Beberapa waktu yang lalu saya ngobrol-ngobrol dengan teman-teman yang bekerja di suatu Sekolah Kejuruan di Gunungkidul. Ngobrol-ngobrol itu kemudian mengarah pada diskusi tentang minat masyarakat, dalam hal ini pelajar di Gunungkidul yang rendah terhadap Program Keahlian Elektronika di SMK. Program Keahlian Otomotif dan Teknik Informatika (software) saat ini menjadi pilihan utama bagi siswa siswi yang bersekolah SMK. Elektronika secara popularitas dan minat sedang telak kalah tertinggal. Kursi-kursi di kelas Elektronika di SMK banyak lowong.
Jaman saya muda, hehe, Elektronika adalah idola yang banyak digadang-gadang agar kelak menjadi bidang yang bisa siswa siswi pelajari. Jaman itu, Elektronika adalah program studi bergengsi yang kelasnya diperebutkan oleh teman-teman yang memilih bersekolah kejuruan. Seleksi alam pada masa itu hanya memungkinkan siswa yang tergolong cerdas di atas rata-rata yang bisa masuk diterima di kelas-kelas Elektronika.
Diskusi oleh teman-teman yang notabene adalah guru-guru program keahlian elektronika itu kemudian berlanjut untuk menemukan cara mendongkrak minat masyarakat pelajar akan keahlian Elektronika yang sedang turun kasta.
Sebenarnya seperti apa sih elektonika di mata pelajar saat ini?
Menurut diskusi itu dapat ditangkap banyak persepsi tentang elektronika yang berkembang di kalangan pelajar. Diantaranya elektronika itu identik dengan hitung-hitungan matematis yang njlimet. Gambaran semacam ini mungkin mereka dapatkan dari pelajaran Fisika di SMP. ๐ Elektronika tidak keren. Menyolder kalah keren dengan meng-over size seker motor untuk adu balap. ๐ Setelah lulus SMK, kalau bekerja di Jakarta yang mereka dengar keren di telinga masyarakat adalah bekerja di Astra, YAMAHA, SUZUKI dan sejenisnya. Apalagi sekarang ini sedang gencar diberitakan mobil Esemka yang dijadikan mobil dinas oleh walikota Solo, Pak Joko Widodo ๐
Banyak sekali ya tantangan untuk mendongkrak minat siswa akan kelas elektronika. Sebagai sesama orang yang sebagian jalan hidupnya ditopang oleh elektronika tentu saja saya merasa terpanggil untuk turut bersumbang sih, paling tidak menyumbang ide, untuk mendorong minat anak-anak pelajar untuk menyukai program keahlian elektronika.
Namun caranya bagaimana, kami masih terus berpikir. Barangkali Anda yang punya ide cerdas untuk disedekahkan di sini? ๐
