Ulang Tahun ke-6 Wonosari.com: Sugeng Ambal Warsa

Kira-kira untuk yang ke-6 kalinya saya kemarin berbicara memperkenalkan diri di hadapan anggota forum masyarakat pengguna internet di Gunungkidul. Saling memperkenalkan diri, begitulah ritual yang dilangsungkan tiap kali acara ulang tahun forum ini dirayakan. Benar, Minggu, 9 Maret 2014, forum masyarakat pengguna internet di Gunungkidul yang bernama Wonosari.com (Forum Komunikasi Online Gunungkidul/FKOG) merayakan Ulang Tahun yang ke-6 bertempat di Pendopo Embung Langgeran, Patuk, Gunungkidul.

Mungkin ada pertanyaan, apa saya tidak bosan tiap tahun memperkenalkan diri, kenyatannya toh tahun depan bila berjumpa lagi sudah tidak akan banyak yang mengenalnya. Ini bukan pertanyaan yang mudah dijawab, namun saya akan menjawab: TIDAK BOSAN. Di satu sisi pasti teman-teman sekaliber saya yang terlibat dalam jatuh bangun merintis Wonosari.com akan “tersenyum”, di sisi lain kehadiran member-member baru yang kebanyakan belum saya kenal adalah indikator dari dinamika komunitas. Dimana anggota-anggota baru datang meneruskan partisipasi member-member lama yang karena satu dan lain hal harus memilih berjuang dengan tingkat kebutuhan dan tanggung jawab usia dewasanya masing-masing.

Enam tahun bagi perjalanan sebuah komunitas bukanlah waktu yang singkat. Dalam konteks komunitas, usia 6 tahun adalah usia di atas rata-rata sebuah komunitas. Usia harapan hidup komunitas di Indonesia, menurut salah satu pakar sosial media, yaitu Mas Enda Nasution, adalah 3 tahun. Banyak komunitas yang telah meninggal dunia setelah berusia 3 tahun. Dengan demikian Wonosari.com yang menginjak 6 tahun adalah prestasi tersendiri yang layak dipertahankan. Namun tidak juga boleh disikapi secara berlebihan. Mengutip pendapat pakar start up yang lain, sebuah organisasi akan teruji kemapananya setelah berusia 8 tahun. Bila perpegang pendapat yang terakhir, para pegiat Wonosari.com saat ini harus berjuang lebih keras lagi dalam waktu 2 tahun ke depan. Buktikan Wonosari.com adalah sebuah komunitas yang tangguh teruji waktu, mapan diterpa perubahan jaman.

Baca juga tulisan tentang Ulang Tahun Wonosari.com sebelumnya di:

Banyaknya usulan dan masukan dalam sesi diskusi yang dipandu oleh kang Ragil Sakino Pamungkas kemarin siang membuat saya optimis. Optimis tahun depan Wonosari.com akan merayakan Ulang Tahun ke-7 dan Ulang Tahun ke-8 pada tahun 2016 akan diselenggarakan dengan cara yang jauh lebih berarti bagi bumi Dhaksinarga, Gunungkidul Handayani.

Selama 6 tahun berkiprah, kontribusi yang diberikan oleh Wonosari.com menurut saya luar biasa. Kebanyakan kontribusi yang diberikan adalah kontribusi online, sesuai namanya Forum Komunikasi Online Gunungkidul. Bentuk kontribusi online itu bisa kita lihat dari makin tingginya pengguna internet masyarakat Gunungkidul dan konten-konten positif di internet yang diproduksi oleh masyarakat. Di sini saya tidak bisa menampilkan angka statistik, karena saya bukan peneliti di bidang ini. Namun hanya dengan sedikit saja googling, saya kira Anda semua akan bisa membandingkan. Atau bila sudah aktif menggunakan internet sejak sebelum tahun 2005 akan mudah sekali merasakannya. Wonosari.com yang dulunya adalah berbentuk forum dipercaya menginspirasi tumbuhnya banyak blog, website, jejaring sosial dan layanan internet lain bagi masyarakat di Gunungkidul.

Kemudian apa saja yang telah dilakukan di ranah offline? Sebut saja bakti sosial yang diselenggarakan tiap kali dilangsungkan acara syawalan dan ulang tahun, begitu pula dengan penggalangan kepedulian tiap kali bencana alam terjadi seperti erupsi merapi, bencana gunung kelud, bencana kekeringan, bencana tanah longsor dan lain-lain.

Di sisi jejaring, Wonosari.com telah banyak membantu silaturahmi antara warga Gunungkidul yang telah lama merantau menjadi pengembara dan musafir dengan handai taulan dan orang-orang tercinta di kampung halaman. Banyak kemitraan bisnis yang terjalin antar sesama member wonosari.com. Bahkan tidak satu dua saja silaturahmi antar member yang meningkat ke “jenjang yang lebih serius”. Video berikut adalah salah satu kemaslahatan yang dibawa Wonosari.com bagi umatnya:

Tulisan terkait Wonosari.com

Iklan

Membuka Kado

Adalah kebanggaan tersendiri bagi banyak orang ketika di hari-hari istimewa seperti ulang tahun, anniversary dan sejenisnya mendapatkan perhatian dari sahabat, keluarga dan handai taulan berupa hadiah dan aneka kado yang dipersiapkan secara special pula. Tidak jarang pula saya melihat orang-orang dengan bangga dan perasaan lepas menceritakan dapat kado ini itu dari si Ini si Anu sampai berbusa-busa.

Namun lain halnya saya. Saya merasa bingung harus menjawab apa bila ditanya, “Eh kemarin kado dari si Anu apaan sih?“, “Siapa saja kemarin yang ngasih Kado Ultah. Ada banyak kan?“, “Eh, maaf ya, kemarin saya kelupaan ngga ngasih Elu, kado?“, “iPad 2 yang kamu pakai itu kado dari siapa?” Enak saja, ini iPad 2  sih bukan kado. “Trus?” Pinjaman dari corporate. :p

Pikir saya begini: Kalau saya mengumbar si A ngasih hadiah X, si B ngasih kado Y dan si C mengirim gift Z, takutnya dikira saya membanding-bandingkan. Tetapi kalau saya menyimpan kado-kado yang saya terima seperti sekarang, mungkin saya akan memakai gadget-gadget yang dikadokan itu setelah cukup waktu berselang, bisa jadi si pemberi kado mengira saya sebagai orang yang tidak tahu berterimakasih. Namun saya percaya teman-teman saya tidak seperti itu. Mereka adalah orang-orang yang bisa mengerti. Termasuk mengerti pemikiran saya bahwa sebuah perhatian tulus itu bisa diungkapkan dengan cara apa saja.

Bagaimana? Apakah Anda akan menyimpannya sebagai sesuatu yang personal? Atau membuka kado dan mempersilakan orang lain untuk tahu?

Make It Happen

Some people want it to happen, some wish it would happen, others make it happen. –Michael Jordan

Hari ini saya ingin menuliskan sebuah ucapan “Selamat Ulang Tahun  Jordan“. 17 Februari 2012 merupakan ulang tahun ke 49 Michael Jordan. Bila kiamat tidak jatuh pada tahun ini, tepat setahun lagi Jordan akan merayakan ulang tahun emas.

Saya tahu Jordan hari ini tidak akan membaca ucapan selamat yang saya tulis ini. Besok dan lusa pun pasti ucapan ini tetap menjadi bagian dari tak terbilang ucapan yang mengalir dari penjuru-penjuru dunia untuk Jordan yang tidak akan pernah sempat ia baca. 🙂

This isn’t why I don’t make any wishes to him, but because he already made them all, instead. 🙂