Akui saja kalau saya bukanlah orang yang bisa dengan mudah untuk menjaga konsistensi. Saya adalah tipe orang yang mudah memulai banyak hal baru, mudah menjalin hubungan dengan orang-orang baru dalam pergaulan. Masalahnya adalah untuk merawat dan meneruskan apa yang pernah saya mulai.
Masalah konsistensi saya memang tidak mudah terlihat oleh banyak orang. Saya tidak pernah terlalu cepat bosan. Namun saya juga tidak betah-betah amat lama bertahan. Saya umumnya masih tegar bertahan ketika banyak orang sudah jatuh. Namun saya bukanlah bagian dari orang-orang pilihan yang tetap betah berdiri memanen buah manis konsistensi yang telah dipelihara.
Umumnya saya tidak betah melanjutkan apa yang saya mulai itu bukan karena permasalahan pelik yang tak terpecahkan. Namun kebanyakan karena bosan dan jenuh. Bosan dan jenuh.
Beberapa tahun terakhir saya mulai merasakan tentang ketidakmampuan menjaga apa yang telah saya mulai untuk jangka waktu yang lama itu tidak baik. Saya harus melakukan sesuatu. Saya akan menambahkan tag onepostaday2012 pada posting ini. 🙂
One Post 2012 ini merupakan kelanjutan One Post 2011 saya. Alhamdulillah belum bosan. Sebelumnya saya pernah mengikuti gerakan #365shots di sini. Walaupun baru bertahan kurang setahun dan sekarang terbengkelai. Mencoba baca Qur’an satu juz per hari juga pernah. Sangat sulit dan hanya bertahan pada bulan puasa.
Sebenarnya saya ingin membaca Qur’an setiap hari sebagaimana One Post A Day yang sudah bisa saya jalankan sejauh ini sebagai bagian penguatan konsistensi dan spiritualitas. Mungkin terlalu berat untuk satu juz per hari. Namun setidaknya saya harus memulai dengan satu ruku’ per hari, atau satu ayat per hari. Kalau satu ayat per hari nanti bisa diberi tag oneverseaday, one verse a day. hehehe!

Reciting Progress ...
Difoto pada tanggal 15 Agustus 2010 dan pernah diupload di blog Posterous di sini.
Pertanyaannya barangkali: Kapan memulai? Dari sekarang atau menunggu momentum yang kuat dan tepat? Sejauh mana momentum yang tepat berarti bagi konsistensi? 🙂
wah keren 1 juz perhari
jadi pengen
memang paling susah menjaga konsistensi…Mungkin dimulai dari yang ringan dulu misalnya harus tetap membaca al-quran tiap hari terlepas dari berapa ayat/rukuk/juzznya.kalau sudah terbiasa baru ditingkatkan lagi….
aku belum pernah baca 1 juz per hari 🙂
Satu hal mas, jangan menunda. Pengalaman mengajarkan, kalau ditunda-tunda pasti tidak akan pernah ada juntrungnya.
yang punya rasa bosan tidak hanya jawardi seorang tetapi semua manusia. karakter ini sudah dinashkan di alquraan. maka Allah memberi solusi berbuatlah meski kecil tetapi rutin/konsiten
Rutinitas itu bisa membosankan, jadi ya mesti berselang-seling. Konsistensi yang memopong rutinitas pun jadi gampang dideru debu. Mau bagaimana lagi.
Ping balik: Terus Belajar Menulis « Menuliskan Sebelum Terlupakan