Ada posting menarik di blog yang saya ikuti. Posting Pak Budi Rahardjo tentang perkembangan bisnis proses atau micro processor di http://rahard.wordpress.com/2011/11/13/seputar-bisnis-mikroprosesor/. Micro processor, otak dari PC dan laptop yang kita pakai sekarang ini sebenarnya secara teknologi sudah sangat cepat. Lebih dari cukup untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dan kantoran yang umumnya hanya dipakai untuk mengetik (word processor) dan sedikit hitung-hitungan. Untuk spread sheet misalnya.
Menariknya adalah kreatifitas dari pabrikan micro processor itu untuk memaksa agar kita mau meng-upgrade processor kita yang sebenarnya sudah lebih dari mencukupi itu. Bentuk ‘usaha pemaksaan’ itu diantaranya adalah dengan membuat aplikasi yang membutuhkan tenaga computing extra. Misalnya 3 D gaming, High Definition Video, Aplikasi yang didevelop dengan bahasa pemrograman Java (sifatnya yang menggunakan virtual machine), dan lain-lain.
Oh, iya! Satu lagi. Virus. Saat ini virus tumbuh subur pada sistem operasi paling populer sejagat, Windows. Pada Windows 7 yang paling gres sekalipun tetep rentan virus. Keberadaan virus yang meraja lela mau tidak mau memaksa user untuk memasang antivirus pada PC/Laptop. Lagi-lagi pemakaian antivirus akan menambah beban processor. Perlu tenaga computing yang lebih lagi. Perlu processor yang lebih kenceng lagi. Komputer tidak mau lelet? Ya upgrade.
Beberapa orang, atau banyak orang mungkin mencela kerentanan Windows akan merajalelanya virus. Barangkali bisa jadi Windows memang tidak bodoh dengan membiarkan celah security mereka untuk berbagi kesempatan bisnis dengan mitranya. Barangkali keberadaan virus ini sebenarnya berkah bagi 1) Pembuat Software Anti Virus. 2) Pabrik Processor yang selalu laku menawarkan proses yang lebih kenceng. 3) … (siapa lagi?) Nah kalau ide dari paragraf terakhir ini muncul dari posting dan diskusi di google+ di https://plus.google.com/100589888237588857830/posts/j4Yu1NpzYpn
Selamat Pagi

