Race Review: Menikmati Lari di Merapi Run 2022

Mulanya saya ragu untuk mendaftar event lari yang diselenggarakan oleh Hotel Griya Persada X Suraloka Zoo di kaki Merapi ini. Bukan karena ragu terhadap penyelenggaraanya, saya tidak pernah menyangsikan @unicone_indonesia yang meng-organize event ini, melainkan kekhawatiran seperti jangan-jangan level PPKM meningkat sampai lomba ini dibatalkan sebagaimana lomba-lomba yang saya sudah mendaftar dalam 2 tahun terakhir ini.

Tetapi kerinduan saya akan race offline ternyata lebih kuat dari keraguan di dalam dada. 😀 Itulah yang menggerakkan jari-jari saya untuk segera mengisi form pendaftaran begitu registrasi dibuka.

Tepat sepekan yang lalu, tepatnya Minggu, 27 Maret 2022, Merapi Run 2022 menjadi kenyataan dan mengalungi saya dengan finisher medal pertama tahun ini.

Dalam blogpost kali ini saya akan mereview event lomba lari Merapi Run 2022, mulai dari proses pendaftaran sampai sampai apa para pelari sebut sebagai post race ritual, yaitu menyisisir official race result/timing dan foto-foto selama perlombaan yang dirilis oleh panitia.

Registrasi Merapi Run 2022

Masyarakat umum seperti saya bisa langsung mendaftar lomba lari Merapi Run 2022 melalui website: https://griyapersadahotel.com/merapirun2022. Dengan mengklik tombol registrasi di website yang bersih dan simple, maka calon peserta akan disodori untuk mengisi formulir pendaftaran online yang praktis dan tidak bertele-tele.

Merapi Run 2022 tidak menggunakan sistem pendaftaran online pihak ketiga seperti netfit.id atau Steelytoe. Melainkan menggunakan Google Form yang menurut saya lebih memberi jaminan kemudahan untuk diakses baik melalui komputer, tablet, maupun smartphone.

Menggunakan formulir pendaftaran online seperti Google Form menurut saya lebih memudahkan calon pendaftar karena tidak perlu berpindah-pindah dari satu halaman web ke halaman web lainnya, tidak perlu mendaftar dan login ke provider pendaftaran pihak ketiga, dan kompatibilitas dengan media akses formulir maupun koneksi internet yang kadang kurang bersahabat.

Masalahnya mungkin ada di sisi panitia pendaftaran, panitia bisa jadi harus cukup repot untuk menvalidasi dan mengkonfirmasi data-data dan calon peserta lomba secara manual, apalagi bila lomba tersebut ingin menjaring peserta dalam jumlah banyak.

Entah apa yang terjadi di belakang layar, kenyataannya ketika saya mendaftar, penitia cukup gegas mengirimkan whatsapp konfirmasi pendaftaran, panduan pembayaran ke suatu virtual akun, sampai kepada konfirmasi pendaftaran. Saat itu saya melakukan pembayaran melalui ATM Bank BPD DIY, ke virtual akun Bank BRI.

Race Pack Collection

Mulanya saya mengira kalau Race Pack Collection akan dilaksanakan di satu tempat di kota Yogyakarta sebagaimana Volcano Run 2020 beberapa tahun lalu. Saya yang tinggal di Gunungkidul sudah berpikir bagaimana repot ketika saya harus berkendara di tengah musim hujan harus mampir dulu ke kota sebelum saya menuju ke penginapan saya pada H-1 di Hotel Akasa Kaliurang.

Untungnya perkiraan saya salah. Race Pack Collecting dilaksanakan di Suraloka Zoo, di kompleks race site di tempat yang sama lomba Merapi Run 2022 ini akan diselenggarakan. Jadi saya bisa langsung menuju hotel baru kemudian saya mengambil racepack di Suraloka Zoo pada sore hari.

Jarak Hotel Akasa ke Suraloka Zoo, menurut Google Maps, hanya sekitar 800 meter, saya pun bisa menembus gerimis sore yang syahdu dengan santai.

Pengambilan Race Pack bertempat di salah satu green host Suraloka Zoo yang apik dan bersih. Dengan sedikit mengantri saya menuju petugas mengambil Race Pack untuk saya sendiri. Proses pengambilan berlangsung cepat, tanpa banyak ba bi bu, tanpa ditanya bukti pendaftaran, tanpa ditanyai identias pula, secara salah satu petugas di sana adalah kawan saya sendiri, Mbak Firli. 😀

Selesai mengambil race pack, saya pun menuju ke Mayangkara Coffe yang bersebelahan dengan bangunan green host, di sana ada salah satu kawan saya yang sudah menunggu sedari tadi sambil momong anak dan istrinya yang kebetulan bekerja di Hotel Griya Persada juga.

Keberuntungan tidak pernah lari kemana-mana. Di Mayangkara saya sekaligus bertemu dengan mastermind di belakang Merapi Run 2022. Mereka adalah Mas Agung, Pak Ronny, dan Pak Jajang yang adalah Race Director event ini. Beliau terkenal sebagai RD dengan spesialisasi lomba lari di kaki Merapi, dengan track record-nya meng-RD-i Volcano dan Merapi Run setiap tahunnya.

Race Pack

Berbicara tentang race pack kita akan berpikir tentang tote bag, bib number, race jersey, dan swag atau freebies dari sponsor event. Race Pack Merapi Run 2022 di dalamnya terdapat satu bib number dengan rfid timing chip, race jersey dan freebies yang saya tidak bisa menyebut satu per satu.

Saya akan menyebut beberapa yang saya ingat saja: Protecal Evervecent, Paramex, Active Water, Crystalline Air Mineral, Salonpas Gel Hot dan Cool, aneka sticker dari Dessle, permen Nano Nano, permen Hexos, Heavenly Blush yogurt, hand sanitizer, dan Heavenly Blush Tummy. Pokonya sangat melimpah untuk ukuran lomba lari 10K dengan harga Rp 250.000,-

Race Day

Dalam lomba lari Merapi Run 2022 kali ini saya tidak sendirian. Saya berlomba bareng kawan lari dari Solo yaitu Oen Lina. Lina, beberapa waktu lalu langsung mengiyakan ketika saya tawari untuk mengikuti event Merapi Run 2022 ini.

Ketika saya tanyai mengenai target lombanya, ia hanya ingin bersenang-senang alias joy run saja. Cocok. Saya pun demikian. Jadi kami ingin menikmati keseruan event off line yang hampir tidak pernah kami ikuti selama 2 tahun terakhir ini.

Sekitar pukul 05.00 wib, mungkin lebih, saya dan Lina berjalan dari Hotel Akasa dimana kami menginap menuju race site di Suraloka Zoo. Hitung-hitung sebagai pemanasan. Rupanya tidak hanya kami saja yang berjalan kaki, di sepanjang perjalanan saya disapa banyak pelari yang sama – sama berjalan kaki.

Mendekati race site saya berpapasan dengan beberapa pelari yang tergopoh-gopoh balik lagi menuju penginapan. Mereka meneriaki saya, “Wajib pakai masker.” Rupanya semua pelari wajib mengenakan masker ketika memasuki race site. Untung kami saat itu tidak kelupaan membawa masker. Benar-benar event yang masih taat prokes, batin saya.

Sesampai di arena lomba para pelari kategori 10K sudah bersiap di bibir start line. Lomba rupanya akan segera dimulai. Tidak ingin menjadi penghalang para pelari yang ingin mengejar waktu, kami pun memilih tempat di belakang.

Langit masih terlihat gelap ketika para pelari dipandu untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kehidmatan ratusan pelari menyanyikan lagu kebangsaan bersama-sama ini membuat saya cukup merinding. Sesuatu yang rasanya sudah sangat lama tidak saya alami.

Foto: https://www.instagram.com/p/CbrU1H9vV9d/

Flag off dilepaskan tepat pukul 05.30 WIB, sesuai brosur, para pelari segera berhamburan berlari diiringi tiupan terompet start. Saya membiarkan siapa saja yang ingin berlari lebih dulu sebelum saya pelan-pelan mulai mengayunkan langkah kaki.

Race Route

Sejak awal saya sudah tahu kalau rute Merapi Run 2022 berisikan lebih banyak tanjakan cinta dengan sedikit turunan sedap, dengan pemandangan alam berlatar Merapi.

2 km pertama rute Merapi Run merupakan turunan yang curam. Banyak pelari yang langsung gas pol, memanfaatkan elevation loss ini. Tidak demikian dengan kami.

Pengalaman saya, cidera tersering itu terjadi ketika saya kurang berhati-hati dalam memperlakukan turunan. Kalau tanjakan malah tidak perlu dikhawatirkan. Paling-paling nafas jadi engap-engapan, dan bila tidak kuat lagi, saya tinggal jalan kaki.

Berlari dengan penuh perhatian di semua turunan di kilometer awal selain menghindari cidera juga akan memberi keuntungan penghematan tenaga agar kami punya bahan bakar melimpah ketika pada saatnya nanti harus berhadapan dengan tanjakan.

Namanya juga tanjakan, apalagi tanjakan di kaki merapi yang terletak kira-kira 600 – 1.000 mdpl, disiasati dengan strategi apapun dan dengan pace berapapun tetap saja akan menguji paru-paru, jantung, betis, dan paha. Nafas engap dan paha terasa makin berat adalah keniscayaan.

Untung di setiap 3 km terdapat water station dengan air mineral, air isotonik, aneka buah-buahan, dan bahkan yoghurt tersedia dengan melimpah. Jadi kalaupun cape berlari kita bisa berhenti sambil pura-pura menikmati apa yang tersaji di setiap water station.

Satu yang membuat para pelari menjadi tiba-tiba hilang lelah dan lebih ceria. Bukan, bukan energy drink atau buah-buahan, melainkan photographer yang bertugas di spot-spot yang paling iconic di sepanjang rute. Katakanlah spot itu adalah di tanjakan dengan latar pepohonan tinggi yang rimbun, tanjakan berlatar gunung merapi, latar iconic kaliurang berupa patung udang, dan lain-lain. Lebih dari itu saya melihat photographer yang moving. Mungkin itu adalah private photographer yang dibawa oleh peserta Merapi Run 2022. Mereka inilah yang membuat kami selalu salah tingkah dan selalu pura-pura tabah.

Di sepanjang rute 10K Merapi Run 2022 terdapat satu check point berbasis rfid, yang terletak di Telogo Putri yang legendaris di kawasan Kaliurang.

Saya kira panitia Merapi Run 2022 memang sengaja menyediakan sedikit penghiburan bagi seluruh peserta 10K. Penghiburan itu berupa kurang lebih 2 KM terakhir rute berupa turunan. Saya sendiri sungguh merasa sangat lega setelah kurang lebih 6 KM dihajar dengan tanjakan-tanjakan yang tidak ada habisnya.

2 KM turunan merupakan berkah bagi siapapun, termasuk kami, yang ingin tampil manis di garis finish. Di 2 KM terakhir ini kami berusaha memperbaiki running form dan running style, sedikit berakselerasi dari sebelumnya pace 8.xx min/km ke pace 4.50 min/km menjelang finish gate. Usaha yang tidak sia-sia karena di finish gate, salah satu kawan kami, Christine, men-video-kan pose lari kami.

Merapi Run 2022 akhirnya mengalungi kami dengan finisher medal 10K, yang merupakan medal lomba lari pertama kali saya tahun ini. Mengalungi medal dalam arti sesungguhnya. Finisher medal Merapi Run 2022 benar-benar dikalungkan ke leher kami oleh petugas. Rasa haus membuat saya tak sabar untuk tidak mengambil refreshment. Saya mengambil satu kotak kemasan yoghurt.

Finish Area

Ada apa saja di finish area Merapi Run 2022. Tentu saja ada para pelari yang sudah menyelesaikan perlombaan. Ada banyak sekali pelari dari ketiga kategori: 3K Family, 5K, dan 10K yang kami ikuti.

Dan tentu saja ada banyak photoboth dimana banyak pelari yang mengantri untuk merayakan penyelesaian lombanya dengan berfoto foto, baik berfoto sendiri dengan meda, berfoto foto dengan teman lari, keluarga, dan bahkan komunitas mereka. Meriah sekali.

Freebies tidak hanya ada di totte bag race pack yang saya ambil kemarin sorenya. Di finish area ini ada banyak sekali freebies dari sponsor – sponsor lomba. Saking banyaknya sampai-sampai tidak banyak yang sangat ingat. Saya mencicipi salah satu varian yoghurt, itu yang paling saya ingat. Lainnya yang saya ingat adalah es krim dan sosis.

Di Finish area saya lebih banyak merayakan keberhasilan saya menyelesaikan lomba Merapi Run 2022 kali ini dengan berfoto-foto dan berselfie dengan kawan-kawan lari baik yang baru maupun yang lama. Itu yang bagi saya sangat menyenangkan.

Foto Lomba

Dalam beberapa jam kemudian saya sudah mendapatkan link foto saya berlomba di sepanjang rute Merapi Run 2022. Memang itu bukan dari photographer official, melainkan dari fotografer pribadi Mbak Lina. Berkah bagi yang selalu berlari bareng Mbak Lina adalah turut menikmati foto-foto eksklusif ini. 😀

Sedangkan foto – foto official Merapi Run 2022 saya dapat hari berikutnya. Foto-foto yang dibagikan melalui Google Drive itu bisa diakses melalui link: https://linktr.ee/merapirun

Menelisir ribuan foto official Merapi Run 2022 saya, alhamdulillah, berhasil menemukan foto foto saya berlomba di beberapa ruas rute. Memang tidak begitu banyak foto diri yang saya dapatkan, mungkin karena kali ini saya berlari di belakang bergerombol dengan pelari – pelari lain sehingga saya kurang stand out di mata para photographer. Padahal saya sudah mengenakan kostum yang cukup mencolok, mengenakan warna yang berbeda dari official race jersey Merapi Run 2022.

Ini mungkin pelajaran bagi saya untuk menyusun strategi PB (photo banyak) di race-race selanjutnya.

Race Result

Hasil Lomba/Race Result, atau catatan waktu lomba bisa diakses dari website Merapi Run 2022 https://griyapersadahotel.com/merapirun2022 atau langsung menuju ke link: https://griyapersadahotel.com/merapirun2022/raceresult

Race Result Merapi Run 2022 di-publish dalam bentuk PDF sehingga kita membutuhkan pdf viewer atau web browser yang mendukung untuk bisa membacanya. Kita tidak bisa langsung mengetikkan nama atau no bib untuk mengetahui catatan waktu perlombaan. Perlu sedikit usaha untuk mengulik data yang disajikan.

Berikut ini adalah catatan waktu saya:

1 jam 16 menit 44 detik untuk jarak lomba 10K. Benar-benar joyrun sebelum ramadan di kaki Merapi.

So

Menurut saya Merapi Run 2022 bukanlah lomba yang tepat untuk mengejar PB mengingat elevasi yang tidak friendly di sepanjang rute, tetapi ideal bagi para recreational runner yang sedang butuh piknik.

Bagaimana tidak, Merapi Run 2022 mengambil race site dan race route di kaki merapi yang berhawa sejuk di kawasan kaliurang yang ikonik sekaligus legendaris. Race Central dan RPC nya sendiri bertempat di Suraloka Zoo yang apik dengan koleksi satwa yang terbilang unik. Bagi keluarga, lomba ini juga menghadirkan kategori family run. Pun di sekitar race site ini hotel dan penginapan dengan berbagai kelas dan rentang harga tersedia melimpah.

Selepas berlomba mungkin para pelari rekreasional ingin menikmati juga berwisata ke kawasan wisata kaliurang, lava tour, atau mungkin Kopi Klothok dan Kopi Bukan Luwak yang legendaris bisa menjadi destinasi wisata kuliner Anda.

Bila pembaca sekalian menginginkan nuansa lomba yang hampir sama pada tahun 2022, Volcano Run yang mengambil race site di Museum Gunung Merapi yang hanya beberapa ratus meter dari Griya Persada Hotel akan diselenggarakan sekitar bulan Juni.

2 komentar di “Race Review: Menikmati Lari di Merapi Run 2022

  1. wah tulisannya bikin kangen event lari lagi mas.. kangen suasananya, kangen fotonya, kangen nulis review pasca race.. sejak ada pandemi memang saya sama sekali nggak daftar event lari offline apapun, yang virtual pun cukup gratisan saja.. terakhir kali Volcano Run 2020 yg sy kira jadi event offline terakhir di Jogja.. saat itu juga agak waswas sih karena Covid mulai masuk Indonesia, apalagi ada bbrp peserta dari luar..

    jujur saja kemaren sy takut Covid19 meski sudah mulai banyak event yg diikuti circle sy.. khawatirnya sy sehat tapi jadi perantara.. ditambah memang performa drop serendah-rendahnya, entah long CVD atau apa, sy dites selalu negatif, tp gejalanya mirip banget.. 😅

  2. Saya belum pernah ikut event lari kak, menunggu ada yang mengajak karena takut bingung dan malu maluin kalau pertama kali ikut. Mbok aku diajak lari kak, hahaa

Tinggalkan komentar