Gambar diambil dari sini.
Mendengar nama James Bond, apa yang segera terlintas adalah Pierce Brosnan. Bond adalah Brosnan. Begitu kata teman-teman wanita saya di twitter beberapa waktu lalu mengomentari Skyfall, Film James Bond terbaru yang sedang ramai di bioskop.
Saat itu saya belum menonton Skyfall. Dan tidak habis pikir kenapa banyak teman-teman saya, terutama wanita, yang lebih suka Bond ketika diperankan oleh Pierce Brosnan. Saya sendiri suka dengan agen M16, 007 ini. Bond pertama yang saya tonton memang Brosnan. Sejak dulu saya tidak bosan-bosan menonton berulang-ulang Tomorrow Never Die (1997), The World Is Not Enough (1998) dan Die Another Day (2002)
Nah, Casino Royale (2006), kemunculan Daniel Craig sebagai The New Bond merupakan kejutan bagi saya. Saya suka dengan perawakanya, wajahnya yang dingin, gaya berbicara dan tentu saja kejagoanya berkelahi dan kejar-kejaran. Ini lah potongan seorang agen yang seharusnya.
Benar. Saya tidak sedang dalam posisi membela diri berseberang pendapat dengan banyak teman saya mengenai sosok Bond. Sean Connery sendiri mengatakan Daniel Craig adalah James Bond sebenarnya.
Kamis siang kemarin, karena rapat selesai lebih cepat, saya jadi merasa berhak untuk menonton Skyfall. Saya langsung menuju ke Studio 21 Ambarokmo Plaza. Pikir saya tidak akan terjadi antrian panjang karena merupakan jam kerja, bukan hari libur lagi. Ternyata salah. Antrian mengular. Saya segera menelusup di antara antrian panjang itu.
Bosan diam mengantri, saya iseng bertanya pada seorang cowo gondrong, item, sangar, bertato di belakang saya, “Mau nonton apa mas?” “Breaking Dawn Part II”, jawabnya singkat. “What …” kata saya setengah tidak percaya. (dalam batin)
Giliran pria itu menanyai saya, saya akan nonton Skyfall. “Skyfall sudah tidak diputar di sini mas” kata pria sangar bertato itu, “Coba di XXI” ah iya, terimakasih mas. Saya segera bergegas barlari ke luar Ambarukmo Plaza menuju halte Trans Jogja terdekat. Di halte sudah ada bus akan menurunkan penumpang. Saya buru-buru menyerahkan kartu Mandiri pra bayar ke petugas shelter dan segera beranjak masuk bus sebelum ketinggalan. Untungnya petugas shelter baik hati menyusulkan Mandiri Card saya. hihi
Di XXI pun mengantri panjang. Pengantrian berakhir 2 jam lebih sampai akhirnya saya mendapatkan tiket nonton untuk jam 15:00. Di XXI ini saya tidak nonton secara “piyambakan” kebetulan saya bertemu dengan teman yang datang sesama “piyambakan”. Jadi bonus 1 tiket lagi dari XXI karena saya membayar tiket dengan Telkomsel Tap Izzy tidak sia-sia. hehe
Di Studio XI Cinema XXI kami disambut oleh adegan kejar-kejaran ala Bond, default film Bond, hehe Bond mengejar seseorang yang mencuri hard drive yang berisi data rahasia M16. Adegan kejar-kejaran yang ciamik ini berakhir dengan tertembaknya 007 oleh rekan field operative nya sendiri, Eve.
Jreeeeng! Skyfall yang dibawakan Adele membuka kisah Bond kali. Bond dibuka tanpa adegan siluet yang legendari itu.
Ngomongin apa sih saya, padahal tadi hanya akan mengatakan bahwa menurut saya Daniel Craig adalah sebenar-benarnya Bond. 😀 Review Skyfall versi saya akan saya tuliskan bila saya sudah nonton film ini beberapa kali. hehehe
Mas .. sekalian reviewnya… katanya media Vatikan sangatlah menyukai film Skyfalll ini … saya sudah menontonnya 2 minggu yg lalu … kira2 mengapa media Vatikan sangat merekomendasikan film Bond kali ini?