Menjadi orang yang selalu ingin ngirit itu susah-susah mudah. Misalnya ketika beberapa bulan yang lalu prabrik dimana saya buruh ingin mencetak dengan biaya murah, maka dibelilah Printer Canon iP 2770 kemudian dipasangi ink tank yang diinfuskan. Harapannya akan menekan ongkos membeli cartridge baru tiap kali tintanya habis. Namun bukan irit yang didapat melainkan ink tank infuse yang tidak murah itu malah sering rewel dan tidak beberapa lama rusak.
Kemudian masih dengan semangat ngirit yang sama, printer baru pun dibeli. Kali ini yang dibeli adalah Printer Multi Fungsi Epson L210. Printer ini sudah dari sononya menjanjikan biaya mencetak lebih murah karena sudah dilengkapi mekanisme infused ink tank yang buit in, bukan modifikasian.
Nah, saya pun mencoba printer ini dengan mencolokan ke komputer Ubuntu yang saya gunakan sehari-hari.
Ubuntu langsung mengenali printer ini dengan menawarkan untuk mengunduh driver secara online. Ini tidak masalah. Toh jaringan komputer di sini selalu terhubung ke internet.
Cukup dengan mengikuti wizard ini sampai selesai maka Epson L210 siap digunakan untuk mencetak.
Permasalahannya adalah Scanner di Printer Multi Fungsi ini belum bisa digunakan. Mudah saja. Jangan khawatir. Cukup download dan install driver untuk Ubuntu 14.04 64 bit yang file yang sudah saya siapkan di Google Drive di sini. Ukuran file driver ini kecil. Cukup cepat diunduh dari jaringan Telkom Speedy Gold kantor. Cara installnya mudah saja. Taruh ke-3 file dalam folder yang sama, kemudian ketik di terminal:
sudo dpkg -i *deb
Langkah selanjutnya install aplikasi pemindai di Ubuntu. Dalam praktek ini saya menggunakan xSane. Cara installnya mudah saja, ketik di terminal:
sudo apt-get update && sudo apt-get upgrade
sudo apt-get install xsane
Restart komputer, colokan Printer Multi Fungsi, dan jalankan xsane. Bila sukses maka Scanner siap digunakan.
Setelah semua bagian printer dirakit, tinta diisikan ke ink tank, dan ditancapkan ke komputer, rupanya perlu menunggu beberapa saat bila tidak mau dibilang agak lama sampai printer siap digunakan. Mungkin lebih dari 15 menit saya menunggu. Untuk mencetak dokumen, kualitas cetakan cukup bagus. Untuk mencetak grafik dan foto juga relatif bagus. Hanya saja memang perlu bersabar dengan kecepatannya. Untuk mencetak dokumen full page mungkin L210 hanya mampu mencetak 2 – 3 halaman per menit.
Untuk keawetan printer dan keekonomisan mencetak saya belum bisa menilai. Karena printer ini baru berusia beberapa hari dan belum diuji dengan mencetak dokumen secara lembur.
Demikian, semoga tutorial instalasi dan review praktis ini bermanfaat.
Nanti review lagi ya kalausudah dipakai priternya
Dulu saya juga pernah pakai printer ini untuk project
Kalau masalah awet atau tidaknya mungkin juga tergantung pemakaian..
Sepertinya printer tipe ini bukan untuk mencetak dalam jumlah banyak dalam sehari, soalnya sering kejadian head printernya bermasalah
kalau sekarang sih lebih prefer printer laserjet 😀
duh kalau urusan printer, saya tinggal pake aja, biar suami yang otak atik heuheu
Wah keren pake linux. Baca instruksinya kok langsung inget masa-masa sepuluh-lima belas tahun yang lalu. Hihihi.
Tapi harganya dua sampai tiga kali printer biasa yang tanpa sistem itu kan Pak? Di situ kadang saya berpikir dua kali untuk membeli :).
wah, semoga printernya awet yaaah 😀
sangat menarik,
bagaimana jika menggunakan printer l220 2ubuntu 14.04 /16.04 , printernya pas nyolok sudah ke detec sih, tp hasil print ngaco