Mencuci Sepatu

Mencuci Nike Zoom Pegasus 33 dan Nike Lunarglide 8

Mencuci Nike Zoom Pegasus 33 dan Nike Lunarglide 8

Beberapa waktu lalu saya mendapat pertanyaan. Kurang lebih begini: adakah tips untuk mencuci sepatu? Sejenak saya berpikir sebelum keluar sebuah jawaban: jangan dicuci bila tidak sangat kotor.

Jawaban yang seolah main-main. Tetapi begitulah prinsip yang saya anut berkaitan dengan kebersihan sepatu-sepatu lari saya.

Bila sepatu lari tidak terlalu kotor, hanya kotor oleh debu dan sedikit kotoran yang menempel menurut saya sebaiknya dilap saja dengan kain. Bisa pula memanfaatkan vacuum cleaner untuk menghisap debu-debu yang menyusup ke rongga-rongga sepatu atau kotoran-kotoran kecil yang terjepit di sela-sela outsole.

Bila sepatu lari sudah sangat kotor, apalagi basah, terkena air dan lumpur menurut saya sebaiknya segera dicuci. Meskipun hari itu sedang mendung, hujan dan tidak ada panas. Ini serius? Bagaimana bila sepatu lari tidak lekas kering? Untuk itulah “mencuci sepatu” saya tulis menjadi artikel blog tersendiri, haha. Saya akan membagikan pengalaman saya mencuci sepatu-sepatu lari saya dari musim durian sampai musim penghujan. 

Langkah 1 : Sebelum sepatu dicuci, kendorkan tali sepatu (dilepas sekaligus akan lebih baik bila nantinya tidak malas memasang lagi tali sepatu itu) dan keluarkan insole sepatu. Beberapa jenis sepatu lari, misalnya sepatu racing tidak bisa dilepas, biarkan saja.

Langkah 2 : Umumnya outsole sepatu merupakan bagian yang paling kotor. Guyur outsole dengan air bersih. Kemudian sikat sampai semua lumpur dan kotoran lainnya hilang. Bila ada kericil dan benda-benda lain yang terjebak di sela-sela outsole sebaiknya dibersihkan dengan penuh perhatian. Bila perlu congkel kotoran-kotoran yang terjebak itu.

Langkah 3 : Guyur bagian upper (atas) dan bagian dalam sepatu dengan air. Bila sudah cukup basah olesi dengan shampo. Saya tidak menggunakan deterjen karena khawatir akan merusak warna dan lem yang digunakan untuk merekatkan tiap komponen sepatu lari. Jangan menggunakan sikat pakaian atau sikat lain yang kasar untuk membersihkannya. Saya menggunakan sikat gigi yang lembut untuk melakukan pekerjaan ini dengan hati-hati. Bila dirasa sudah cukup, guyur sepatu dengan air bersih yang cukup. Jangan sampai bahkan ada busa yang tertinggal di sepatu.

Langkah 4 : Mengeringkan sepatu lari. Menurut saya sepatu lari sebaiknya tidak dijemur dibawah terik matahari secara langsung. Untuk membantu mengeringkan sepatu biasanya saya memanfaatkan koran bekas. Kertas-kertas koran bekas itu saya gunakan untuk menyumpal sepatu sampai penuh. Setelah sepatu lari tersumpal dengan koran bekas, angin-anginkan sepatu lari di tempat terbuka. Kalau masih pagi sebelum jam 9 atau setelah jam 3 sore boleh dipaparkan dengan cahaya matahari langsung, tidak boleh pada tengah hari. Kertas-kertas koran bekas penyumpal sepatu itu sebaiknya diganti tiap 2 jam sekali. Dengan cara seperti ini kebanyakan sepatu saya bisa kering dalam waktu kurang lebih 6 jam. Bisa lebih lama untuk jenis sepatu yang lain.

Langkah 5 : Ini untuk membahas insole sepatu yang tadi dilepas dan dicuci sendiri. Sama dengan sepatu, insole sepatu sebaiknya dibersihkan dengan sikat halus dan bantuan shampo. Mencuci insole sepatu sebenarnya butuh sabar. Karena insole sepatu biasanya menyerap berupa keringat yang dihisap dari telapak kaki kita ketika berlari. Kalau insole sepatu boleh dijemur dengan terpapar sinar matahari langsung. Beberapa jenis insole sepatu perlu waktu pengeringan lebih lama.

Langkah 6 : Bila sepatu dan insole sepatu sudah kering, segera masukkan insole ke tempat semula. Begitu pula tali sepatu yang tadi dikendorkan atau dilepas. Segera kencangkan atau pasang lagi seperti sedia kala.

Nah, begitu saja saya menulis tips mencuci sepatu lari. Bila anda mempunyai tips berbeda silakan beri tahu saya melalui kolom kementar di bawah. 🙂

 

Iklan

18 komentar di “Mencuci Sepatu

  1. Aku jarang banget cuci sepatu hahaha.. kayaknya kok semakin kucel semakin keren. Btw untuk sepatu lari pemula merk apa mas yang rekomended dan murah.. Olahragaku cuman nyepeda, pengen sekali-kali lari

  2. Saya sudah jarang pakai sneakers atau istilahnya sepatu kets kalau haman dulu. Soalnya cucinya suka repot.
    Lebih suka model yang disikat bawahnya sedikit dan atasnya dilap, kinclong.
    But thanks buat tipsnya Mas, ini bisa untuk tips saya mencuci sepatu anak.

  3. Ehm ehm

    Aku ingat siapa yg nanya itu. HAHAHAHA

    Lha wong diriku sendiri haha

    Makasih kak Jar. Aku wingi bar blusukan alas, tapi jalan kaki sih. Pakai Converse. Belum aku cuci. Padahal kena semak2 dan sedikit basah. Tapi setelah kering ternyata gak kotor2 amat sih hahaha

    Tapi rencana mau aku cuci deh. Tipis2 aja dilap aja.

  4. Saya punya sepatu merk RS yang biasa saya pakai main bulutangkis, dan hampir tak pernah dicuci semenjak saya beli tahun lalu. Hanya pernah sekali saya bilas karena kehujanan sepulang main bulutangkis.

  5. Jujurnya, kalo sepatu2 lariku udh kotor, ato kalo baru balik traveling, itu lgs aku masukin laundry sepatu. Aku ga terlalu berani cuci sendiri Krn takut malah merusak bahan nya mas. Krn aku tau bbrp sepatu punya cara khusus utk dibersihkan dan ga bisa dengan sembarang sabun. Itu yg aku ga ada, dan LBH yakin utk serahin ke ahlinya supaya bisa ttp kinclong dan baru 😀

  6. Ping balik: 4 Teknologi Baru di Nike Air Zoom Alphafly Next % – Gadget, Running & Travelling Light

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s