ghost Runner menjadi panas di kaki bila digunakan untuk berlari lebih jauh terutama pada siang hari. Solusi itu berupa penggunaan Knit/ Crafted Knit yang jauh lebih breathable sehingga membantu sirkulasi udara dan lebih mudah mengeluarkan udara panas dari dalam sepatu.
Bahwa League Overcloud terasa lebih adem di kaki dan terasa “lebih pas” karena teknologi upper Knit/ Crafted Knit saya pun bisa dengan mudah merasakannya ketika berlari sejauh 5 km pagi itu.
Apresiasi dan review positif rupanya tidak hanya datang dari saya. Ary Iskandar, pelari ultra kebanggaan Jogja yang memenangi lomba Trans Sumbawa 320 km pun mengatakan bahwa League Overcloud terasa stabil digunakan, sehingga ia tak ragu untuk menjajalnya di perlombaan marathon di Borobudur Marathon pekan depan.
Selain beberapa review positif yang diberikan oleh para pelari komunitas, sejumlah masukan pun diberikan kepada pihak League. Masukan itu diantaranya diberikan oleh mas Agung Mustaqim (Pegiat Freeletics Yogyakarta) agar League Overcloud dibuat varian yang lebih berwarna – warni agar lebih menarik bagi para milenial. Saat ini League Overcloud baru tersedia dalam 3 varian warna, yaitu abu-abu, hitam dan biru navy. Masukan lain adalah agar dalam produk selanjutnya League Overcloud ditambahkan reflective material. Agar sepatu tersebut lebih nyaman digunakan untuk lari pada pagi-pagi buta, saat night run atau dalam kondisi low visibility lainnya.
Menurut saya League Overcloud bisa menjadi pilihan bagi pelari yang sedang berlatih lari jarak jauh. Sepatu ini menurut saya cocok digunakan untuk mengumpulkan mileage. Pun bagi siapa saja yang masih baru di dunia lari mengingat bobot yang ringan dan kenyamanan yang ditawarkan sepatu ini. Tak luput League Overcloud warna abu-abu dan hitam yang konservatif cocok juga digunakan untuk jalan-jalan ke mall atau acara kasual lainnya.
Kalau untuk lari2 di treadmill aja butuh sepatu lari yang serius gak Kak??
lebih tepatnya: membutuhkan sepatu yang cocok dengan kaki. karena berlari di treadmill membutuhkan sepatu yang lebih stabil untuk mengimbangi perputaran belt di treadmill 🙂
League Overcloud ini harganya berapaan ya? dan untuk teknologi knit, ini cara perawatannya gimana ya?
harga cukup terjangkau kok, Rp 699.000,-
mengenai perawatan saya kira tidak berbeda dengan sepatu kebanyakan dan yang terpenting tidak disikat dan dijemur di bawah sinar matahari langsung “-)
Buat casual running 2-5KM an pagi2 rute mix gitu cocok nggak ya ?
sebelumnya Saya pakek League Volans 2 udah cocok ,,
Mau beli ini di harga segitu worth it kah ?
cocok, menurut saya lebih worth, apalagi bila dibandingkan volans 2
Dengan harganya yang sudah mencapai 700rb ini, masih worth it nggak ya ambil merk ini dibanding merk branded luar dengan harga yang mirip2 ????
Ping balik: 5 Tips Memilih Sepatu Sneakers Terbaik Untuk Aktivitas Sehari-hari – Gadget, Running & Travelling Light
lumayan mahal juga ya sampai 700k
sepatu maksimal brp kilometer sih mas bisa dipakainya , kayaknya udah waktunya ganti sepatu nih soalnya…
Ping balik: Let’s choose good sneakers – Twenty Sixteen