Beberapa waktu lalu salah seorang kawan lama saya menyapa melalui media sosial. Setelah sedikit berbasa basi, ia mengabari tentang keputusannya untuk meninggalkan kantor dimana selama ini ia bekerja untuk menekuni sebuah rintisan usaha baru. Suatu bisnis kecil yang sebenarnya sudah ia rintis beberapa waktu sejak ia masih bekerja di kantor lama. Menurutnya bisnis baru itu lebih menawarkan prospek dibanding jaminan yang ditawarkan kantor kepada karyawan-karyawannya. Apalagi saat ini –seperti kita semua sudah tahu– juga sedang mengetatkan anggaran untuk bertahan di tengah pandemi. Singkat kata kawan saya itu menawari untuk mengirimkan sample produk untuk saya coba. Syukur – syukur saya tertarik untuk menjadi pengguna dari produk bisnis sang kawan.
Pandemi Covid-19 dalam 2 tahun terakhir telah mengajarkan kita untuk bisa tetap tangguh bertahan dalam segala situasi. Banyak dari teman saya yang harus menyesuaikan diri dari kemapanan bekerja di perusahaan untuk merintis bisnis kecil menengah yang lebih menantang. Teman saya yang lain harus berusaha menjangkau pasar yang lebih luas agar usahanya bisa berkembang atau setidaknya bertahan di tengah kondisi ekonomi yang menurun. Bila sebelumnya hanya menggarap pasar lokal, kini mereka harus memperluas ke daerah lain.
Tetangga – tatangga saya sendiri yang sebelumnya sudah merasa mapan dan nyaman dengan menggarap pasar souvenir lokal kini harus belajar sesuatu yang sama sekali baru. Bila sebelumnya mereka fokus terhadap pekerjaan desain produk, memperbaiki lini produksi untuk menekan biaya, mencari bahan baku berkualitas, mempelajari teknik finishing dan packaging yang kekinian, kini mereka harus mulai belajar sosial media marketing, membuat konten – konten promosi di media sosial, mempelajari karakteristik target market dan perilaku masing – masing media sosial, sampai belajar dan beradaptasi menjual produk melalui market place.
Beruntung saat ini meskipun daerah dimana kami tinggal merupakan daerah yang terbilang jauh dari perkotaan, yaitu pedesaan, namun koneksi internet sudah relatif bisa diakses. Layanan internet 4G dari berbagai provider tersedia dengan baik, begitu juga dengan koneksi internet fiber yang saat ini sudah mulai masuk desa. Sedangkan untuk kebutuhan logistik, saat ini perusahaan – perusahaan ekspres dan logistik pun sudah menjangkau wilayah kami. Perusahaan logistik itu sebut saja salah satunya adalah JNE. JNE di sini saya sebut karena merupakan perusahaan logistik berdaya jangkau nasional yang sudah dipercaya bisa diandalkan sebagai solusi skala bisnis.
Kehadiran JNE untuk memberi layanan secara nasional sampai ke pelosok – pelosok seperti di daerah pedesaan dimana saya tinggal bukanlah sebuah kebetulan. JNE merupakan brand yang sudah sejak lama menaruh perhatian dan kepedulian terhadap UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Mengapa? Karena saya kira JNE berpendapat bahwa setiap pelaku bisnis berhak mendapatkan akses, sukses, dan berkembang menjangkau pasar yang lebih luas.

Di sisi lain UMKM selalu tidak bisa dipandang sebelah mata. Mengingat begitu banyaknya pelaku dan pegiat Usaha Kecil Menengah yang tersebar dari perkotaan sampai pedesaan. Dimana dalam berbagai situasi para pelaku UKM inilah yang teruji menjadi penopang/penggerak ekonomi nasional. Itulah kenapa sesuai dengan slogannya “Connecting Happiness”, JNE berusaha melejitkan kebagiaan semua orang dan para pelaku UMKM dengan serangkaian kegiatan untuk membantu Usaha Kecil Menengah ini terus berkembang dan naik kelas.
Sehingga tak heran, pada tahun 2022 ini, JNE berhasil merah penghargaan Brand Pemberdaya UKM Kategori Ekspedisi Logistik. Penghargaan prestisius ini diberikan oleh Briefer – IGICO Advisory dan Rumah Perubahan dalam penghargaan “Brand Pemberdaya UKM” kategori Ekspedisi Logistik. Award Ceremony dilangsungkan pada (11/3), penghargaan ini diberikan oleh Prof Rhenald Khasali, Founder Rumah Perubahan kepada Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto.
Selengkapnya silakan baca press release di berikut ini:
JNE Meraih Penghargaan “Brand Pemberdaya UKM” Kategori Ekspedisi Logistik
Maret 2022 – Komitmen JNE sebagai perusahaan ekspres dan logistik nasional untuk berkontribusi secara nyata terhadap kemajuan perekonomian Bangsa serta Negara diwujudkan dalam berbagai langkah bisnis sesuai dengan tagline “Connecting happiness”, untuk memberikan manfaat seluas-luasnya dan dapat menjadi peluang bagi masyarakat. Salah satunya adalah tetap konsisten mendukung aktivitas UKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Di saat kondisi perekonomian dan bisnis dunia yang mengalami penurunan karena pandemic Covid-19, JNE tetap mempertahankan kapabilitas dan kapasitasnya. Berbagai program dilaksanakan diantaranya edukasi digital marketing dalam roadshow webinar JNE Ngajak Online di seluruh Indonesia. Kolaborasi dalam berbagai program bersama UKM lokal dan brand artisan ternama untuk meningkatkan daya saing dan daya jual agar UKM naik kelas serta JNE juga telah mengembangkan UKM Fulfillment Center yang diharapkan dapat mendorong kemajuan bisnis pelaku usaha terutama UKM, sehingga tidak perlu lagi menangani aktifitas logistik yang memerlukan effort besar di dalam proses bisnis. Dalam fasilitas ini sudah tersedia warehousing, order fulfillment, technology development, shipping management dan delivery, menjadi solusi lengkap untuk para UKM lokal.
Upaya serta kerja keras seluruh lini dalam perusahaan terus dilakukan dengan komitmen untuk selalu mengedepankan kualitas pelayanan kepada pelanggan tersebut pun berbuah manis. Pada kuartal pertama tahun ini JNE mendapatkan penganugerahan penghargaan bergengsi JNE dari Briefer – IGICO Advisory dan Rumah Perubahan dalam penghargaan “Brand Pemberdaya UKM” kategori Ekspedisi Logistik. Award Ceremony dilangsungkan pada (11/3), penghargaan ini diberikan oleh Prof Rhenald Khasali, Founder Rumah Perubahan kepada Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto.
“Brand Pemberdaya UKM” adalah sebuah penghargaan yang didedikasikan khusus bagi perusahaan dari berbagai kategori hingga pemerintah daerah yang aktif dalam berkontribusi, mendukung dan memberdayakan UKM agar dapat menopang langsung ekosistem UKM demi kebangkitan ekonomi Indonesia.

M. Feriadi Soeprapto., Presiden Direktur JNE, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan istimewa ini. “Mewakili seluruh karyawan dan manajemen JNE, kami mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada Briefer berkolaborasi dengan IGICO Advisory dan Rumah Perubahan atas penghargaan “Brand Pemberdaya UKM” kategori Ekspedisi Logistik”, tuturnya.
Feriadi juga menyampaikan bahwa JNE didirikan dengan tujuan utama agar membawa manfaat bagi banyak orang, baik internal mau pun eksternal perusahaan sesuai dengan tagline kami yaitu, “Connecting Happiness”. Oleh karena itu, penghargaan yang diraih ini menjadi motivasi seluruh manajemen dan karyawan untuk terus menjalankan performa kerja yang prima, dan melanjutkan komitmen untuk terus berinovasi dalam pengembangan
bisnis. Kami berharap berbagai program dan langkah JNE, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas”, pungkas Feriadi.
Meskipun dulu sempat “tergoncang” akibat gempuran dari perusahaan kompetitor, sekarang JNE telah stabil kembali di jalurnya. Ini baru keren….