Pukul 05:52 wib 5 tahun yang lalu saya masih di rumah mengetik dengan komputer AMD Athlon dan tiba – tiba gempa jogja mengguncang. Saya langsung berlari keluar rumah menuju tempat terbuka di persawahan yang tidak jauh dari rumah tinggal saya. Saya mengira Gunung Merapi yang pada saat itu diberitakan berstatus siaga benar – benar meletus dan menimpulkan efek gempa yang hebat.
Namun di pagi yang berkabut waktu itu saya tidak melihat ada kepulan asap membumbung di arah barat daya. Tidak ada visual gunung meletus. Saya meng-SMS seorang teman yang tinggal di Pakem Sleman, Pak Gunawan. Jawabnya tidak terjadi apa – apa dengan gunung Merapi.
Artinya, penyebab gempa bukan gunung Merapi. Jangan – jangan di laut. Saya meng-SMS teman saya, Ika, yang tinggal tidak jauh dari pantai Baron, Tanjungsari. Menurut Ika, di rumahnya terjadi gempa, tetapi bukan gempa besar. Saat itu saya berkesimpulan pusat gempa bukan di laut selatan. Penasaran saya akan pusat gempa belum terjawab. Baca lebih lanjut