Taman Kuliner Wonosari, Tamkul Baru di Gunungkidul

Taman Kuliner Wonosari Malam Hari

Taman Kuliner Wonosari Malam Hari

Janjian dengan teman-teman Komunitas Wonosari.com untuk ngobrol bareng dan wedangan di Taman Kuliner Wonosari, semalam saya berangkat dari rumah sebelum jam delapan. Agar tidak terlambat untuk ngobrol yang sedianya akan membahas agenda Ramadhan dan Syawalan.

Sampai di depan Tamkul Wonosari yang baru diresmikan 1 Juni 2016 oleh Bupati itu saya bingung mau parkir dimana. Area parkir di Taman Kuliner penuh sesak. Pengunjung Tamkul tumpah ruah, berjejalan. Saya akhirnya memarkir motor di depan Taman BNI, di seberang Tamkul.

Saya pun bergegas memasuki area Taman Kuliner. Berharap ada yang lebih dulu bisa saya cicipi sebelum teman-teman komunitas saya datang. Biasanya mereka datang agak malam.

Namun tadi malam saya urung icip-icip di Tamkul. Pengunjung yang terlalu ramai, terlalu berjejal rasanya membuat saya kurang berselera. Memilih tempat yang lega untuk sekedar duduk saja kelihatannya agak sulit. Heran apakah tiap malam Tamkul akan seramai ini, atau karena malam minggu, atau karena Tamkul Wonosari baru saja dibuka.

Alamat Taman Kuliner Wonosari:

Jalan Baru, Wonosari, Gunungkidul (Sebelah Utara Kantor Pemda Gunungkidul)

Telpon : 0812-2749-4045

Jadi saya keliling-keliling memotret-motret stand kuliner di Tamkul yang amat banyak. Konon di Tamkul Wonosari ada 32 pedagang yang menghuni kios dan 87 yang berdagang di luar kios. Keseluruhan ada 119 pedagang kuliner yang berbeda. Kesemua pedagang itu merupakan pindahan dari pedagang-pedagang yang sebelumnya berjualan di sekiar alun-alun Pemda Gunungkidul.

Pedagang-pedagang di area alun-alun Pemda dipindahkan di sini, agar lingkungan Pemda menjadi tertata. Mungkin agar lebih enak pula dinikmati jalan-jalan pada malam hari. Sayangnya, ketika semalam saya melewati Alun Alun Pemda, saya belum merasakan suasana baru itu. Semalam masih ada pertunjukan hiburan di sana yang juga dijejali oleh penonton.

Nah, berikut ini foto-foto saya semalam keliling-keliling area Taman Kuliner Wonosari:

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Soto Bathok Rizki dan Ayam Goreng Mbak Ida

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Soto Bathok Rizki dan Ayam Goreng Mbak Ida

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Sate Kambing Mbah Darmo

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Sate Kambing Mbah Darmo

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Mie Bandung

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Mie Bandung

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Pengunjung yang menikmati kuliner di Gasebo

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Pengunjung yang menikmati kuliner di Gasebo

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Lesehan Lestari

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Lesehan Lestari

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Pengunjug Tamkul

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Pengunjug Tamkul

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Bakso Rusuk Bang Chokak dan Sate Ayam Kampung Mbak Mar

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Bakso Rusuk Bang Chokak dan Sate Ayam Kampung Mbak Mar

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Tenda Steak

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Tenda Steak

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Sate Ayam Madura Cak Memed

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Sate Ayam Madura Cak Memed

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Tenda Makan Rahayu Sedia Bebek Goreng, Burung Dara Goreng dan Nila Goreng

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Tenda Makan Rahayu Sedia Bebek Goreng, Burung Dara Goreng dan Nila Goreng

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Mie Jakarta dengan Menu Andalan Kwe Tyo Goreng dan Kwe Tyo Rebus

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Mie Jakarta dengan Menu Andalan Kwe Tyo Goreng dan Kwe Tyo Rebus

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Sea Food Jogja

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Sea Food Jogja

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Ayam Goreng Aneka Sambal

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Ayam Goreng Aneka Sambal

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Lesehan Dua Doro Makmur

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Lesehan Dua Doro Makmur

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Saleha, Roti Bakar Bandung dan Sup Buah

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Saleha, Roti Bakar Bandung dan Sup Buah

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Tela Tela Fried Cassava Singkong Gaul

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Tela Tela Fried Cassava Singkong Gaul

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Pengunjung Menikmati Kuliner

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Pengunjung Menikmati Kuliner

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Pengunjung Menikmati Kuliner

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Pengunjung Menikmati Kuliner

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Pengunjung Menikmati Kuliner

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Pengunjung Menikmati Kuliner

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Bubur Kacang Hijau Es Ketan Hitam dan Jagung Bakar 2006

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Bubur Kacang Hijau Es Ketan Hitam dan Jagung Bakar 2006

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Live Music Etnic Accoustic

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Live Music Etnic Accoustic

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Bakso Bakar Spesial Wong Gunung

Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul: Bakso Bakar Spesial Wong Gunung

Foto-foto kuliner yang bisa saya ambil dan unggah di sini baru beberapa. Belum ada 100. Padahal jumlah pedagang di sana ada 100 lebih. Cape kali kalau saya memotret dan mengunggah semuanya.

Saat ini saya belum bisa me-review makanan apa penjual mana yang enak dan engga enak, yang recommended dan yang tidak. Seperti yang saya katakan di atas. Semalam saya baru melihat-lihat, belum sampai mencicipi. Saya akan mencoba mencicipi makan di sini besok selain pada Malam Minggu, atau malam yang tidak sedang ramai pengunjung. Jadi saya bisa leluasa memberi kesempatan kepada lidah ini.

Apa yang saya bisa komentari adalah: Semalam saya di sana tidak melihat ada pengamen yang mengitari para penikmat kuliner. Bagi saya ini penting. Apa yang membuat saya enggan makan dan mengajak teman-teman saya menikmati kuliner di alun-alun Wonosari dulu adalah pengamen yang silih berganti.

Yang tidak kalah penting untuk dikomentari adalah pengunjung. Mungkin pengunjung perlu diedukasi agar tidak membuang sampah sembarangan. Semalam saya sudah melihat ada banyak sampah berserakan. Pengunjung pun sebaiknya diedukasi agar tidak sembarangan duduk dan menginjak. Rumput-rumput dan bunga-bunga taman saya lihat banyak terinjak dan diduduki.

Bagaimana mengedukasi pengunjung? Ini pasti sulit. Mungkinkah diperlukan petugas keamanan yang sewaktu-waktu berkeliling untuk mengingatkan pengunjung. Saya lihat cara menggunakan petugas keamanan ini digunakan oleh pemerintah kota Bandung. Yang mereka lakukan di taman-taman dan fasilits publik yang ada di sana.

Nah, bagaimana dengan Ngobrol dengan komunitas? Sampai jam 9 saya tidak menemukan mereka. Sesampai di rumah saya baru mendapat kabar kalau teman-teman saya nongkrong ngobrolnya di sebelah utara live music. Hihi. Terlalu ramainya sampai tidak kelihatan.

27 komentar di “Taman Kuliner Wonosari, Tamkul Baru di Gunungkidul

  1. Banyak sekali pedagang dan jenis makanan yang dijual. Tak heran ya kalau taman kuliner ini jadi sesak pengunjung. Selain jajanan juga jadi asik kongkow-kongkow dengan teman-teman 🙂

  2. Wow.. Banyak juga penjual makanan di sana. Tapi sepertinya pengunjungnya kurang banyak ya. Dari foto-fotonya kelihatan cuma beberapa warung yg rame. Masih banyak yg sepi

  3. Wah ada juga Bakmi Godog Gunung Kidul di taman ini. Sayang kesempatan untuk icip-icip Bakmi Godog Gunung Kidul di Bintaro Sektor 7 Tangerang Kidul malam minggu kemaren tak kesampaian. Bakmi ludes saat saya datang jam 8 malam.

  4. Ping balik: Sate Kambing | Gadget, Running & Travelling Light

  5. Ping balik: Puas Kecewa 3 Kali Bukber di Taman Kuliner Wonosari | Gadget, Running & Travelling Light

Tinggalkan Balasan ke jarwadi Batalkan balasan