Sore ini saya menjelang waktu berbuka puasa untuk yang kesepuluh kalinya. 10 hari insya Alloh akan genap saya tempuh pada Ramadan 1433 H ini. Sementara saudara-saudara saya seiman yang lain yang memulai Ramadhan pada tanggal 21 Juli 2012 insya Alloh petang ini akan menikmati kebahagian buka puasa untuk yang kesembilan kalinya. Pendek kata, sepertiga puasa hampir terlampaui.
Sampai sepertiga pertama Ramadan ini, ada beberapa hal yang saya amati terjadi di tengah umat di lingkungan dimana saya tinggal. Yaitu:
Puasa kali ini terasa lebih sederhana. Tenang dan tidak ada hingar-bingar. Puasa yang terjadi di tengah-tengah musim kemarau yang kering dan dingin.
Sejak pertama Ramadhan, jamaah di masjid-masjid tidaklah sama ramainya dengan tahun-tahun sebelumnya. Saya masih ingat beberapa tahun lalu jamaah meluber sampai ke halaman masjid. Yang sama adalah jumlah jawaah yang tiap malam makin berkurang.
Ceramah Tarawih dan Kuliah Subuh. Sepanjang yang saya ingat dan saya ikuti, di masjid dimana saya mengikuti jamaah isya, tarawih dan jamaah subuh baru satu kali mendengarkan ceramah tarawih dan satu kali kuliah subuh. Barangkali pemuka agama sekarang memandang berdakwah di social media dan blog dianggap lebih tepat, hehehe. Atau program Ramadan di media TV, radio, dan lain-lain sudah mereka anggap memenuhi kebutuhan jamaah. 🙂
Tadarus Al Qur’an. Di kedua masjid dimana saya gunakan selang seling berjamaah, tidak ada lagi remaja dan jamaah yang bertadarus bersama. Saya jadi rindu tahun-tahun sebelumnya dimana kami bisa saling menyimak bacaan dan membenarkan bacaan-bacaan yang dieja belum tepat. Kali ini saya bertadarus sendiri di rumah saja.
… apa lagi ya. Mungkin ada beberapa hal yang kemudian perlu saya tambahkan.
Apa pun semoga Ramadan kali membawa banyak maghfirah dan kesan mendalam untuk kehidupan kita selanjutnya. 🙂 Sekarang waktu berbuka puasa di sini kurang sekitar 40-an menit lagi. 🙂
Selamat menunaikan ibadah-ibadah Ramadan.
Menyukai ini:
Suka Memuat...