Review Sepatu: League Volans 2, Sepatu Lari Ringan dan Responsif

Bagi yang tinggal di Yogyakarta seperti saya, mendapatkan sepatu lari buatan anak negeri ini tidaklah mudah. Sejak beberapa bulan yang lalu saya menyisir toko-toko olah raga di Ambarukmo Plaza, Malioboro Mall dan toko-toko sepatu di bilangan jalan Margo Mulyo (jalan Malioboro) Yogyakarta, hasilnya nihil. Di beberapa toko memang ada sepatu buatan League seperti Kumo dan Phoenix, tapi bukan Volans 2. Volans 2 juga cukup sulit didapatkan di toko-toko online seperti ePlanetsport, Zalora, Tokopedia dan sejenisnya. Di Lazada ada League Volans Nocturnal, tapi ini bukan Volans yang saya cari.

Sampai beberapa waktu yang lalu di group Facebook Indorunner ketika saya menanyakan dimana bisa membeli League Volans 2 ada member group yang men-tag Asep Hadian yang belakangan saya tahu adalah Product Manager -nya League. Beberapa kali chit chat akhirnya saya meminta tolong untuk dibelikan sepatu ini di League Store untuk dikirimkan ke alamat saya. Rasa senang sepatu seharga Rp 549.000,- ini selamat mendarat di alamat saya. Saya senang mendapatkan bonus promo sebuah kaos lari slim fit warna biru buatan League.

League Volans 2

League Volans 2

Sepatu warna biru saya keluarkan dari kotak karton minimalis warna hijau yang mengemasnya. Sore itu saya tidak bisa langsung mencobanya untuk menyusuri aspal karena cuaca sedang kurang bersahabat. Hujan. 😦 Saya hanya bisa mencermati detil sepatu mulai midsole, upper yang berupa single layar mesh, insole chussion, tali sepatu warna hijau volt dan reflective di bagian belakang sepatu dan sisi atas toe box.

Kemudian saya mencoba mengenakan sepatu ini. Mencoba beberapa shoe lacing dan mencoba beberapa tingkat kekencangan sampai kaki merasa lebih nyaman. Nyaman di sini dalam arti nyaman untuk dipakai berjalan di dalam rumah. Toh belum dicoba untuk berlari.

Review Sepatu League lainnya bisa dibaca di:

Kesan pertama sepatu ini terasa sangat ringan. Ketika saya coba untuk berjalan seolah ada suara “kresek-kresek”. Begitu ringan seolah saya merasa mengenakan sepatu yang terbuat dari kertas karton. Kesan kedua adalah sepatu ini mempunyai toe box yang lapang sehingga saya merasa nyaman dengan ujung kaki saya. Seolah ini antitesis dari sepatu lari sehari-hari yang bila saya tidak mengoles vaseline pada jari-jari kaki akan menyebabkan blister pada jembol dan jari tengah kaki. Upper sepatu single layer mesh yang berongga membuat kaos kaki yang saya kenakan nampak terlihat jelas. Saya terbayang akan kulit kaki saya bila bersepatu League Volans 2 tanpa kaos kaki. Kaos kaki kotor tentu malu-maluin bila dipakai dengan sepatu ini.

Saatnya berlari:

5 km Pertama

Agar mendapatkan pengalaman maksimal saya menggunakan League Volans 2 untuk berlari sejauh 5 km di Lapangan Udara TNI Angkatan Udara Gading. Landasan pacu di lapangan udara ini terbuat dari aspal yang bagus dengan trek lurus sepanjang 1,2 km dengan sedikit elevasi.

IMG_2820.resized

Saya berlari dengan kecepatan mudah dengan sedikit demi sedikit meningkatkan kecepatan. Beberapa ratus meter pertama foot strike saya terasa agak aneh namun tidak butuh waktu lama untuk kaki saya menyesuaikan. Kilo meter berikutnya saya sudah bisa nyaman dengan midfoot strike dan cadence yang makin stabil.

5 km Kedua

Saya menggunakan Volans 2 untuk berlari di jalan raya di lingkungan saya tinggal. Jalan berupa aspal hot mix yang cukup baik, jalan yang diperindah dengan turunan, tanjakan dan kelokan. Tidak ada masalah yang saya rasakan ketika berlari menggunakan League Volans 2 di jalan raya. Berlari 5 km dengan pace 5:00 terasa nyaman.

5 km Ketiga

Saya berlari di Lapangan Udara TNI AU Gading. Bedanya dengan lari pertama saya adalah saat itu sore habis hujan. Aspal landasan pacu yang halus itu masih basah. Sepatu ini terasa sangat licin ketika saya berusaha meningkatkan kecepatan.

10 km Pertama

Volans 2 saya gunakan berlari 10K di jalan raya di lingkungan saya tinggal yang naik turun dan berkelok-kelok. Bedanya dengan lari 5K, biasanya saya memperlambat pace 10K. Rupanya Volans 2 kurang pas untuk digunakan berlari santai. Mau tidak mau saya harus menaikkan pace setidaknya di pace 05:30.

IMG_2945.resized

10K pertama saya dengan Volans 2 pun terselesaikan dengan baik. Dan alhamdulillah tanpa cedera, tanpa shin splints, tanpa blister. Volans 2 meski sangat ringan namun cukup chussy, cukup empuk.

Interval dan Speedwork

Ini termasuk latihan yang jarang saya lakukan karena goal saya memang adalah agar mampu melakukan long run. Saya berlatih untuk Full Marathon pertama. Interval dan Speedwork siang itu saya lakukan di Lapangan Udara Gading. Saya melakukan beberapa repitisi 1K dan 500 M.

Post-Run Narcism

Post-Run Narcism

Menurut saya Volans 2 menemukan dirinya ketika digunakan untuk lari cepat. Sepatu ini terasa responsif dan meski belum sempat melakukan pengukuran saya yakin saya bisa membuat cadence dengan rpm lebih.  Saya rasa Volans 2 adalah sepatu pertama saya yang paling nyaman dibawa berlari dengan pace 3:00 dan 4:00. Satu catatan adalah kaki saya tidak terasa sangat panas ketika melakukan speedwork di lintasan aspal yang sedang dipanggang matahari.

Recovery Run

Minggu pagi 2 pekan lalu saya melakukan latihan long run dengan menyelesaikan course 21 KM (half marathon), beberapa hari setelahnya saya melakukan recovery run di jalan aspal dengan menggunakan sepatu Volans 2. Rasanya untuk recovery run di jalan aspal, Volans 2 kurang cocok dengan kaki saya. Terlanjur berlari, saya pun mencoba ke sisi pinggir jalan aspal dan berlari di atas rumput. Nah, di atas rumput kaki saya mulai menyesuaikan diri.

***

Well, sebagai orang yang subyektif kesimpulan saya adalah:

League Volans 2 cocok untuk saya gunakan menjalani bagian latihan lari saya, terutama ketika saya melalukan interval dan speedwork, dan untuk berlari menempuh jarak sekitar 10KM dan dibawahnya karena seperti saya katakan di atas sepatu ini kurang nyaman bagi saya untuk berlari dengan pace lebih dari 5:30.

Reflective di sisi belakang tumit  dan di depan di sekitar toebox menurut saya membuat Volans 2 cocok digunakan pada pagi hari habis subuh dan dalam kondisi low light lainnya. Namun saran saya jangan gunakan Volans 2 di lintasan yang basah dan becek apalagi ketika sedang hujan. Air akan dengan mudah masuk ke dalam sepatu melalui upper yang terbuat dari mesh.

Saya harus menabung untuk membeli sepatu yang akan saya gunakan untuk latihan long run dan recovery run. Membeli sepatu ini niat saya sebenarnya adalah untuk “menabung km”. Sehingga kelak sepatu utama untuk latihan long run dan recovery run tidak cepat kehabisan km. Seingat saya sebuah sepatu lari efektif digunakan bila belum mengumpulkan sekitar 650 km? cmiiw.

Ada saran Sepatu apa yang cocok bagi kaki normal dan pronasi normal untuk berlatih long run dan recovery?

Desain yang menurut saya keren membuat League Volans 2 layak digunakan sebagai sepatu kasual. Saya telah menggunakan sepatu ini untuk beberapa kali ngantor dan mengikuti event blogger dan komunitas.

League Volans 2 as a casual shoes

League Volans 2 as a casual shoes

***

PS :

Review ini bisa saya tambah, kurangi atau sesuaikan seiring ada hal baru yang saya temukan ketika saya berlatih menggunakan League Volans 2. Bisa juga bila ada temuan yang menarik saya akan tuliskan sebagai artikel tersendiri.

Iklan

31 komentar di “Review Sepatu: League Volans 2, Sepatu Lari Ringan dan Responsif

  1. Kebetulan, saya lagi cari sepatu keds (jadul men istilahe). Bukan buat lari, sih, ke depannya pasti lebih banyak dipakai untuk jalan kaki. Kayaknya lebih nyaman ke mana mana pakai sepatu keds ketimbang flat shoes. Takut nggak tahan medan. Biarlah si flat shoes dipakai buat gaya-gayaan atau aktifitas cantik seperti ikutan workshop, seminar, jagong manten.

    Sekitar sebulanan yang lalu, saya sempat lihat-lihat dulu di gerai sepatu di Galeria Mall, tapi belum sreg. Mau hunting ke Malioboro Mall sama Amplaz belum sempat. Sejauh ini, saya lebih banyak menjaring informasi dulu daripada salah beli. Mumpung Mas Jarwadi posting review sepatu League, saya jadi bisa nambah masukan informasi. Lihat sepatu yg panjenengan pakai, saya suka warna birunya heheh.

    Kalau nggak keberatan, mohon saran kalau beli sepatu running/sepatu olahraga/keds, apa saja yg harus dipertimbangkan? Sepatu League-nya sudah pernah kena air? Meninggalkan noda? Apa benar kalau beli sepatu sebaiknya sore hari pas kaki lagi melar?

    • kalau untuk membeli sepatu ket atau sepatu casual saya rasa pertimbangan utamanya adalah desain sepatu karena ini berhubungan dengan selera dan kenyamanan

      kalau untuk sepatu lari yang paling penting adalah mengenali jenis telapak kaki kita. apakah jenis normal, flat foot atau high arch. kemudian kenali gestur lari atau pronasi, apakah over, under atau normal, berikutnya adalah akan digunakan untuk lari jarak jauh, atau jarak pendek. banyak ya, jadi sebaiknya langsung datang ke toko sepatu olah raga dan konsul sama mas mas nya di sana

      league volans 2 saya sudah kena air dan tidak meninggalkan noda.

      benar kalau mau beli sepatu lari sebaiknya sore hari karena biasanya kaki kita lebih besar pada siang sampai sore hari. saran teman-teman saya kalau beli sepatu lari sebaiknya satu ukuran lebih tinggi dari sepatu kasual kita. misal ukuran sepatu kasual saya 41 maka untuk sepatu lari saya pakai 42. biar kaki tidak mudah lecet

      semoga jawaban saya membantu

  2. Mehoongggg.. eh standar sih harusnya, aku beli yang bener2 sepau lari pas ada diskon buy 1 get 1 di SS, jadi patungan sama temenku hihi..
    Pake aplikasi strava, mas, daku pake itu kalo lari hehe

  3. untuk Long run, sebaiknya nabung untuk New Balance Fresh Foam 980, mas. Saya sudah pake sampai 300 km. Sangat nyaman. Atau coba versi barunya New Balance Zante. Tapi kalau impian saya sih Brook Glycerin. Lagi nabung juga utk sepatu itu.

  4. Ping balik: Review League Volans 2.5 : Ringan, Responsif dan Garang – Menuliskan Sebelum Terlupakan

  5. Ping balik: League Grip The Road 2016 Menantang Kota Surabaya | Menuliskan Sebelum Terlupakan

  6. Ping balik: Review Running Shoes: League Kumo Racer – Gadget, Running & Travelling Light

  7. Nice review. Saya tertarik sepatu league untuk lari jarak pendek 3-12km. Selama ini pake nike tp ada tmn bilang league juga bagus. Setelah baca review ini jadi makin yakin mau coba league.

  8. Ping balik: Review Running Shoes: Nike Lunarglide 8 – Gadget, Running & Travelling Light

  9. Ping balik: League Volans Evo – Gadget, Running & Travelling Light

  10. Mungkin yang suka loong run dengan pace rendah (5-10), saya saranin League Ghost Runnner, empuk, nyaman, ringan. harga terjangkau lah 😀
    semoga membantu

  11. permisi..mau nawarin ghost runner lunar rock nine iron size 42 baru saya beli online ternyata kurang wide, harga 580rb ongkir saya tanggung (nurrianggu@gmail.com)

  12. Ping balik: League Hub Jogja Perkenalkan Diri di Borobudur Marathon 2017 – Gadget, Running & Travelling Light

  13. Ping balik: Review: League Volan Evo – Gadget, Running & Travelling Light

  14. Ping balik: League Overcloud, Running at Your Comfort Zone – Gadget, Running & Travelling Light

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s