
Foto diambil dari facebook official Jakarta Marathon
Banyak pelari marathon, terutama pelari – pelari hobi seperti saya, yang mengabaikan pentingnya mengenali secara detil rute perlombaan marathon yang akan diikuti sejak jauh – jauh hari. Kebanyakan pelari hobi seperti saya malah baru mulai melihat rute sebuah lomba marathon dipajang di race expo atau di buku panduan lomba yang baru didapatkan saat pengambilan racepack.
Padahal mengenal detil rute sebuah perlombaan marathon sejak jauh hari sangat penting dalam menentukan keberhasilan seorang pelari dalam berlomba.
Detil rute perlombaan marathon sangat berarti mulai ketika menyusun program lomba marathon, visualisasi menjelang lomba, sampai untuk keperluan memilih penginapan dan moda transportasi menuju race central.
Mendapatkan rute lomba marathon sejak jauh – jauh hari tidak selalu mudah, tetapi bila kita berusaha pasti akan ada banyak cara. Kebanyakan perlombaan marathon biasanya sudah memajang rute lomba di website mereka sejak jauh – jauh hari.
Sayang, Jakarta Marathon ini cukup berbeda. Sampai saya menulis artikel ini, saya belum menemukan terdapat rute lomba yang akan diselenggarakan dalam 3 pekan yang akan datang. Baik di website maupun di kanal media sosial mereka hanya disebutkan Jakarta Marathon akan mengambil start dan finish di stadion Gelora Bung Karno.
Dengan melakukan penelurusan menggunakan mesin pencarian Google, saya baru mendapatkan informasi rute Jakarta Marathon 2018 tahun lalu, kemungkinan Jakarta Marathon 2019 akan menggunakan rute yang sama. Oleh mesin cari Google saya diarahkan ke halaman berita Kompas.
Di Kompas saya menemukan bahwa Jakarta Marathon akan melewati: Pintu 10 Stadion Gelora Bung Karno atau tepatnya di jalan gerbang Pemuda, melewati Jalan Asia Afrika, Slipi, Tomang, Hayam Wuruk, Kota Tua, Pasar Baru, Masjid Istiqlal, Lapangan Banteng, Cikini, Tambak, Menteng, hingga kembali ke GBK.
Pencarian saya di internet hanya mendapatkan informasi rute sebatas ini. Beruntung saya ingat bahwa tahun lalu ada seorang teman saya yang menjadi pacer kategori full marathon Jakarta Marathon. Saya menghubunginya bertanya apakah kawan saya itu masih menyimpan file gpx yang terekam oleh sportwatch yang digunakannya ketika bertugas menjadi pacer.
Informasi yang lebih shahih dan detil mengenai rute Jakarata Marathon akhirnya saya dapatkan. Baca lebih lanjut →