Selain Kawah Segara Anak yang ada di puncak Gunung Rinjani, ada satu lagi kawah yang terkenal karena keeksotisannya, yaitu Kawah Ijen yang berada di puncak Gunung Ijen. Sejak ditetapkan sebagai Cagar Biosfer oleh UNESCO pada bulan Maret 2016 silam, Gunung Ijen menjadi salah satu destinasi wisata alam favorit para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Kawah Ijen Bayuwangi – banyuwangibagus.com

Kawah Ijen termasuk ke dalam Cagar Alam Taman Wisata Ijen di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur. Taman wisata ini memiliki luas sekitar 2.500 hektare. Gunung Ijen sendiri merupakan salah satu gunung api aktif dengan tinggi 2.443 mdpl. Letak gunung ini berdampingan dengan Gunung Merapi dan Gunung Raung.

Untuk menuju Kawah Ijen di Banyuwangi, Anda bisa menggunakan kereta api tujuan Banyuwangi dan berhenti di Stasiun Karangasem. Anda tak perlu lagi pergi ke stasiun untuk membeli tiket kereta api, karena telah banyak penyedia layanan pembelian tiket kereta api secara online, salah satunya adalah Traveloka. Pergi kapan saja, langsung saja pesan tiket KAI di Traveloka.

Ada banyak kereta api yang akan mengantarkan Anda menuju Banyuwangi, mulai dari kelas eksekutif hingga ekonomi. Namun, untuk menghemat biaya, banyak orang yang memilih kelas ekonomi. Meskipun demikian, fasilitas yang ditawarkan tidak boleh dipandang sebelah mata, lho. Meskipun waktu tempuhnya masih lebih lama dibandingkan kelas eksekutif, tetapi kini kelas ekonomi sudah memiliki fasilitas senyaman kelas eksekutif.

Sama halnya dengan Kawah Segara Anak, Kawah Ijen terbentuk akibat letusan dahsyat Gunung Ijen. Kawah ini memiliki luas lebih dari 5 hektare dengan kedalaman sekitar 200 meter. Air danaunya bersifat sangat asam, jadi jangan coba-coba untuk berenang di kawah ini ya, karena air asamnya sangat mematikan bagi tubuh. Saking luasnya, Kawah Ijen disebut sebagai kawah air asam terbesar di dunia.

Keindahan Kawah Ijen tidak hanya ada pada airnya yang berwarna biru kehijauan berhias asap dan kabut belerang. Fenomena alam blue fire juga bisa Anda saksikan di kawah ini mulai pukul 02.00 hingga 04.00 pagi setiap harinya. Pemadangan alam inilah yang menjadikan Kawah Ijen dipenuhi para wisatawan, karena selain di sini, fenomena blue fire hanya ada di Negara Islandia.

Suhu di sekitar Kawah Ijen yang berkisar antara 10–20 C, membuat beberapa tanaman langka seperti bunga Edelweis bisa tumbuh dengan subur. Selain itu, Anda juga bisa menemukan pohon Manisrejo dengan daun berwarna kemerahan di sini. Meskipun suhunya sangat dingin, masih banyak pendaki dan wisatawan yang berkemah di sekitaran kawah demi menyaksikan fenomena blue fire. Jadi, jangan lupa bawa baju dan jaket tebal untuk mencegah Anda terserang hipotermia.

Tak hanya pemandangan alam kawah yang memukau, Anda juga bisa menyaksikan megahnya gugusan pegunungan lain yang ada di sekitar Gunung Ijen, seperti Gunung Suket, Raung, Rante, dan tentunya Gunung Merapi. Anda juga masih bisa menemukan beberapa penambang belerang tradisional di sekitar Kawah Ijen. Para penambang ini biasa memikul batuan belerang yang berhasil didapat. Batuan ini kemudian disulap menjadi cendera mata dengan bentuk-bentuk yang unik.

Ada banyak kegiatan yang dilangsungkan di Kawah Ijen, seperti Jazz Ijen Banyuwangi dan Tour de Ijen. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya dari pemerintah setempat untuk mempromosikan Kawah Ijen sebagai destinasi wisata utama di Banyuwangi. Tentunya, upaya ini tak sia-sia, karena jumlah pengunjung kawah ini melesat hingga lebih dari 150 ribu pengunjung pada tahun 2015, 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2011 di mana jumlah pengunjungnya hanya 16 ribu.

Biaya masuk ke destinasi ini tidak mahal, cukup dengan Rp5.000/orang. Agar lebih hemat, sebaiknya bawa masker dan senter sendiri. Jika ingin berkemah, Anda akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp20.000/tenda, tetapi apabila Anda menggunakan penginapan yang disediakan oleh pihak Perhutani, biaya per malamnya adalah sebesar Rp200.000.

Jika Anda baru pertama kali berkunjung ke Kawah Ijen, sebaiknya carilah informasi sebanyak mungkin tentang destinasi ini, misalnya kereta api apa yang digunakan, transportasi yang bisa mengantarkan Anda ke lokasi, hingga bagaimana medan pendakian yang akan ditempuh. Anda juga bisa meminta bantuan para penambang sebagai pemandu saat mendaki Gunung Ijen. Tunggu apa lagi? Kemasi barang Anda sekarang!

Baca juga tulisan tentang tempat-tempat wisata menarik lainnya berikut:

• Baron Technopark, Destinasi EduWisata Moderen di Gunungkidul
• Tebing Breksi, Destinasi Edukatif untuk mengenal batuan Purba
• Dewa Wisata Wirun, Bagi yang ingin belajar pembuatan Gamelan Jawa