Wanagama Eco Edu Forest

Serene at Wanagama Eduforest - Gunungkidul

Serene at Wanagama Eduforest – Gunungkidul

Ada 2 tempat yang ingin saya kunjungi dalam hidup saya. Yaitu tempat-tempat yang sama sekali belum pernah saya kunjungi seumur hidup, dan tempat-tempat yang sebelumnya pernah saya eksplorasi.

Mengunjungi tempat-tempat dimana saya sama sekali belum pernah menginjakkan kaki saya akan membawa harapan untuk menemukan sesuatu yang baru, yang benar-benar baru.

Mengunjungi suatu tempat yang “dulu” pernah saya jelajahi apa yang saya harapkan adalah sensasi tiap kali menemukan sesuatu yang tercecer di tiap-tiap sudut kenangan. Ini adalah pengalaman yang hanya bisa dinikmati ketika seseorang mencoba berdamai dengan bagian hidupnya yang telah berlalu.

Hutan Wanagama merupakan sesisir yang ingin saya nikmati. Kemarin siang saya merencanakan untuk beperjalanan menyusuri hutan yang terletak di pinggir Sungai Oya itu untuk yang ketiga kalinya. Saya merencanakan untuk menikmati kembali dua perjalanan saya sebelumnya dalam dimensi yang berbeda.

Semesta rasanya cukup bersahabat. Minggu pagi ini masih mendung, hujan semalam masih tersisa, basah yang tertinggal seolah menyimpan sedikit melankoli yang tersisa. Saya pun dengan khitmat sekaligus khusuk berkendara sendirian ke sana.

Saya memasuki kawasan Hutan Wanagama melewati pintu timur, dari arah kota Wonosari belok kiri sebelum jembatan besi Bunder (rest area Tleseh).

Ada yang nampak berbeda di sini. Sekarang ada Gapura besar yang terpasang. Rupanya Wanagama sekarang bukan lagi sekedar hutan. Ia telah dibenani menjadi semacam destinasi Wisata. Namanya sesuai dengan judul tulisan ini: Wanagama Edu Eco Forest.

Saya pun menghentikan laju berkendara sejenak di sini. Beberapa bangungan fasilitas Eco Forest ini menarik juga. Nampak ada semacam kafetaria. Ada banyak tempat duduk di kebun. Ada Museum Kayu Wanagama. Ada pula fasilitas semacam wahana jaring laba-laba, flying fox dan fasiltias seperti selayaknya digunakan untuk kegiatan outbond training.

Saya keliling-keliling saja di sini sambil foto sana foto sini. Sebenarnya saya kepingin juga mencicipi fasilitas-fasilitas yang ada di sini. Juga membayangkan menikmati pagi dengan menyeruput teh atau kopi. Sayangnya Wanagama Edu Eco Forest belum sepenuhnya jadi. Petugas retribusi saja belum datang ketika saya memasuki kawasan ini.

Beberapa waktu menjelang seorang bapak-bapak, yang kemudian saya berkenalan adalah Pak Hardi datang. Ngobrol sejenak rupanya ia adalah bagian dari petugas pengelola area. Menurut Pak Hardi, Wanagama Edu Eco Forest baru dikembangkan dalam 3 bulan terakhir dan baru satu bulan diresmikan.

Merasa cukup dengan Wanagama Edu Eco Forest, saya meneruskan perjalanan. Saya menyusuri jalan membelah hutan yang semakin becek. Beceknya persis ketika suatu petang beberapa tahun yang lalu saya ke sini. Kali ini saya berniat untuk menikmati beceknya tanpa khawatir yang saya bonceng jatuh. Bukan karena yang saya bonceng saat itu gendut, tapi kali ini yang saya bonceng adalah kenangan. Yang tidak akan mengerang bila tercecer beneran.

Sepanjang perjalanan pagi melewati becek ini saya disuguhi oleh kesejukan pemandangan berupa rerimbunan pohon-pohon hutan tropis dengan iringan gemericik air sungai yang mengalir. Suatu suasana yang membawa jiwa saya terbelah, antara bergejolak dan rasa damai nan tentram, haha.

Namun perjalanan kali ini tidak sesulit dan mendebarkan penjelajahan kedua saya di hutan ini beberapa tahun lalu. Toh tidak ada kegelapan petang yang harus saya lewati dengan kesuper hati-hatian.

wanagama-eduforest-030

Sama dengan perjalanan kedua dulu, kali ini mengakhiri di depan Masjid ini. Kalau dulu saya mengakhirinya dengan shalat Maghrib, sekarang saya cukup memotret saja. Bagus juga sebetulnya bila saya shalat Dhuhur di sini. Hanya saja tadi belum waktu dhuhur.

Nah, sudah puas menjelajah, perjalan saya pagi ini saya akhiri sengan semangkuk soto daging sapi di kawasan Pasar Playen.

PS :

Ini adalah nomer telpon Pak Hardi (salah satu pengelola Wanagama Edu Eco Forest) : 083869587141. Siapa tahu ada pembaca yang ingin mencoba-coba fasilitas fasilitas di sana.

 

12 komentar di “Wanagama Eco Edu Forest

  1. Reblogged this on I Share what I see and commented:

    Ada 2 tempat yang ingin saya kunjungi dalam hidup saya. Yaitu tempat-tempat yang sama sekali belum pernah saya kunjungi seumur hidup, dan tempat-tempat yang sebelumnya pernah saya eksplorasi.

    Mengunjungi tempat-tempat dimana saya sama sekali belum pernah menginjakkan kaki saya akan membawa harapan untuk menemukan sesuatu yang baru, yang benar-benar baru.

    Mengunjungi suatu tempat yang “dulu” pernah saya jelajahi apa yang saya harapkan adalah sensasi tiap kali menemukan sesuatu yang tercecer di tiap-tiap sudut kenangan. Ini adalah pengalaman yang hanya bisa dinikmati ketika seseorang mencoba berdamai dengan bagian hidupnya yang telah berlalu.

Tinggalkan komentar