Iedhul Adha 1437 H di Desa Grogol

14330169_10209806754552886_8171510848128857543_n

Iedhul Adha di desa dimana saya tinggal kali ini jatuh pada musim kemarau. Jadi shalat Ied diselenggarakan di lapangan desa Grogol. Tidak di dalam Masjid Ki Ageng Pemanahan tatkala Ied jatuh pada musim hujan.

14212758_10209806754032873_7105883355052688315_n

Shalatnya sendiri didirikan mungkin sekitar pukul setengah tujuh. Tiba di lapangan beberapa menit sebelum shalat dimulai, saya masih leluasa memilih shaf depan, meski tidak yang paling depan, pun mendengarkan pengumuman-pengumuman sebelum shalat Iedul Adha.

14264804_10209806752752841_2655086929848931202_n

Jumlah hewan kurban yang akan disembelih di masing-masing dusun di desa kami adalah pengumuman yang paling ditunggu jamaah. Akan saya tuliskan di sini pengumuman yang tadi disampaikan oleh Pak Edhi Kusmiyanto.

Dusun Grogol: 5 Sapi dan 7 Kambing. Dusun Tungu: 3 Sapi dan 16 Kambing. Dusun Karangmojo B: 3 Sapi dan 7 Kambing. Dusun Karangmojo A: 6 Sapi dan 15 Kambing. Dusun Gerjo: belum dilaporkan. Sedangkan Dusun Senedi: 2 Sapi dan 11 Kambing.

Pengumunan Perolehan Infaq Shalat Ied tahun 1436 H (tahun kemarin) tidak diumumkan. Saldo Infaq pun kali ini tidak disampaikan. Ini agak menjadi tanda tanya, mengingat pengumuman perolehan infaq beserta saldonya sudah lama menjadi tradisi.

Bertindak sebagai Imam dan Khotib Shalat Iedul Adha 1437 H (Senin, 12 September 2016) ini adalah Bapak H Mardiyo, S.Pd.I. Apa yang disampaikan dalam khotbah Iedul Adha? Panjang. Hanya beberapa saja yang saya ingat. Antara lain mengenai keutamaan puasa Arafah, keutamaan berkorban bagi yang mampu. Sampai-sampai ada banyak hadits terkait yang disampaikan. Misalnya apabila ada orang yang secara ekonomi mampu namun tidak mau berkorban diumpamakan lebih baik mati saja, atau lebih baik menjadi orang Yahudi atau Nasrani bila masih ingin tetap hidup.

14317536_10209806751272804_6603431801649388523_n

14322323_10209806751672814_2103805331257025210_n

Sampah Koran Bekas Pasca Shalat Iedul Adha?

Masih ada. Seperti terlihat di foto di atas. Beberapa anak kecil menggunakan koran bekas sebagai alas shalat.

Namun kali ini jumlah sampah koran bekas tidak sebanyak apa yang terjadi di Shalat Iedul Fitri. Bahkan setelah rangkaian Shalat Iedul Adha usai beberapa remaja nampak membersihkan sampah koran bekas dan sampah-sampah lain yang tertinggal di tanah lapangan desa Grogol.

Nah, mereka berbuat kongkrit. Alih-alih menuduh menyudutkan Islam suatu koran nasional yang mengangkat sampah pasca shalat Ied, mereka membersihkannya. Sampah adalah masalah kita semua, terlepas apa pun agamanya. Apalagi agama kita sendiri, Islam telah jauh-jauh mengajarkan: Kebersihan sebagian dari iman.

Penyembelihan Hewan Korban di Dusun Karangmojo B

Ini di dusun dimana saya tinggal. Diselenggarakan di lingkungan Balai Dusun Karangmojo B. Penyembelih hewan korban dipercayakan kepada Bapak Suradi. Beliau merupakan penyembelih terpercaya dari tahun ke tahun.

14344080_10209807520212027_5357495338187056912_n

14344849_10209807520452033_3067373675885495288_n

14264842_10209807517971971_2773542318671346560_n

Penyelenggaraan hewan korban di Dusun Karangmojo B mencerminkan kultur sosial di lingkungan ini. Mencerminkan bagaimana masyarakat dari berbagai lapisan masyarakat yang lekat dengan budaya gotong royong, berkontribusi. Penyelenggaraan hewan korban meniadakan sekat-sekat yang barangkali ada. Semua masyarakat apa pun pekerjaan dan status sosialnya turut ambil bagian membantu prosesi hewan korban. Sampai membagikan daging korban kepada masyarakat yang berhak.

Kalau saya malah buru-buru pulang setelah ke-10 hewan korban di dusun Karangmojo B selesai disembelih. Saya ingin segera menulis posting tentang shalat Ied tahun ini. Saya tidak ingin terlewat seperti Ied Adha beberapa tahun terakhir.

Saya sudah tidak menulis Iedul Adha dua tahun terakhir berturut-turut. Memang saya menuliskannya di facebook. Kenyataannya tulisan di facebook sulit ditemukan kembali. Menemukan tulisan lama di internet tidak semudah ditemukan bila dituliskan di blog. Blog is always rock, dude!

Ini tulisa blog saya tentang Iedul Korban tahun-tahun sebelumnya:

 

Iklan

4 komentar di “Iedhul Adha 1437 H di Desa Grogol

  1. Ping balik: Benarkah Olahraga Lari Bisa Membakar Lemak Daging Korban – Gadget, Running & Travelling Light

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s