Beberapa waktu yang lalu seorang teman mendatangi saya dengan membawa handphone Zenfone 5 dan Tongsis yang baru saja ia beli. Ia menanyakan kepada saya kenapa shutter release yang ada di Tongsis yang baru dibeli itu tidak bisa digunakan sebagai shutter camera Zenfone 5 -nya. Padahal ia buru-buru ingin berfoto selfie ria.

Saya sendiri tidak punya Tongsis. Jadi saya tidak bisa langsung menjawab pertanyaan tersebut. Apa yang bisa saya lakukan terlebih dahulu adalah mempelajari bagaimana Zenfone 5 dipasangkan ke Tongsis. Melihat bagaimana shutter release di tongsis itu disambungkan dengan sebuah kabel ke Zenfone 5 melalui konektor 3,5mm yang biasanya dipasangi headphone, bukan dengan koneksi bluethooth. Shutter release di Tongsis itu memang tidak bekerja ketika saya coba sendiri. Hmmm

Saya pun mengambil handphone ASUS Zenfone 2 Selfie saya dan memasangkannya dengan Tongsis milik teman itu. Dan, rupanya shutter release di Tongsis ini bekerja dengan baik.

“Kalau suka selfie-selfie -an nih pakai Zenfone Selfie. Mau dijepret pakai tongsismu dan pasti fotonya jauh lebih bagus. Secara camera depannya 13 MP dan ada laser focus nya” ucap saya sambil tertawa-tawa.

Teman saya mengamat-amati Zenfone Selfie saya. Dia nampak tertarik. Tapi tidak jadi tertarik setelah tahu harganya hampir 3 jutaan. Menurutnya lagi, dia lebih suka handphone yang ukurannya 5″ ke bawah. Zenfone Selfie yang 5,5″ susah masuk kantong. Benar juga sih, Saya sendiri sering mengeluarkan Zenfone Selfie dari kantong celana ketika ingin duduk-duduk. Menaruhnya di meja atau memasukkannya ke dalam tas.

Untuk teman saya itu kemudian saya menyarankan untuk meng-upgrade Zenfone 5 -nya dengan Zenfone 2 Laser (ZE500KL). Alasannya: ukuran layarnya 5″, persis dengan Zenfone 5 yang sekarang dimiliki (1), berikutnya: harga tidak mahal, kira-kira 1,8 juta rupiah saja. (2)

Sebenarnya bukan dua di atas itu saja alasan saya menyarankan upgrade ke Zenfone 2 Laser ZE500KL. Berikut ini adalah alasan berikutnya:

Bentuk dan Ukuran

Ini adalah yang paling terlihat secara kasat mata. Menurut saya desain body Zenfone 2 Laser lebih keren karena mengusung desain yang sama yang sangat terlihat futuristik dan elegan sebagaimana keluarga Zenfone 2 yang lain. Memang sih ada yang berpendapat desain Zenfone 5 lebih enak dipandang. Ini masalah selera saja.

Baik Zenfone 5 maupun Zenfone 2 Laser sama-sama berlayar 5″. Bedanya adalah screen to body ratio Zenfone 2 Laser yang lebih baik. Ukuran beselnya lebih tipis sehingga ukuran body secara keseluruhan lebih kecil (70%). Ini membantunya agar lebih mudah dikantongi.

Camera 

Zenfone 2 Laser mempunya camera depan 5 MP f/2.0 sedangkan Zenfone 5 masih dibekali Camera depan 2 MP f/2.4. Ini penting bagi teman saya tadi yang suka ber-selfie. Camera belakangnya pun jauh lebih baik, yaitu 13 MP vs 8 MP dan tentu dengan Pixel Master Camera yang lebih baru.

Processor dan RAM

Zenfone 2 Laser sudah menggunakan SoC quad core Snapdragon 401 dan GPU Adreno 306 dibandingkan Zenfone 5 yang masih menggunakan Intel Atom Z2580 dual core. Kalau RAM nya sama-sama sudah besar, yaitu 2 GB.

LTE Network Compatible

Zenfone 2 Laser ZE500KL baru saja di-launching. Saya sendiri beruntung diundang pada acara Press Release di Hotel Victoria Yogyakarta pekan lalu.

Menurut Davina Larissa, ZE500KL merupakan penerus dari ZE500KG yang diluncurkan lebih dulu pada akhir tahun lalu. Tentu saja di seri yang terbaru ini teknologi canggih jaringan 4G LTE telah disertakan dengan baik dan telah lolos uji sertifikasi dari Dirjen Postel. Zenfone 5 tentu saja belum bisa menikmati kemampuan bekerja di jaringan cepat ini.

Android OS v5 Lollipop

Zenfone 2 Laser telah menggunakan Lollipop. Dan kabar-kabarnya Laser akan bisa diupgrade ke Marshmallow. Menarik bukan? Sementara Zenfone 5 masih menggunakan Android OS v4.3 Jelly Bean. Atau ada yang pernah mencoba meng-update nya menjadi Lollipop?

Bagi saya sendiri memastikan Smartphone menggunakan versi OS terbaru sangat penting. Dengan versi OS terbaru saya akan mendapatkan pengalaman maksimal menggunakan sebuah smartphone Android dan tentu saja kompatibilitasnya dengan aplikasi-aplikasi yang akan kita gunakan yang rasanya sebentar-sebentar mengeluarkan update terbaru.

Batere lebih besar

Urusan batere menjadi krusial. Orang sekarang menilai kualitas smartphone salah satunya dari daya tahan batere. Zenfone 2 Laser mempunyai batere berkapasitas 2400 mAH dibanding Zenfone 5 yang masih mengandalkan batere berukuran 2110 mAH. Kabar baiknya lagi Zenfone 2 Laser menggunakan batere yang bisa kita pasang lepas sendiri. Bila dirasa batere sudah lemah kita bisa mengganti batere sendiri atau bila dalam keadaan tertentu kita akan menggunakan batere cadangan. Berbeda dengan Zenfone 5 yang menggunakan batere non removable.

“Kira-kira kalau Zenfone 5 saya dijual masih laku berapa? Saya harus nombok berapa buat dapetin Zenfone 2 Laser?”

Nah, kan … btw shutter release di Tongsis akan jalan ngga dengan Zenfone 2 Laser? Cobain bareng yukk