Dalam Bahasa Indonesia kami, akhir – akhir ini ada peningkatan intensitas penggunaan suatu kata, kata itu adalah “mencontreng”, dari kata dasar “contreng”. Mungkin merupakan dampak ikutan dari penggunaanya yang semakin intensif, penggunaan kata ini pun, menurut pengamatan saya yang bukan seorang pengamat bahasa, bukan pula seorang ahli bahasa, nampaknya mengalami perluasan arti atau makna.
Kata “contreng” digunakan dan bisa ditemui dimana mana dan mungkin juga suatu kata yang termasuk sering di ucapkan penutur asli Bahasa Indonesia selama beberapa bulan terakhir.
Kata “contreng” menjadi sepopuler sekarang, saya pikir tidak bisa begitu saja dipisahkan dari peran Komisi Pemihan Umum (KPU) saat mensosialisasikan cara pemilihan dalam pemilu legislatif dan capres yang baru saja usai. Bagi rakyat Indonesia, pada pemilu yang baru lalu merupakan pengalaman baru dalam tata cara pemilihan yang melepaskan diri dari tradisi menggunakan cara “coblos”, “mencoblos” untuk opsi yang mereka pilih.
Dalam Workshop database selama hari pertama kemarin, saya juga mendapati dengan setengah tertawa, ternyata kata “mencontreng” juga telah menjadi kosakata baru dalam penggunaan aplikasi komputer berbasis GUI. Saya baru mulai mengerti bahwa memberi tanda pada check list untuk pengaturan opsi tertentu juga disebut mencontreng. Berarti ketika saya menulis posting dan men-checklist pada opsi kategori juga sedang “mencontreng!