Beberapa waktu lalu salah seorang kawan lama saya menyapa melalui media sosial. Setelah sedikit berbasa basi, ia mengabari tentang keputusannya untuk meninggalkan kantor dimana selama ini ia bekerja untuk menekuni sebuah rintisan usaha baru. Suatu bisnis kecil yang sebenarnya sudah ia rintis beberapa waktu sejak ia masih bekerja di kantor lama. Menurutnya bisnis baru itu lebih menawarkan prospek dibanding jaminan yang ditawarkan kantor kepada karyawan-karyawannya. Apalagi saat ini –seperti kita semua sudah tahu– juga sedang mengetatkan anggaran untuk bertahan di tengah pandemi. Singkat kata kawan saya itu menawari untuk mengirimkan sample produk untuk saya coba. Syukur – syukur saya tertarik untuk menjadi pengguna dari produk bisnis sang kawan.
Pandemi Covid-19 dalam 2 tahun terakhir telah mengajarkan kita untuk bisa tetap tangguh bertahan dalam segala situasi. Banyak dari teman saya yang harus menyesuaikan diri dari kemapanan bekerja di perusahaan untuk merintis bisnis kecil menengah yang lebih menantang. Teman saya yang lain harus berusaha menjangkau pasar yang lebih luas agar usahanya bisa berkembang atau setidaknya bertahan di tengah kondisi ekonomi yang menurun. Bila sebelumnya hanya menggarap pasar lokal, kini mereka harus memperluas ke daerah lain.
Baca lebih lanjut






